Anak Buah Egianus Kogoya Dibekuk Lagi, Pria Brewok Ini Ditangkap di Halaman RSUD Nabire

“Saat ini ET masih diperiksa secara intensif di Polres Nabire. Dalam pemeriksaan itu, pelaku mengakui semua tindakan kejamnya yang telah dilakukan selama ini di sejumlah tempat,” ujar Faizal Ramadhani.

Dengan ditangkapnya pria yang merupakan salah satu orang kepercayaan Egianus Kogoya tersebut, maka kekuatan KKB Papua yang bermarkas di Kabupaten Nduga itu, kini semakin melemah.

Pasalnya, ET alias LD alias ALTAU merupakan salah satu orang penting di kelompok Egianus Kogoya. Ia selalu ditugaskan untuk mengawal sejumlah tindakan yang dilancarkan KKB Papua di wilayah Ndugama maupun daerah lain di luar Kabupaten Nduga.

Bahkan terbetik kabar, kalau ALTAU merupakan pimpian KKB Papua lintas daerah. Pasalnya, ia selalu terlibat dalam sejumlah tindak pidana antar daerah di Papua Pegunungan.

Meski kabar ini sampai sekarang belum terkonfirmasi secara baik, namun fakta menunjukkan, bahwa pria brewok ini terlibat dalam sejumlah aksi anarkis di Tanah Papua.

Keterlibatannya itu kerap juga menimbulkan korban jiwa. Oleh karenanya, ET alias LD alias ALTAU merupakan salah satu sosok yang paling dicari di Papua.

Pria ini juga masuk dalam daftar pencarian orang atau DPO yang disebar aparat kepolisian sejak beberapa tahun lalu. Selama rentang waktu ini, ia dikejar dan akhirnya baru ditangkap saat sedang berada di haraman RSUD Nabire pada Selasa 19 September 2023.

Ibarat sepandai-pandainya tupai melompat akhirnya jatuh juga ke tanah, seperti itu pula yang dialami ALTAU saat ini. Bahwa sepandai-pandainya ia sembunyi dari kejaran polisi, tapi akhirnya ia ditangkap juga.

Dengan demikian, kita berharap agar polisi terus mendalami keterlibatannya dalam aksi-aksi anarkis selama ini. Polisi juga diharapkan terus menggali semua informasi untuk kepentingan penegakkan hukum.

Baca juga: Lihat Ada Pergerakan KKB Papua di Dalam Hutan, Rantis Brimob Lepaskan Tembakan Beruntun

Dengan cara itu, satu persatu oknum yang terlibat sebagai anggota KKB maupun terlibat dalam sejumlah aksi anarkis lainnya di Tanah Papua, segera ditangkap untuk selanjutnya diproseshukumkan.

Jika pola semacam ini terus dilakukan, maka kekuatan KKB Papua akan semakin melemah. Pasalnya, satu persatu anggotanya dicokok untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya. (*)

Ikuti Pos-Kupang.Com di GOOGLE NEWS