Renungan Harian Katolik
Renungan Harian Katolik Rabu 13 September 2023, 'Kebahagiaan Sejati'
Dalam renungan pada Hari Biasa Pekan XXIII ini RP. John Lewar SVD merujuk pada Kolose 2: 6-15 Mazmur 145: 2-3.10-11.12-13ab dan Injil Lukas 6: 20-26
POS-KUPANG.COM- Renungan Harian Katolik berikut ditulis oleh RP. John Lewar SVD dengan judul 'Kebahagiaan Sejati'
Dalam renungan pada Hari Biasa Pekan XXIII ini RP. John Lewar SVD merujuk pada Kolose 2: 6-15 Mazmur 145: 2-3.10-11.12-13ab dan Injil Lukas 6: 20-26
Berikut ini teks lengkap renungan yang ditulis RP. John Lewar SVD dengan judul 'Kebahagiaan Sejati'
Saudari-saudaraku yang terkasih dalam Kristus.
Kalau kita rajin mengikuti berita di media massa, kita akan tahu bahwa di negara Korea Selatan akhir-akhir ini sering terjadi fenomena tewasnya artis karena melakukan bunuh diri. Banyak artis Korea yang terkenal meninggal dunia karena melakukan bunuh diri dan banyak orang merasa heran, mengapa
hal itu bisa terjadi? Bukankah mereka itu tampan, cantik, terkenal dan kaya raya, kok kemudian memilih untuk mengakhiri hidup dengan cara bunuh diri?
Berkaitan dengan fenomena ini, para ahli psikologi membuat sebuah analisa bahwa pada umumnya para artis Korea tersebut mengalami depresi ketika
menyadari bahwa kepopulerannya mulai meredup.
Mereka ingin tetap terus populer namun rupanya kenyataan berbicara lain. Situasi di mana kepopuleran mulai meredup itu tidak bisa mereka terima dan akhirnya mereka mengalami depresi.
Baca juga: Renungan Harian Katolik Rabu 13 September 2023, Berbahagialah VS Celakalah
Baca juga: Renungan Harian Katolik Rabu 13 September 2023, Tak Ada Rintangan yang Tak Bisa Kita Lewati
Sungguh sayang, banyak orang mengalami depresi karena menggantungkan hidupnya pada penilaian manusia yang terus berubah-ubah. Seandainya mereka mau menggantungkan hidupnya pada cinta kasih Allah yang tidak pernah berubah, mereka tentu akan selalu berbahagia.
Saudari-saudaraku yang terkasih dalam Kristus.
Dalam Injil hari ini Tuhan Yesus bersabda, “Berbahagialah kamu yang miskin, berbahagialah kamu yang lapar, berbahagialah kamu jika karena anak
manusia, orang membenci kamu”. Dan sebaliknya Tuhan Yesus bersabda “Celakalah kamu yang kaya, celakalah kamu yang kenyang, celakalah kamu
yang tertawa, celakalah kamu jika semua orang memuji kamu”.
Kita mungkin merasa heran dengan sabda Tuhan Yesus di atas, banyak orang mengejar kekayaan tetapi Tuhan Yesus malah mengatakan celakalah kamu
yang kaya. Banyak orang ingin makan enak tetapi Tuhan Yesus malah berkata celakalah kamu yang kenyang.
Banyak orang selalu mencari hiburan tetapi Tuhan Yesus malah berkata celakalah kamu yang tertawa. Banyak orang mengejar popularitas tetapi Tuhan Yesus malah berkata celakalah kamu jika semua orang memuji kamu.
Melalui Injil hari ini sesungguhnya Tuhan Yesus ingin memberitahukan kunci kebahagiaan hidup yang sejati kepada kita semua. Kebahagiaan yang sejati
hanya dapat diperoleh ketika kita mau membebaskan diri dari penilaian manusia yang fana dan mempercayakan diri pada cinta kasih Allah Yang
Abadi.
Kita tidak perlu gelisah ketika popularitas kita mulai memudar, kita tidak perlu bingung ketika kekayaan kita mulai berkurang, apapun pendapat orang lain
tentang diri kita, kita tidak perlu merisaukannya.Karena Tuhan selalu mencintai kita apa adanya, bagaimanapun keadaan diri kita, Tuhan selalu
mencintai kita dan cintaNya itu tidak akan pernah berubah.
Semoga kita mampu membebaskan diri dari penilaian manusia dan beralih pada cinta kasih Tuhan dan kemudian kita pun merasa bahagia dan penuh
sukacita di dalam kehidupan ini. Amin.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.