Renungan Harian Katolik

Renungan Harian Katolik Minggu 17 September 2023, Kasih yang Berpengampunan

Markus Tulu menulis Renungan Harian Katolik merujuk bacaaan pertama dari Sirakh 27: 30-28:9; bacaan kedua Roma 14:7-9; dan bacaan Injil Mat 18:21-35.

Editor: Agustinus Sape
Dok. POS-KUPANG.COM
RENUNGAN - RP. Markus Tulu SVD menyampaikan Renungan Harian Katolik untuk hari Minggu 17 September 2023 dengan judul Kasih yang Berpengampunan. 

POS-KUPANG.COM - Renungan Harian Katolik berikut ditulis oleh RP. Markus Tulu SVD dengan judul Kasih yang Berpengampunan.

RP. Markus Tulu menulis Renungan: Harian Katolik ini merujuk bacaaan pertama dari Sirakh 27: 30-28:9; bacaan kedua Roma 14:7-9; dan bacaan Injil Matius 18:21-35; Minggu Biasa XXIV.

Di bagian akhir Renungan Harian Katolik ini dilampirkan pula teks lengkap bacaan Minggu 17 September 2023 beserta mazmur tanggapan dan bait pengantar Injil.

Selamat Hari Minggu Biasa XXIV bagi kita semua. Berdoa belumlah secara otomatis menentukan mutu iman seseorang. Karena mutu iman seseorang tidak ditentukan oleh orang yang tampaknya setia berdoa. Mutu iman seseorang mesti tampak jelas dan nyata pada peri hidup umumnya.

Misalnya dia yang menjadi peduli dengan hidup orang lain. Atau dia yang gampang mengampuni orang yang bersalah kepadanya.

Karena Tuhan mengingatkan kita untuk mengampuni orang lain.

Dengan cara demikian, dosa-dosa kita pun diampuni dan dihapus jika kita berdoa kepada-Nya dengan penuh iman.

Kita diminta untuk taat kepada Allah. Karena bagaimana pun entah hidup dan entah mati kita ini tetap milik Tuhan.

Untuk itu pantaslah bagi kita mengembangkan peri hidup yang menyatu dengan Tuhan.

Baca juga: Renungan Harian Katolik Minggu 17 September 2023 Ampuni Saudaramu Dengan Segenap Hatimu

Sebagai orang beriman kita dipanggil untuk menunjukkan mutu iman atau kualitas hidup keagamaan kita. Karena bagaimana pun Tuhan menghendaki agar kita tak boleh dipisahkan daripada-Nya karena kita adalah milik Allah.

Dan karena kita adalah milik Allah, maka patutlah kita menunjukkan sikap hidup yang beriman sejati agar kita tak pernah boleh dipatahkan oleh kekuatan godaan dan gangguan yang datang mencoba kita.

Ajakan untuk hidup dengan semangat pengampunan mengundang kita untuk melihat model pengampunan yang sejati. Yakni pengampunan yang tidak serentak tersimpan dendam dan amarah. Tetapi pengampunan yang sejati adalah model pengampunan yang diwariskan Yesus, "Ampunilah mereka karena mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat."

Meskipun diri-Nya dihina, diolok, didera dan disalibkan, Yesus tetap saja mengajarkan kepada kita tentang kasih yang berpengampunan.

Dan itulah warisan kualitas pengampunan yang bermutu tinggi. 

Teks Lengkap Bacaan 17 September 2023

BACAAN - Ilustrasi Alkitab Katolik. Silakan membaca teks lengkap bacaan Renungan Harian Katolik Minggu 17 September 2023.
BACAAN - Ilustrasi Alkitab Katolik. Silakan membaca teks lengkap bacaan Renungan Harian Katolik Minggu 17 September 2023. (Tokopedia)


Bacaan Pertama Sirakh 27:30-28:9

Ampunilah kesalahan sesama,
niscaya dosa-dosamu akan dihapus juga, jika engkau berdoa.

Pembacaan dari Kitab Sirakh:

Dendam kesumat dan amarah sangatlah mengerikan,
dan orang berdosalah yang dikuasainya.
Barangsiapa membalas dendam akan dibalas oleh Tuhan.
Tuhan dengan saksama mmperhitungkan segala dosanya.
Ampunilah kesalahan sesama,
niscaya dosa-dosamu akan dihapus juga, jika engkau berdoa.

Bagaimana gerangan orang dapat memohon penyembuhan pada Tuhan,
jika ia menyimpan amarah kepada sesama manusia?
Bolehkah ia mohon ampun atas dosa-dosanya,
kalau ia sendiri tidak menaruh belas kasihan
terhadap seorang manusia yang sama dengannya?
Dia hanya daging belaka,
namun menaruh dendam kesumat;
siapa gerangan akan mengampuni dosa-dosanya?
Ingatlah akan akhir hidup dan hentikanlah permusuhan.
Ingatlah akan kebusukan serta maut,
dan hendaklah setia kepada segala perintah.
Ingatlah akan perintah-perintah,
dan jangan mendendami sesama manusia.
Hendaklah kamu ingat akan perjanjian dari Yang Mahatinggi,
lalu ampunilah kesalahan sesama.
Jauhilah pertikaian,
maka engkau mengurangkan jumlah dosa,
sebab orang yang panas hati mengobar-ngobarkan pertikaian.
Orang yang berdosa mengganggu orang-orang yang bersahabat,
dan melontarkan permusuhan
di antara orang-orang yang hidup dengan damai.

Demikianlah sabda Tuhan.

U: Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan: Mzm 103:1-2.3-4.9-10.11-12

Tuhan adalah pengasih dan penyayang,
panjang sabar dan berlimpah kasih setia.

*Pujilah Tuhan, hai jiwaku!
Pujilah nama-Nya yang kudus, hai segenap batinku!
Pujilah Tuhan, hai jiwaku,
janganlah lupa akan segala kebaikan-Nya!

*Dialah yang mengampuni segala kesalahanmu,
dan menyembuhkan segala penyakitmu!
Dialah yang menebus hidupmu dari liang kubur,
dan memahkotai engkau dengan kasih setia dan rahmat!

*Tidak terus menerus Ia murka,
dan tidak untuk selamanya Ia mendendam.
Tidak pernah Ia memperlakukan kita setimpal dengan dosa kita,
atau membalas kita setimpal dengan kesalahan kita.

*Setinggi langit dari bumi,
demikian besarnya kasih setia Tuhan
atas orang-orang yang takwa kepada-Nya!
Sejauh timur dari barat,
demikian pelanggaran-pelanggaran kita dibuang-Nya.

Bacaan Kedua Roma 14:7-9

Entah hidup entar mati, kita tetap milik Tuhan.

Pembacaan dari Surat Rasul Paulus kepada Jemaat di Roma:

Saudara-saudara,
tidak ada seorang pun di antara kita yang hidup untuk dirinya sendiri,
dan tidak ada seorang pun yang mati untuk dirinya sendiri.
Sebab jika kita hidup, kita hidup untuk Tuhan,
dan jika kita mati, kita mati untuk Tuhan.
Jadi entah hidup entah mati, kita tetap milik Tuhan.
Sebab untuk itulah Kristus telah mati dan hidup kembali,
supaya Ia menjadi Tuhan
baik atas orang-orang mati maupun atas orang-orang hidup.

Demikianlah sabda Tuhan.

U: Syukur kepada Allah.

Bait Pengantar Injil: Yohanes 13:34

Perintah baru Kuberikan kepadamu, sabda Tuhan,
yaitu supaya kamu saling mengasihi
sama seperti Aku telah mengasihi kamu.

Bacaan Injil Matius 18:21-35

Ampunilah saudaramu,
bukan sampai tujuh kali
melainkan sampai tujuh puluh kali tujuh kali.

Inilah Injil Suci menurut Matius:

Sekali peristiwa
datanglah Petrus kepada Yesus dan berkata,
"Tuhan, sampai berapa kalikah aku harus mengampuni saudaraku
jika ia berbuat dosa terhadap aku?
Sampai tujuh kali?"
Yesus berkata kepadanya, "Bukan!
Aku berkata kepadamu: Bukan sampai tujuh kali,
melainkan sampai tujuh puluh kali tujuh kali.

Sebab hal Kerajaan Surga itu seumpama seorang raja
yang hendak mengadakan perhitungan dengan hamba-hambanya.
Ketika ia mulai mengadakan perhitungan itu,
dihadapkanlah kepadanya seorang
yang berhutang sepuluh ribu talenta.
Tetapi karena orang itu tidak mampu melunasi hutangnya,
raja itu memerintahkan
supaya ia dijual beserta anak isteri dan segala miliknya
untuk pembayar hutangnya.
Maka sujudlah hamba itu menyembah dia, katanya:
Sabarlah dahulu, segala hutangku akan kulunaskan.
Lalu tergeraklah hati raja itu oleh belas kasihan akan hamba itu,
sehingga ia membebaskannya dan menghapuskan hutangnya.

Tetapi ketika hamba itu keluar,
ia bertemu dengan seorang hamba lain
yang berhutang seratus dinar kepadanya.
Ia menangkap dan mencekik kawannya itu,
katanya: Bayar hutangmu!
Maka sujudlah kawannya itu dan memohon kepadanya:
Sabarlah dahulu, hutangku itu akan kulunaskan.
Tetapi ia menolak dan menyerahkan kawannya itu ke dalam penjara
sampai dilunaskannya segala hutang itu.

Melihat itu kawan-kawannya yang lain sangat sedih
lalu menyampaikan segala yang terjadi kepada tuan mereka.
Raja itu menyuruh memanggil hamba pertama tadi
dan berkata kepadanya:
Hai hamba yang jahat!
Seluruh hutangmu telah kuhapuskan
karena engkau memohonnya kepadaku.
Bukankah engkau pun harus mengasihani kawanmu
seperti aku telah mengasihani engkau?

Maka marahlah tuannya itu
dan menyerahkan dia kepada algojo-algojo,
sampai ia melunaskan seluruh hutangnya.
Demikianlah Bapa-Ku yang di surga akan berbuat terhadap kamu,
apabila kamu masing-masing tidak mengampuni saudaramu
dengan segenap hatimu."

Demikianlah sabda Tuhan.

U: Terpujilah Kristus.

Renungan Harian Katolik lainnya

Ikuti berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved