Berita NTT
Sky Jade Bakal Jajal Tambang Mangan di NTT, Butuh 1 Juta Ton Per Tahun
Bobby mengaku para investor ini sudah tiba dua hari lalu dan langsung mengunjungi site mangan, dan mengelilingi beberapa lokasi.
Penulis: Agustina Yulian Tasino Dhema | Editor: Oby Lewanmeru
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Asti Dhema
POS-KUPANG.COM, KUPANG - Kamar Dagang Indonesia Provinsi NTT atau Kadin mendatangkan Sky Jade Capital sebagai investor di NTT.
Sky Jade akan menjajali potensi tambang mangan yang ada di NTT saat ini.
Sky Jade and Partner berasal dari Australia dan China. Didirikan pada tahun 2018, Sky Jade Capital adalah manajer aset yang berbasis di Melbourne, Australia. Bisnis perusahaan ini meliputi perbankan investasi, pengembangan properti, pengelolaan kekayaan, manajemen investasi, konsultasi bisnis, dan lain-lain serta ersebut berupaya melakukan investasi melalui cara pembelian di Australia.
Sky Jade lebih memilih untuk berinvestasi di real estat perumahan, real estat komersial, dan investasi ekuitas swasta di sektor pertanian, pertambangan, pendidikan, pusat kesehatan, teknologi air, fintech & ed-tech.
Baca juga: Ketua KADIN NTT Sebut Produk UMKM Masih Sulit Dipasarkan
Ketua Umum Kadin NTT, Bobby Lianto mengatakan kedatangan investor ini usai melakukan pertemuan dan pembahasan saat pertemuan ASEAN Summit di Jakarta beberapa waktu lalu.
Usai pembahasan itu kedua investor ini bersama Kementerian Investasi BKPM menyetujui untuk datang ke NTT. Keduanya sepakat dan telah dibuatkan komitmen yanng disaksikan Duber Australia.
Bobby mengaku para investor ini sudah tiba dua hari lalu dan langsung mengunjungi site mangan, dan mengelilingi beberapa lokasi.
"Puji Tuhan, hari ini Sky Jade datang ke Kupang. Saya apresiasi Sky Jade datang ke NTT. Intinya setelah ini kami akan melakukan kunjungan ke kawasan industri Bolok dan tadi kita one on one meeting dengan para pemegang lisensi tambang mangan yang ada, antara lain So'E Makmur, Satwa Lestari dan Bakti Alam. Rencana akan membuka investasi smelter di kawasan industri Bolok dan tentu akan menyerap mangan di NTT dan membangkitkan industri mangan di NTT. Satu hal ini adalah program tentu dukungan dari Gubernur NTT, Pemerintah Provinsi NTT, dan sesuai Visi Presiden Jokowi, untuk hilirisasi, di mana yang selama ini mangan keluar dari NTT itu barang mentah, diproses di Industri di Jawa atau di luar negeri, sekarang kita industrinya dilakukan di NT,"Jelas Bobby dalam Konferensi Pers Hasil pertemuan Investor Australia- RRT dengan Pemprov NTT di Sotis Hotel kupang pada Kamis, 7 September 2023.
Pastikan Cadangan dan Rantai Pasok Mangan
Haryo Sadewo, Kepala Indonesia Investment Promotion Center di Sydney Perwakilan BKPM atau Kementerian Investasi menjelaskan, minat perusahaan Sky Jade yang ingin membangun Smelter mangan di Kupang khususnya di kawasan Industri Bolok (KIB).
"Yang perlu dipastikan sebelum semua itu adalah sebetulnya berapa besar cadangan mangan dalam tanah di Pulau Timor,"ungkapnya.
Ia mengungkapkan, kebutuhan Sky Jade cukup besar, jika pada optimum scale mereka membutuhkan sekitar 1 juta ton per tahun sebelum itu semua dimulai, direncanakan sudah bertemu dengan perusahaan-perusahaan pemegang IUP untuk mangan, nanti ke depannya mereka akan bekerja sama dan mendatangkan geologis dari China dan Australia untuk meneliti dan memastikan cadangan mangan cukup untuk para investor membangun smelter.
"Karena yang diperlukan adalah kepastian rantai pasoknya. Kalau sudah dibangun Smelter tapi ternyata tidak ada perusahaan lokal yang memasok untuk mangan, maka investasi tersebut tidak akarjalan. Investasi ini juga akan menyerap banyak tenaga kerja tentunya selain itu juga menggerakan ekonomi NTT secara keseluruhan,"lanjutnya.
Baca juga: Kadin NTT Bertemu Konjen India Bahas Ekspor Pinang dan Jambu Mete
Ke depannya, ia berharap tentunya masih banyak yang akan dilakukan pembahasan baik dibantu oleh Kadin dan Pemerintah Provinsi NTT, Pemerintah Pusat tentunya ada beberapa hal terkait perizinan sedang didorong agar segera terselesaikan.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.