Berita Sikka
Warga Desa Munerana Sikka Tolak Bantuan Sembako Misterius
Penolakan bantuan tersebut dihadiri Penjabat Kepala Desa Munerana, Ketua BPD, perangkat desa, Kepala Dusun, para nakes dari Puskesmas Hewokloang
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Arnold Welianto
POS-KUPANG.COM, MAUMERE - Sebanyak 60 kepala keluarga (KK) di Desa Munerana, Kecamatan Hewokloang, Kabupaten Sikka menolak bantuan ayam beku dan telur ayam dari pihak penyalur Kantor Pos dan Giro cabang Kangae.
Penolakan bantuan tersebut dihadiri Penjabat Kepala Desa Munerana, Ketua BPD, perangkat desa, Kepala Dusun, para nakes dari Puskesmas Hewokloang dan masyarakat setempat dan dibuatkan dalam berita acara penolakan.
Warga menolak karena tidak mengetahui asal usul pendonor atau supplier yang mengirim bantuan tersebut. Selain itu tidak ada koordinasi dan komunikasi dengan pemerintah setempat terkait penyaluran bantuan tersebut.
Baca juga: Kebakaran Lahan di Palue Kabupaten Sikka, Api Merambat ke Permukiman Warga
"Alasan penolakan karena pihak donor atau supplier ini tidak jelas dari mana dan tidak pernah koordinasi dan komunikasi dengan Pemerintah daerah, pihak kecamatan, puskesmas dan juga pemerintah Desa," kata Penjabat Desa Munerana, Laurensius Lepo saat dihubungi POS-KUPANG.COM, Selasa 12 September 2023.
Ia menyebutkan, menurut informasi petugas penyalur dari Kantor Pos dan Giro Cabang Kangae menjelaskan bantuan tersebut berasal dari Surabaya, namun tidak mengetahui identitas pendonor atau supplier tersebut.
Menurutnya, bantuan ini merupakan kali kedua yang dibagikan kepada masyarakat.
Baca juga: SMP Negeri Nuba Arat di Sikka Miliki Website Sekolah
Dijelaskannya, untuk penyaluran kali pertama, warga penerima bantuan tersebut langsung menerima di kantor pos tanpa sepengetahuan pemerintah Desa Munerana.
Meski demikian, bantuan berupa telur dan ayam rusak dan tidak bisa dikonsumsi.
"Ada keluhan dari masyarakat bantuan yg diberikan ini ada dikonsumsi namun ada juga yg dibuang dan atau memberi makan buat anjing karena beraroma tidak sedap. Ayam begitu dimasak hancur dagingnya, sementara telurnya kebanyakan busuk," ujarnya.
Diketahui, Bantuan tersebut ditujukan kepada 60 Kepala Keluarga (KK) pasangan usia subur. Masing-masing Kepala Keluarga (KK) mendapatkan 1 ekor ayam beku dan 10 butir telur ayam. (*)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lain di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.