KKB Papua

Dikirimi Uang Rp 100 Juta dari Egianus Kogoya, Simpatisan KKB Papua Ini Langsung Ditangkap

Sungguh malang nasib pria ini. Gara-gara mendapatkan kiriman uang Rp 100 juta dari Panglima Kodap III Ndugama, Egianus Kogoya, kini ia ditangkap.

Penulis: Frans Krowin | Editor: Frans Krowin
POS-KUPANG.COM/kolase foto
SIMPATISAN KKB DITANGKAP – Seorang pria berinisial YT ditangkap aparat keamanan setelah mendapat kiriman uang Rp 100 juta dari Egianus Kogoya. Uang itu digunakan untuk membelikan pelbagai bahan kebutuhan untuk selanjutnya dikirim kembali ke Egianus Kogoya. 

Dikatakannya, berdasarkan laporan yang diterima aparat keamanan, saban hari YT bekerja sebagai motoris speed di Kabupaten Asmat.

Sementara terkait uang kiriman Egianus Kogoya, ia menyebutkan bahwa uang tersebut digunakan YT untuk menyuplai bahan makanan ke KKB Papua pimpinan Egianus Kogoya.

Mengenai uang Rp 100 juta itu, Faizal Ramadhani menuturkan bahwa setelah menarik uang Rp100 juta di Bank Papua Cabang Asmat, YT langsung ditangkap.

Saat diperiksa, YT mengungkapkan bahwa uang tersebut akan digunakan untuk membeli berbagai bahan makanan sesuai permintaan Egianus Kogoya.

Sementara sebelumnya, yakni Selasa 19 September 2023, tim gabungan TNI Polri yang tergabung dalam Satgas Ops Damai Cartenz, menangkap anggota KKB pimpinan Egianus Kogoya di Nabire. Pria yang ditangkap itu berinisial ET alias LD alias ALTAU, berusia 27 tahun.

“T alias L.D alias ALTAU ini terlibat dalam sejumlah aksi penembakan di Kabupaten Nduga dan sekitarnya,” ujar Faizal Ramadhani.

Saat ini, kata Faizal Ramadhani, penyidik masih melakukan pemeriksaan intensif terhadap YT. Cara itu dilakukan untuk menegakkan supremasi hukum di Tanah Papua.

Untuk diketahui, akhir-akhir ini KKB Papua terus melancarkan aksi kriminalnya di wilayah Papua Pegunungan. Salah satu insiden yang menarik perhatian public adalah penyerangan terhadap Satgas Ops Damai Cartenz dan merenggut nyawa anggota brimob, Briptu Rudi Agung Ashari.

Selain itu, KKB Papua juga membakar sejumlah kios yang ada di Pasar Yapimakot, Kampung Yapimakot, Distrik Serambakon, Kabupaten Pegunungan Bintang, Provinsi Papua Pegunungan.

Bahkan seusai membumihanguskan kios yang dibangun pemerintah kabupaten setempat, KKB Papua juga menembak dua warga sipil yang baru pulang dari rumah duka.

Dalam insiden penembakan tersebut, seorang wanita berusia 50 tahun, yakni Regina dan seorang pria berusia 35 tahun, bernama Jonas nyaris tewas di tangan kelompok kriminal bersenjata tersebut.

Baca juga: Sedang Santai di Halaman Rumah Sakit, Anggota KKB Papua Ini Tak Sadar Kalau Sudah Dikepung

Untungnya, setelah jatuh terkena tembakan, kedua warga sipil tersebut langsung dilarikan ke RSUD Oksibil untuk mendapatkan pertolongan medis.

Alhasil, saat ini kondisi kesehatan kedua korban tersebut mulai membaik dan berangsur-angsur pulih. Meski demikian, baik Regona maupun Jonas belum diizinkan pulang ke rumah oleh manajemen rumah sakit.

Sementara kejadian lainnya, pada pada Kamis 21 September 2023 siang, KKB Papua kembali berinisiatif menembaki sebuah pesawat perintis yang sedang melintas di wilayah Distrik Serambakon, Kabupaten Pegunungan Bintang.

Untungnya, tembakan tersebut tidak mengenai sasaran, sehingga pesawat itu pun luput dari maut. Apesnya, setelah melakukan penembakan armada penerbangan perintis tersebut, anggota KKB Papua diberikan tindakan tegas terukur.

Halaman
123
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved