Berita Timor Tengah Selatan
DPRD TTS Sebut Semua ASN di Lingkup Pemkab Timor Tengah Selatan Belum Terima TTP
Bagi Yusuf sebagai ASN yang adalah dokter mereka (dokter ASN) perlu selalu memberi pelayanan bagi masyarakat.
Penulis: Adrianus Dini | Editor: Eflin Rote
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Adrianus Dini
POS-KUPANG.COM, SOE - Wakil ketua DPRD TTS, Yusuf Nikolas Soru menerangkan, semua ASN lingkup Pemkab TTS tanpa terkecuali belum menerima Tunjangan Tambahan Penghasilan (TTP).
"Kita semua PNS dapat TTP, termasuk teman-teman nakes. Namun terkendala keuangan kita semua di Kabupaten TTS belum terima TTP sehingga bukan hanya dokter ASN yang belum terima TTP," ungkap Yusuf saat ditemui POS-KUPANG.COM, Rabu, 13 September 2023.
Untuk kondisi yang ada, Yusuf meminta para dokter ASN RSUD SoE untuk bersabar.
Baca juga: Sekda Timor Tengah Selatan Angkat Bicara Terkait Baliho Protes Dokter RSUD SoE
"Untuk kondisi yang ada kita minta dokter ASN untuk bersabar," ucapnya.
Bagi Yusuf sebagai ASN yang adalah dokter mereka (dokter ASN) perlu selalu memberi pelayanan bagi masyarakat.
"Terkait pelayanan, bagi saya mereka adalah ASN dengan profesi khusus sebagai dokter, sehingga TTP dan lainnya tidak menjadi alasan bagi mereka untuk protes atau tidak memberikan pelayanan," tuturnya.
"Kita berharap bahwa pemasangan baliho protes itu hanya sebagai bentuk ekspresi dari ketidaknyamanan," tambahnya.
Baca juga: Pastikan Penyebab Kematian, Polres Timor Tengah Selatan Autopsi Terhadap Jenazah Vincensia Tamonob
Menurut Yusuf, APBD agak berat karena harus membiayai Pilkada 2024.
"Kita harus akui APBD kita agak berat ditambah lagi diperubahan ini kita harus siapkan anggaran untuk Pilkada 2024. Kita diwajibkan untuk menyerahkan 40 persen tahun ini dan tahun depan 60 % . Untuk 40 % itu saja belum ada," jelasnya.
"Artinya untuk membiayai TTP, tidak hanya dokter ASN tetapi seluruh ASN. Untuk ini masih kita pikirkan bagaimana kita selesaikan persoalan itu," imbuhnya.
Dirinya menjelaskan, terkait TTP ini sudah dibahas saat dilakukan pertemuan antara DPRD TTS dan pihak rumah sakit dan penyelesaiannya masih dipikirkan.
"TTP yang belum dibayar ini pada umumnya untuk semua ASN di TTS, jadi bukan hanya dokter ASN. Memang betul nilainya mereka lebih besar. Juga kecuali gaji pokok mereka yang bermasalah, inikan penghasilan tambahan. Selain itu teman-teman ini juga mendapatkan penghasilan dadi jasa medis," tuturnya.
"Kemarin dalam rapat dengan pihak RSUD Soe juga kita sudah bahas hal ini. Hanya memang masih dipikirkan untuk penyelesaian TTP," pungkasnya. (din)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lain di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.