KKB Papua
Lama Jadi Kaki Tangan KKB Papua, Perempuan Ini Ditangkap Dalam Kasus Pembunuhan Camat Kramongmongga
Setelah cukup lama menjadi kaki tangan Kelompok Kriminal Bersenjata di Papua, perempuan ini akhirnya terlibat dalam kasus pidana aniaya camat Darson.
Penulis: Frans Krowin | Editor: Frans Krowin
POS-KUPANG.COM – Setelah cukup lama menjadi kaki tangan Kelompok Kriminal Bersenjata di Papua, perempuan ini akhirnya terlibat dalam kasus pidana pembakaran dua bangunan sekolah di Distrik Kramongmongga, Kabupaten Fakfak.
Bahkan perempuan ini diduga terlibat juga dalam kasus penganiayaan Kepala Distrik atau Camat Kramongmonga, Darson Hegemur hingga akhirnya korban meninggal dunia secara mengenaskan.
Atas tindakannya itulah, perempuan yang berinisial YI terpaksa ditangkap, ditahan dan telah dijebloskan ke balik jeruji besi. Bahkan saat ini YI juga telah ditetapkan sebagai tersangka dalam tiga kejadian tersebut.
Fakta ini diungkapkan Kapolda Papua Barat, Irjen Pol Daniel TM Silitonga melalui Kabid Humas Polda Papua Barat, Kombes Pol Adam Erwindi sebagaimana dikutip Pos-Kupang.Com dari video viral, Jumat 15 September 2023.
Dalam video yang kini viral di media sosial, disebutkan bahwa wanita berinisial YI, merupakan satu-satunya oknum perempuan yang teridentifikasi terlibat dalam tiga kasus tersebut.
Tiga kasus dimaksud, adalah pembakaran dua bangunan sekolah yakni SD dan SMP serta kasus penganiayaan yang berbuntut pada kematian Camat Kramongmongga, Darson Hegemur.
Dikatakannya, keterlibatan YI adalah menyiapkan makanan untuk para pelaku saat melancarkan aksinya membakar bangunan sekolah belum lama ini.
Bahwa sebelum dan sesudah aksi tersebut, para pelaku diberi makan. Dan sumber makanannya berasal dari YI. Oknum perempuan inilah yang terlibat langsung dalam menyiapkan dan memberikan makanan kepada para pelaku.
Sampai saat ini, sudah beberapa oknum yang telah dijadikan sebagai tersangka dalam kasus ini. Bahkan beberapa pelaku juga telah ditangkap dalam dua penyergapan yang dilakukan tim gabungan TNI Polri pada waktu yang berbeda.
Dalam penyergapan pertama, tim gabungan menyasar tiga oknum pelaku. Namun satu di antaranya terpaksa ditembak mati karena melakukan perlawanan. Sedangkan dua oknum lainnya berhasil ditangkap.
Begitu juga dalam penyergapan kedua yang dilakukan pekan lalu. Dalam insiden itu, tim gabungan TNI Polri terpaksa menembak mati empat oknum pelaku, karena melakukan perlawanan saat hendak ditangkap.
Tiga oknum pelaku itu ditangkap hidup-hidup oleh aparat gabungan TNI Polri. Mereka sama sekali tidak berkutik, setelah melihat empat rekan lainnya roboh tak berdaya diterjang peluru yang ditembakkan tim gabungan TNI Polri.
Dalam kasus ini, sudah lima oknum warga yang berafiliasi dengan Kelompok Kriminal Bersenjata, telah ditembak mati oleh prajurit TNI Polri. Sedangkan lima oknum lainnya, ditangkap hidup-hidup dan kini sedang diproseshukumkan.
Saat ini, Gubernur Papua Barat, Paulus Waterpauw memberi perhatian khusus terhadap penanganan kasus tersebut. Pasalnya, Darson Hegemur merupakan Kepala Distrik atau Camat Kramongmongga di Kabupaten Fakfak.
Selain itu, tindakan yang dilakukan para oknum adalah perbuatan anarkis. Pasalnya, mereka membakar gedung sekolah yang merupakan fasilitas umum yang dibangun pemerintah untuk kepentingan masyarakat.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.