Berita Sikka
Siswa SMP Negeri 43 Wolomotong Sikka Tempuh 27 Kilo Meter Demi Jaringan Internet
mengeluarkan biaya kurang lebih mencapai Rp. 10.000.000 untuk biaya transportasi pulang pergi dan konsumsi untuk siswa.
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Arnold Welianto
POS-KUPANG.COM, MAUMERE- Sebanyak 29 siswa SMP Negeri 43 Wolomotong di desa Wolomotong, Kecamatan Doreng, Kabupaten Sikka, NTT terpaksa menempuh perjalanan sejauh 27 kilometer menuju Kota Maumere demi mendapatkan jaringan internet.
Para siswa yang didampingi para guru tiba di kota Maumere sehari sebelum ujian berlangsung. Dari desa Wolomotong, mereka membawa kayu bakar, sayur-sayuran dan peralatan memasak lainnya menggunakan mobil pikap yang disewa pihak sekolah.
Di kota Maumere, mereka menggunakan salah satu rumah warga di kelurahan Kota Baru, Kecamatan Alok Timur untuk mengikuti ujian Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) yang dijadwalkan selama dua hari.
Kepala SMP Negeri 43 Wolomotong, Lukas Lo'o mengatakan mereka terpaksa datang mengikuti ujian ANBK di salah satu rumah warga di kota Maumere karena di SMP Negeri Negeri 43 Wolomotong kesulitan mengakses jaringan internet.
Baca juga: LM Laporkan Kasat Lantas Polres Sikka, Suami LM juga Dipolisikan Karena Kasus Pelecehan
"Kami terpaksa menempuh perjalanan sejauh 27 Kilometer ke kota Maumere untuk ikut ujian ANBK karena memang di sekolah kami jaringan internet tidak ada," ungkap Lukas Lo'o, Rabu 20 September 2023.
Selain itu, Pihak sekolah hari mengeluarkan biaya kurang lebih mencapai Rp. 10.000.000 untuk biaya transportasi pulang pergi dan konsumsi untuk siswa.
Ia mengatakan, kondisi ini dialami siswa dan para guru sejak simulasi, gladi bersih hingga pelaksanaan ANBK.
Ia berharap, pemerintah memperhatikan infrastruktur jaringan internet dan fasilitas pendukung untuk sekolah di pelosok jika menginginkan pelaksanaan ANBK berjalan baik.
Sementara itu, Helena Ayuwilmin siswa Kelas VIII SMP SMP Negeri 43 Wolomotong berharap kepada pemerintah kabupaten Sikka untuk membangun tower jaringan internet di desa Wolomotong agar siswa tidak jalan jauh untuk mengikuti ujian ANBK.
"Harapannya semoga pemerintah bantu kami untuk bangun tower di sekolah kami agar kami tidak capa cari jaringan untuk ujian," ujarnya.(*)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.