Renungan Harian Katolik
Renungan Harian Katolik Minggu 17 September 2023, Belaskasih dan Pengampunan
Leo Kleden menulis Renungan Harian Katolik merujuk bacaan pertama dari Putra Sirakh 27:-28-9; bacaan kedua Roma 14: 7-9, dan bacaan Injil Mat 18:21-35
• Itulah ibarat tentang kedemawanan belaskasih Tuhan yang tak berhingga dan ketegaran hati manusia yang tak rela mengampuni.
5. Jadi mengapa kita selalu harus mengampuni?
a. Karena Tuhan lebih dulu mengampuni kita dengan kasih yang tak terhingga. Rasul Paulus menegaskan, "Jika kita hidup, kita hidup untuk Tuhan. Jika kita mati, kita mati bagi Tuhan. Jadi baik hidup atau mati kita ini milik Tuhan."
Orang milik Tuhan telah mengalami kasih-Nya yang tak terbatas, maka dia pun wajib menyalurkan kasih itu kepada sesama.
b. Kita harus mengampuni karena pengampunan membebaskan org yang bersalah dan sekaligus membebaskan org yang memberi ampun itu dari dendam kesumat. Melalui satu tindak pengampunan Tuhan membebaskan keduanya untuk satu hidup baru dalam persaudaraan.
Baca juga: Renungan Harian Katolik Minggu 17 September 2023, Kasih yang Berpengampunan
6. DOA:
+ Kasih-Mu lebih luas dari langit, ya Allah, dan setia-Mu menjangkau awan gemawan. Maka orang lemah dan berdosa boleh datang kepada-Mu.
Kami datang kepada-Mu juga. Ya Tuhan, buatlah hati kami lapang dan dermawan untuk menyalurkan belaskasih kepada sesama, karena kami sendiri telah mengalami pengampunan-Mu. Demi Kristus Tuhan kami + Amin.
Salam kasih, doa dan persembahan Ekaristi untukmu.
Teks Lengkap Bacaan 17 September 2023

Bacaan Pertama Sirakh 27:30-28:9
Ampunilah kesalahan sesama,
niscaya dosa-dosamu akan dihapus juga, jika engkau berdoa.
Pembacaan dari Kitab Sirakh:
Dendam kesumat dan amarah sangatlah mengerikan,
dan orang berdosalah yang dikuasainya.
Barangsiapa membalas dendam akan dibalas oleh Tuhan.
Tuhan dengan saksama mmperhitungkan segala dosanya.
Ampunilah kesalahan sesama,
niscaya dosa-dosamu akan dihapus juga, jika engkau berdoa.
Bagaimana gerangan orang dapat memohon penyembuhan pada Tuhan,
jika ia menyimpan amarah kepada sesama manusia?
Bolehkah ia mohon ampun atas dosa-dosanya,
kalau ia sendiri tidak menaruh belas kasihan
terhadap seorang manusia yang sama dengannya?
Dia hanya daging belaka,
namun menaruh dendam kesumat;
siapa gerangan akan mengampuni dosa-dosanya?
Ingatlah akan akhir hidup dan hentikanlah permusuhan.
Ingatlah akan kebusukan serta maut,
dan hendaklah setia kepada segala perintah.
Ingatlah akan perintah-perintah,
dan jangan mendendami sesama manusia.
Hendaklah kamu ingat akan perjanjian dari Yang Mahatinggi,
lalu ampunilah kesalahan sesama.
Jauhilah pertikaian,
maka engkau mengurangkan jumlah dosa,
sebab orang yang panas hati mengobar-ngobarkan pertikaian.
Orang yang berdosa mengganggu orang-orang yang bersahabat,
dan melontarkan permusuhan
di antara orang-orang yang hidup dengan damai.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.