Breaking News

Renungan Harian Katolik

Renungan Harian Katolik Sabtu 23 September 2023, 3 Cara Agar Manusia Tetap Mau Mempunyai Ketekunan

Renungan Harian Katolik berikut ditulis oleh Gabriel Chanfarry Hadylaw Tiga Cara Agar Manusia Tetap Mau Mempunyai Ketekunan

Editor: Agustinus Sape
mission venture
Ilustrasi tentang penabur benih. Maka Yesus berkata dalam suatu perumpamaan, “Adalah seorang penabur keluar menaburkan benih. Waktu ia menabur sebagian benih itu jatuh di pinggir jalan, lalu diinjak-injak orang dan dimakan burung-burung di udara sampai habis. Sebagian jatuh di tanah yang berbatu-batu, dan tumbuh sebentar, lalu layu karena tidak mendapat air. Sebagian lagi jatuh di tengah semak duri, sehingga terhimpit sampai mati oleh semak-semak yang tumbuh bersama-sama." 

POS-KUPANG.COM - Renungan Harian Katolik berikut ditulis oleh Gabriel Chanfarry Hadylaw, Founder of Inner Tunnel Communities through beyond Wisdom, dengan judul Tiga Cara Agar Manusia Tetap Mau Mempunyai Ketekunan.

Pak Gabriel Chanfarry Hadylaw menulis Renungan Harian Katolik ini merujuk bacaan Injil Lukas 8: 4 - 15.

Di bagian akhir Renungan Harian Katolik ini dilampirkan pula teks lengkap bacaan Sabtu 23 September 2023 beserta mazmur tanggapan dan bait pengantar Injil.

 

Manusia pasti dalam kehidupan yang ada up and down selalu mendapatkan banyak percobaan.

Ada manusia semakin terhimpit kesulitan dan kesukaran maka seseorang semakin dapat bersinar.

Ada manusia yang baru sedikit mendapatkan percobaan karena mendapatkan kesulitan atau kesukaran kecil langsung diam dan berhenti dan tidak mau mengerjakan apa-apa lagi.

Manusia perlu belajar untuk mau tetap tekun dalam segala percobaan baik ketika seseorang merasakan kesuksesan dan terutama merasakan kegagalan.

Baca juga: Renungan Harian Katolik Sabtu 23 September 2023, Menjadi Penabur Benih Kasih Allah


Ada tiga cara agar manusia bisa tetap mau belajar terus untuk menjadi tekun dalam kehidupan up and down.

Pertama, manusia mau memformulasikan tujuan kehidupan dalam hal keuangan, keluarga, kesehatan dan relasi.

Manusia perlu menetapkan secara sendiri dan secara bersama dengan kelompoknya atas formulasi tujuan dalam hal keuangan dengan in and out, komunikasi dalam keluarga, kesehatan fisik dan pikiran dan relasi dengan sesama dan relasi dengan pencipta.

Kedua, manusia perlu memperhatikan kekuatan dan kelemahan diri sendiri.

Manusia perlu menyadari bahwa nobody is perfect karena setiap manusia pasti ada kekuatan dan kelemahan.

Manusia dapat meningkatkan kekuatan dan terus mau memperbaiki kelemahan secara langkah demi langkah.

Ketiga, manusia mau tetap mempunyai rasa optimisme dalam kehidupan yang ada up and down.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved