Renungan Harian Katolik
Renungan Harian Katolik Kamis 14 September 2023, Memandang Salib
Ignasius TA menulis Renungan Harian Katolik ini merujuk bacaan pertama Bilangan 21: 4-9, bacaan kedua Filipi 2: 6-11, dan bacaan Injil Yoh 3:13-17.
POS-KUPANG.COM - Renungan Harian Katolik berikut ditulis oleh RD. Ignasius TA dengan judul Memandang Salib.
RD. Ignasius TA menulis Renungan Harian Katolik ini merujuk bacaan pertama dari Kitab Bilangan 21: 4-9, bacaan kedua Filipi 2: 6-11, dan bacaan Injil Yohanes3: 13-17; Pesta Pemuliaan Salib.
Di bagian akhir Renungan Harian Katolik ini dilampirkan pula teks lengkap bacaan Kamis 14 September 2023 beserta mazmur tanggapan dan bait pengantar Injil.
Salib adalah istilah yang selalu akrab dengan orang Katolik. Di setiap kamar, rumah, leher, gereja, kapel, taman doa, atau di mana saja, salib Yesus mudah ditemukan.
Orang katolik selalu mengawali doa dan mengakhirinya dengan "Tanda salib".
Orang Katolik mengimani bahwa melalui peristiwa salib dan penderitaan Yesus, kita mengalami penebusan, diselamatkan dari dosa dan maut.
Baca juga: Renungan Harian Katolik Kamis 14 September 2023, Setiap Orang yang Percaya kepada-Nya Tidak Binasa
Yesus menunjukkan jalan yang harus kita lalui. Penderitaan yang kita alami saat ini adalah jalan yang harus kita lalui, untuk sampai pada tujuan hidup yang sesungguhnya.
Maka, bersama Yesus kita harus setia memikul salib kita, karena Yesus telah mengajarkannya kepada kita, bagaimana berjuang memikul salib-salib kita.
Dengan begitu, salib bagi kita adalah tanda kemenangan.
Di balik salib, ada perjuangan sekaligus kemenangan yang jaya.
Salib mengajarkan bahwa Yesus hidup bagi kita, karena itu kita mesti hidup bagi Yesus.
Pada Pesta Pemuliaan Salib hari ini, kita merenungkan bersama Bacaan Injil Yohanes mengenai percakapan Yesus dengan Nikodemus. Yesus berkata kepadanya, "Tidak ada seorang pun yang telah naik ke Surga, selain Dia yang telah turun dari Surga, yaitu Anak Manusia", (ay. 13).
Yesus harus ditinggikan supaya kita yang percaya kepada-Nya memperoleh hidup yang kekal, "Itulah sebabnya Allah meninggikan Dia, dan menganugerahinya nama di atas segala nama", (Flp 2: 9).
Hanya Dia yang berasal dari Surga, yang telah ditinggikan, yang dapat memberikan hidup yang kekal kepada siapa pun.
Kita yang percaya kepada-Nya dijamin kehidupan kekal itu. Kasih Allah sungguh sangat besar bagi hidup kita, karena itu, Allah rela mengaruniakan Anak-Nya yang Tunggal, sehingga setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak akan binasa, melainkan memperoleh hidup yang kekal.
Marilah kita bersyukur atas Anugerah istimewa yang diberikan Bapa kepada kita.
Mari kita tak jemu-jemunya memandang salib, berdoa melalui salib, karena dengan merenungkan salib Yesus kita dituntun kepada penghayatan iman akan Yesus sebagai sumber, pangkal, dan tujuan hidup kita di dunia ini.
Kita berharap agar kita memperoleh keselamatan dan kehidupan kekal bersama-Nya.
Baca juga: Renungan Harian Katolik Rabu 13 September 2023, Tak Ada Rintangan yang Tak Bisa Kita Lewati
Marilah berdoa :
Ya Allah, Engkau menghendaki Putra Tunggal-Mu menanggung salib demi keselamatan umat manusia. Perkenankanlah kami, yang menghormati misteri salib Putra-Mu di dunia, kelak menerima anugerah penebusan di surga. Demi Kristus Tuhan dan pengantara kami, Amin.
"Pace e bene"
Salam sehat, Tuhan memberkati sllu, Amin.
Teks Lengkap bacaan Kamis 14 September 2023

Bacaan Pertama Bilangan 21:4-9
Setiap orang yang dipagut ular,
jika memandang ular tembaga,
ia akan tetap hidup.
Pembacaan dari Kitab Bilangan:
Ketika umat Israel berangkat dari Gunung Hor,
mereka berjalan ke arah Laut Teberau
untuk mengelilingi tanah Edom.
Bangsa itu tidak dapat menahan hati di tengah jalan.
Lalu mereka berkata-kata melawan Allah dan Musa,
"Mengapa kamu memimpin kami keluar dari Mesir?
Supaya kami mati di padang gurun ini?
Sebab di sini tidak ada roti dan tidak ada air!
Kami telah muak akan makanan hambar ini!
Lalu Tuhan menyuruh ular-ular tedung ke antara bangsa itu,
yang memagut mereka,
sehingga banyak dari orang Israel itu mati.
Kemudian datanglah bangsa itu mendapatkan Musa dan berkata,
"Kami telah berdosa,
sebab kami berkata-kata melawan Tuhan dan engkau;
berdoalah kepada Tuhan,
supaya dijauhkan-Nya ular-ular ini dari pada kami."
Lalu Musa berdoa untuk bangsa itu.
Maka berfirmanlah Tuhan kepada Musa,
"Buatlah ular tedung dan taruhlah pada sebuah tiang;
maka setiap orang yang terpagut ular,
jika ia memandangnya, akan tetap hidup."
Lalu Musa membuat ular tembaga
dan menaruhnya pada sebuah tiang.
Maka jika seseorang dipagut ular,
dan ia memandang kepada ular tembaga itu,
tetaplah ia hidup.
Demikianlah sabda Tuhan.
U: Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan: Mzm 78:1-2.34-35.36-37.38
Refr: Jangan melupakan perbuatan-perbuatan Allah.
*Dengarkanlah pengajaranku, hai bangsaku,
sendengkanlah telingamu kepada ucapan mulutku.
Aku mau membuka mulut untuk mengatakan amsal,
aku mau menuturkan hikmah dari zaman purbakala.
*Ketika Allah membunuh mereka, maka mereka mencari Dia;
mereka berbalik dan mendambakan Allah;
mereka teringat bahwa Allah adalah gunung batu mereka,
dan bahwa Allah Yang Mahatinggi adalah Penebus mereka.
*Tetapi mulut mereka tidak dapat dipercaya,
dan dengan lidah mereka membohongi Allah.
Hati mereka tidak berpaut pada-Nya,
dan mereka tidak setia pada perjanjian-Nya.
*Akan tetapi Allah itu penyayang!
Ia mengampuni kesalahan mereka
dan tidak memusnahkan mereka;
banyak kali Ia menahan amarah-Nya,
dan tidak membangkitkan keberangan-Nya.
Bacaan Kedua: Filipi 2:6-11
Yesus merendahkan diri,
maka Allah sangat meninggikan Dia.
Pembacaan dari Surat Rasul Paulus
kepada Jemaat di Filipi:
Saudara-saudara,
Yesus Kristus, walaupun dalam rupa Allah,
tidak menganggap kesetaraan dengan Allah itu
sebagai milik yang harus dipertahankan,
Sebaliknya Ia telah mengosongkan diri,
mengambil rupa seorang hamba,
dan menjadi sama dengan manusia.
Dan dalam keadaan sebagai manusia,
Ia telah merendahkan diri-Nya dan taat sampai wafat,
bahkan sampai wafat di kayu salib.
Itulah sebabnya Allah sangat meninggikan Dia,
dan menganugerahi-Nya nama di atas segala nama,
supaya dalam nama Yesus
bertekuk-lututlah segala yang ada di langit,
dan yang ada di atas serta di bawah bumi,
dan bagi kemuliaan Allah Bapa
segala lidah mengakui "Yesus Kristus adalah Tuhan."
Demikianlah sabda Tuhan.
U: Syukur kepada Allah.
Bacaan Injil Yohanes 3:13-17
Anak Manusia harus ditinggikan.
Inilah Injil Suci menurut Yohanes:
Dalam percakapan-Nya dengan Nikodemus, Yesus berkata,
"Tidak ada seorang pun yang telah naik ke surga,
selain Dia yang telah turun dari surga,
yaitu Anak Manusia.
Dan sama seperti Musa meninggikan ular di padang gurun,
demikian juga Anak Manusia harus ditinggikan,
supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya
beroleh hidup yang kekal.
Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini,
sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal,
supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa,
melainkan beroleh hidup yang kekal.
Sebab Allah mengutus Anak-Nya ke dalam dunia
bukan untuk menghakimi dunia,
melainkan untuk menyelamatkannya"
Demikianlah sabda Tuhan.
U: Terpujilah Kristus.
Renungan Harian Katolik lainnya
Ikuti berita POS-KUPAN.COM di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.