Berita Nasional
Pameran Kriyanusa 2023 Momentum UMKM Indonesia Mendunia
Dekranas berharap bahwa upaya-upaya tersebut dapat membantu industri kriya Indonesia untuk terus berkembang dan bersaing di kancah global.
Penulis: Apolonia M Dhiu | Editor: Oby Lewanmeru
Di samping itu, tambah Liza, Dekranas juga melakukan kurasi terhadap pengrajin dari 6 provinsi. Kurasi ini bertujuan untuk memberikan masukan kepada perajin dalam melihat selera pasar dan meningkatkan kualitas produknya. Dalam kurasi ini,
Dekranas menghadirkan desainer-desainer profesional yang akan memberikan masukan kepada pengrajin terkait desain, kualitas, dan daya saing produknya.
Baca juga: Kadis Kopnakertrans Mabar Sebut Kebutuhan Produk Turunan Kriya di Labuan Bajo Meningkat
"Kami ingin membantu pengrajin untuk meningkatkan kualitas produknya agar dapat bersaing di pasar global," tegasnya.
Liza melihat sejatinya produk kriya merupakan salah satu produk yang memiliki potensi untuk bersaing di pasar global. Namun, untuk dapat bersaing di pasar global, produk kriya perlu disesuaikan dengan selera pasar. Selera pasar adalah keinginan dan preferensi konsumen terhadap suatu produk. Selera pasar dapat berubah seiring dengan perkembangan zaman dan tren.
"Kurasi ini bertujuan untuk memastikan bahwa produk kerajinan yang akan dipamerkan memiliki kualitas yang baik dan sesuai dengan selera pasar," imbuhnya.
Go Global
Anggota Bidang Kemitraan Dekranas sekaligus Ketua Acara Harian Pameran Kriyanusa, Musa Widyatmodjo, mengatakan salah satu kunci agar industri kriya dapat menembus pasar global adalah dengan melibatkan desainer dalam proses pembuatan produk kriya.
Menurutnya, desainer memiliki peran penting dalam menghubungkan perajin dengan pecinta kriya. Mereka dapat membantu pengrajin dalam mengembangkan produk kriya agar lebih menarik dan sesuai dengan tren pasar.
"Selama ini, perajin cenderung fokus pada proses pembuatan produk, tanpa memikirkan bagaimana produk tersebut akan diterima oleh konsumen. Desain dapat membantu perajin untuk memahami kebutuhan konsumen dan menciptakan produk yang lebih sesuai dengan permintaan pasar," tambahnya.
Musa mencontohkan, bahwa pameran di Jepang dan New York memiliki perbedaan yang cukup mencolok. Perbedaan pameran ini mencerminkan dua sisi mata uang dari industri kriya Indonesia.
"Ada harga, ada kualitas, ada rupa. Itu adalah edukasi kepada konsumen kenapa kita harus membeli, mengikhlaskan, dan berani membayar mahal," ujarnya.
Baca juga: Viral Ketua Dekranasda NTT Julie Sutrisno Lantik Pejabat Ketua Dekranasda Kota Kupang
Dekranas berharap bahwa upaya-upaya tersebut dapat membantu industri kriya Indonesia untuk terus berkembang dan bersaing di kancah global.
Musa pun berharap, dengan dukungan dari beragam pihak, para perajin Indonesia dapat naik kelas. Alhasil mereka dapat menghasilkan karya spektakuler yang dapat dikenang dunia.
"Karya yang spektakuler tidak hanya indah, tetapi juga memiliki nilai tambah, baik dari segi fungsionalitas, maupun dari segi estetika," lanjutnya. (*)
Ikuti berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.