Berita Lembata
DPRD Lembata Minta Pemkab Genjot PAD
Di sisa waktu empat bulan ini, Pemkab Lembata diminta untuk terus menggenjot PAD dari beberapa sektor potensial.
Penulis: Ricardus Wawo | Editor: Eflin Rote
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ricko Wawo
POS-KUPANG.COM, LEWOLEBA - Target pendapatan asli daerah (PAD) Kabupaten Lembata baru mencapai 50,97 persen mendapat sorotan dari sejumlah fraksi di DPRD.
Pada tahun 2023 Pemkab Lembata menargetkan PAD sebesar Rp 42.877.773.976.
Di sisa waktu empat bulan ini, Pemkab Lembata diminta untuk terus menggenjot PAD dari beberapa sektor potensial.
Ketua Fraksi Kebangkitan Bangsa DPRD Kabupaten Lembata, Yosep Boli Muda, mengatakan, capaian PAD Lembata per 31 Agustus 2023 yang baru mencapai 50,97 % cukup menggelisahkan.
Baca juga: Kejari Lembata Tingkatkan Kompetensi Para Kades dan Bendahara untuk Bijak Kelola Dana Desa
Hal ini disampaikan Yosep saat menyampaikan pemandangan umum fraksi terhadap Ranperda tentang Perubahan ABPD Kabupaten Lembata tahun anggaran 2023 di gedung DPRD Lembata, Lewoleba, Senin, 18 September 2023.
Meski cukup pesimis, Yosep tetap mendorong Pemkab Lembata untuk mendorong kebijakan-kebijakan baru yang bisa diandalkan untuk menggenjot PAD di sisa empat bulan tahun anggaran 2023 ini.
“Sekarang kreasi dari OPD, bagaimana potensi yang mereka miliki untuk merealisasikan apa yang dituntut dan apa yang telah disepakati. Sekarang kita minta untuk kerja ekstra selama empat bulan ini,” kata Yosep.
Baca juga: Desa Puor B di Lembata Jadikan Pertanian Sebagai Sektor Unggulan untuk Tingkatkan Pendapatan
Rendahnya capaian PAD yang disoroti Fraksi Kebangkitan Bangsa ini juga disebabkan karena adanya dugaan kebocoran pendapatan di beberapa sektor seperti retribusi parkir dan sewa lapak di tiga pasar besar yang ada di Kota Lewoleba, yakni pasar TPI, Pasar Pada dan Pasar Lamahora.
“Terutama pemanfaatan los-los pasar itu tidak maksimal. Masa tiga orang bisa miliki tiga los padahal bayarnya hanya satu. Minimal berdayakan satu orang satu tapi harus disamakan. Ini kita menganggap bocor,” ungkap Yosep.
Jika pendapatan dari sektor parkir dan sewa los pasar ini dioptimalkan, bukan tidak mungkin Pemda Lembata bisa menggenjot PAD di sisa empat bulan tahun anggaran 2023.
Baca juga: Tunjangan Kinerja ASN di Lembata Siap Dibayar
Sementara itu menurut catatan Fraksi Partai Gerindra, selama sepuluh tahun terakhir Pemda Lembata belum sekalipun mampu mencapai 100 % target PAD setiap tahun.
Hal ini harus menjadi bahan evaluasi Pemda Lembata, terutama kinerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang dinilai belum optimal.
“Fraksi menegaskan kepada SKPD untuk bekerja maksimal merealisasikan PAD yang ditetapkan bahkan melampaui target yang ada,” ujar Lorens Karangora, Sekretaris Fraksi Partai Gerindra DPRD Kabupaten Lembata. (*)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lain di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.