Berita Timor Tengah Selatan
Ketua DPRD NTT Tinjau Rabat Beton Hasil Gotong-royong Masyarakat Timor Tengah Selatan
Semua pekerjaan dapat terlaksana apabila ada niat dan melibatkan semua orang untuk bekerja sama
Penulis: Adrianus Dini | Editor: Rosalina Woso
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Adrianus Dini
POS-KUPANG.COM, SOE - Ketua DPRD NTT, Emelia Julia Nomleni, meninjau pengerjaan rabat beton Hasil Gotong-royong Masyarakat Timor Tengah Selatan, NTT
Saat kunjungan, Emelia Julia Nomleni yang juga Ketua DPD PDI Perjuangan NTT mengaku kagum dengan hasil gotong royong warga Timor Tengah Selatan di 3 desa (desa Pika, desa Kualeu dan desa Noenoni).
Hasil kerja perbaikan ruas jalan Bolapalelo - Noenoni rabat Beton merupakan kerja bersama DPC PDI Perjuangan Kabupaten Timor Tengah Selatan.
Hal itu diungkapkan Nomleni saat meninjau secara langsung ruas jalan tersebut, Selasa, 19 September 2023.
"Saya sendiri tidak bisa berkomentar. Kalau dilihat dari kondisi yang ada, dapat saya katakan, kalau kita bersama-sama bergandengan tangan kita bisa," ungkap politisi perempuan yang akrab disapa Emi ini.
Baca juga: DPRD TTS Sebut Semua ASN di Lingkup Pemkab Timor Tengah Selatan Belum Terima TTP
Emi menyebut dalam kondisi tertentu masyarakat dapat diajak untuk bekerja sama dalam mengatasi keterbatasan negara.
"Negara mempunyai kewajiban untuk menjawab apa yang menjadi kebutuhan masyarakat, tetapi ketika dalam keterbatasan anggaran ataupun yang lain, masyarakat tetap bisa diajak untuk berkerja secara bersama-sama," tuturnya.
Dirinya menjelaskan, gotong royong adalah semangat yanng telah dihidupi generasi terdahulu.
"Selama ini nenek moyang kita bicara tentang gotong royong dan hari ini dibuktikan warga desa Pika, desa Kualeu dan desa Noenoni. Mereka membuktikan bahwa semangat gotong royong ini masih ada," katanya.
Untuk semangat yang ada, dirinya berterima kasih kepada warga setempat dan DPC PDI Perjuangan Kabupaten .
"Kami dari PDI Perjuangan, ini hanyalah titik kecil yang kami lakukan. Masyarakat memiliki kemampuan yang besar. Saya berterima kasih kepada teman-teman PDI Perjuangan Timor Tengah Selatan, juga bagi ketiga kepala desa dan juga camat yang telah bekerja sama," tuturnya.
"Semua pekerjaan dapat terlaksana apabila ada niat dan melibatkan semua orang untuk bekerja sama," imbuhnya.
Dirinya menyebut akses jalan yang menjadi titik-titik krusial dan menyulitkan akses menjadi perhatian pihaknya.
Dikatakan selanjutnya PDI Perjuangan juga akan memperhatikan ruas jalan di Kot'olin yang mana di situ terdapat titik-titik yang sulit dilewati kendaraan.
"Kami dengar tahun depan sudah ada pengerjaan, tetapi dalam konteks hari ini terlebih menjelang pemilu itu musim penghujan sehingga jalur-jalur ini akan sulit dilalui. Kita upayakan agar memudahkan masyarakat dalam mobilisasi," terangnya.
Dirinya meminta agar masyarakat pengguna jalan dapat menjaga jalan tersebut untuk kepentingan bersama.
"Kondisi jalan yang ada mungkin sederhana, tetapi saya minta kepada kita semua untuk berpartisipasi menjaga jalan yang ada. Kalau ada titik-titik yang hampir rusak segera diinformasikan agar kita perbaiki sehingga tidak terjadi kerusakan yang lebih parah. Namun karena masyarakat sendiri yang bekerja saya yakin mereka akan menjaga jalan ini dengan baik karena ada rasa memiliki. Kita bangga karena pengerjaan ini melibatkan 3 desa," pungkasnya.
Pada momen yang sama, kepala desa Kualeu, Mery Seko menyampaikan terima kasih kepada ketua DPD PDI Perjuangan Provinsi NTT yang telah menjawab harapan warga dari 3 desa agar ruas jalan tersebut diperbaiki.
"Sementara sudah dikerjakan sepanjang 260 meter. Selama ini kami mengalami kesulitan melewati jalur yang ada, terlebih di musim penghujan. Masyarakat juga kesulitan menjual hasil tanaman ke pasar karena akses jalan yang sulit," ungkapnya.
Dirinya menyebut perbaikan yang ada memudahkan masyarakat dalam mobilisasi.
"Perbaikan ruas jalan ini sudah diusulkan dari musdus, musdes dan muscam. Jalan ini juga sudah masuk dalam prioritas tapi belum juga dikerjakan. Sehingga dengan adanya perbaikan ini kami tentu merasa sangat terbantu," tandasnya.
Senada, Camat Mollo Tengah, Damianus J. Sanam, S.Sos menyampaikan terima kasih kepada ketua DPD PDI Perjuangan yang telah menjawab harapan masyarakat agar jalan ini diperbaiki.
"Jalan ini termasuk titik rawan. Berkat kerja sama warga 3 desa bersama DPC PDI Perjuangan Kabupaten TTS akhirnya jalan ini bisa diakses dengan lebih mudah. Ini tentu sangat membantu kami masyarakat yang memanfaatkan jalur ini," tuturnya.
Pantauan Pos Kupang, Emelia Julia Nomleni, Ketua DPD PDI Perjuangan Nusa Tenggara Timur ditemani Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Timor Tengah Selatan, Mordhekay Liu bersama rombongan secara langsung menyusuri dan memantau jalan yang telah diperbaiki tersebut.
Terpantau, jalan rabat beton sepanjang 260 meter dengan kondisi menanjak ditambah belokan ekstrim ini terlihat belum kering sempurna
Masyarakat juga belum diizinkan menggunakan ruas jalan ini selama beberapa hari ke depan.
Sebelumnya diberitakan, Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDI Perjuangan Kabupaten Timor Tengah Selatan bersama warga tiga Desa (Desa Pika, Desa Kualeu dan Desa Noenoni) di wilayah Mollo, memperbaiki ruas jalan Bolapalelo - Noenoni yang selama ini dalam kondisi rusak parah.
Aksi gotong royong memperbaiki jalan berlubang dan menanjak dengan belokan ekstrim ini berlangsung pada, Jumat 15 September 2023.
Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten TTS, Mordhekay Liu menjelaskan, insiatif memperbaiki ruas jalan kabupaten tersebut merupakan ide tiga kepala desa (Desa Pika, Naioni dan Kualeu) yang disampaikan kepada Ketua DPRD Provinsi NTT, Emi Nomleni saat melakukan reses di Desa Nainoni tahun 2022 lalu.
"Ketiga kepala desa tersebut mengeluhkan buruknya ruas jalan kabupaten itu yang mana menyulitkan arus transportasi keluar - masuk," tuturnya.
Dikatakan, kondisi ruas jalan itu bertambah parah ketika memasuki musim penghujan. Selain sudah banyak berlubang, ketika musim hujan, ruas jalan tersebut menjadi sangat licin sehingga sulit untuk dilewati. (din)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.