Berita Kota Kupang

Pemkot Kupang Antispasi Kenaikan Harga Beras

Plt Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Kupang, Ray Soka mengatakan, pihaknya telah melakukan Operasi Pasar Murah bagi masyarakat.

Penulis: Irfan Hoi | Editor: Eflin Rote
POS-KUPANG.COM/IRFAN HOI
Plt Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Kupang, Ray Soka saat diwawancarai wartawan. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Irfan Hoi

POS-KUPANG.COM, KUPANG - Pemerintah Kota Kupang sedang menyiapkan upaya untuk mengantisipasi kenaikan harga beras di pasaran.  

Plt Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Kupang, Ray Soka mengatakan, pihaknya telah melakukan Operasi Pasar Murah bagi masyarakat. Nantinya akan digelar di semua kecamatan di Kota Kupang.

Menurut Ray Soka, Operasi Pasar Murah itu menggunakan dana belanja tak terduga atau BTT. Ia juga menanggapi gejolak harga beras yang kini mulai terjadi. 

Baca juga: Pemkot Kupang Dukung Penuh Universitas Terbuka

"Sudah, (kami sudah melihat). Kami sudah tinjau harga ke pasar, pasti berpengaruh ke daya beli," kata dia, Selasa 12 September 2023. 

Dia juga mengatakan, berbagai program dilakukan oleh Pemkot Kupang juga ingin menjaga inflasi agar tidak melebar. Operasi pasar murah bersama berbagai pihak akan terus dilakukan hingga akhir tahun 2023. 

Pemkot Kupang, kata dia, akan melakukan penindakan bagi pihak-pihak yang kemudian diduga memainkan harga beras bahkan menimbun beras. Pemkot Kupang tidak segan-segan memberi tindakan tegas. 

Plh Sekda Kota Kupang Ade Manafe mengaku, instruksi dari Penjabat Wali Kota Kupang agar melakukan evaluasi dan merumuskan dalam kebijakan guna memenuhi kebutuhan beras bagi masyarakat. 

Baca juga: Pemkot Kupang Sebut Dokumen Perubahan APBD Sedang Berproses

Ade Manafe mengatakan, arahan Penjabat Wali Kota Kupang harus diikuti oleh semua OPD terkait sehingga gejolak harga bisa teratasi, apalagi dalam kondisi seperti saat ini. 

Pemkot Kupang juga akan melakukan operasi gudang dan pasar murah. Jika kekurangan beras di skala lokal, Pemkot Kupang akan membeli pasokan dari luar daerah untuk menambah stok. 

"Tinggal kita intervensi itu. Kalau distributor nakal pasti ditindak. Oh pasti. Nanti melalui operasi gudang, kita kesana nanti, lengkap. Kalau ada penimbunan pasti dilakukan penindakan," kata dia.

Baca juga: Pemkot Kupang Revisi Perda RTRW, Masyarakat Diajak Beri Masukan

Anggota DPRD NTT Yohanes Rumat mengatakan, pemerintah perlu mengoptimalkan APBD cadangan untuk memenuhi kebutuhan beras. Dia berharap agar PT Bulog tidak mengalami kesulitan. 

Ia juga mendorong agar adanya operasi pasar murah. Politikus PKB NTT itu berkata, jika sumber beras dalam wilayah tercukupi, bisa dipastikan bahwa kondisi itu bisa terpenuhi.

Baca juga: Pemkot Kupang Siapkan 400 Formasi PPPK Tahun 2023

Sebaliknya bila kebutuhan beras dari dalam wilayah berkurang, maka harus bisa dibawa dari luar daerah. Laporan dari Bulog akan menjadi kebijakan yang diambil oleh pemerintah. 

"Kalau pemerintah dan DPRD fungsi pengawasan tidak melekat, maka akan ada nakal-nakalan. Harus bisa diawasi. Kita berharap stok beras tidak datang dari luar daerah," ujarnya. 

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved