KKB Papua

Pilot Susi Air Belum Ditemukan,  Faizal Ramadhani Berharap Philips Tetap Sehat Sampai Nanti

Sampai saat ini, nasib pilot Susi Air, Philips Mark Merthens belum diketahui. Pilot asal Selandia Baru itu masih disandera dan belum dilepas KKB Papua

Penulis: Frans Krowin | Editor: Frans Krowin
stuff.co.nz
BELUM DITEMUKAN – Sampai saat ini, pilot Susi Air, Philips Mark Merthens belum ditemukan. Ia masih disandera oleh Kelompok Kriminal Bersenjata pimpinan Egianus Kogoya. Meski demikian pilot tersebut dikabarkan masih sehat. 

POS-KUPANG.COM – Sampai saat ini, nasib pilot Susi Air, Philips Mark Merthens belum diketahui secara pasti. Pilot berdarah Selandia Baru itu masih disandera dan belum dilepas oleh KKB Papua pimpinan Egianus Kogoya dan komplotannya.

Kepala Satgas Ops Damai Cartenz, Kombes Pol Faizal Ramadhani mengatakan, bahwa meski keberadaan pilot itu belum diketahui tetapi diperoleh kabar bahwa pilot itu dalam keadaan sehat.

Dia menyebutkan, berdasarkan hasil penyelidikan, kondisi pilot tersebut masih sehat. Kesehatan pilot itu diharapkan tetap dijaga sampai nanti.

Untuk diketahui, pilot berkebangsaan Australia itu belum diketahui sejak disandera pada 7 Februari 2023 lalu. Pilot itu belum juga ditemukan aparat keamanan, yang selama ini bekerja sama dengan semua komponen di Papua.

Upaya pencarian korban juga  terus dilakukan namun sampai sekarang belum membuahkan hasil. Bahkan jejak kapten Philips Mark Merthens itu pun seakan hilang entah di mana.

Namun Faizal Ramadhani menyebutkan bahwa dari penyelidikan yang dilakukan, diperoleh kabar bahwa korban masih hidup dan dalam keadaan sehat. Kesehatannya terjaga walau pun tak seperti sebelumnya.

Faizal berharap agar Egianus Kogoya cs tetap menjaga Kapten Philips Mark Merthens secara baik. Semua kebutuhannya hendaknya dipenuhi secara baik sehingga Kapten Philips tidak sakit.

Saat ini, katanya, proses negosiasi dengan KKB Papua pimpinan Egianus Kogoya, masih tetap berjalan. Ia berharap agar selama upaya pembebasan dilakukan, korban penyanderaan itu diperlakukan secara baik seperti yang diharapkan.

Kapolda Papua, Irjen Pol Mathius D Fakhiri mengatakan, proses negosiasi itu diyakini akan berhasil. Oleh karena itu ia berharap agar Egianus Kogoya yang merupakan Orang Asli Papua, tidak melakukan hal ceroboh dan segera bebaskan pilot tersebut.

Pilot Philips Mark Merthens telah disandera selama 7 bulan terakhir terhitung 7 Februari 2003 lalu. Penyanderaan itu dilakukan Kelompok Kriminal Bersenjata pimpinan Egianus Kogoya.

Eginaus Kogoya merupakan salah satu pimpinan KKB Papua yang paling ditakuti di kalangannya. Ia memimpin kelompok separatis teroris tersebut di wilayah Kabupaten Nduga.

Ia terkenal sangat kejam dan tak pernah berkompromi. Mungkin karena kekejamannya itulah, sehingga Egianus Kogoya pun disebut-sebut sebagai orang yang paling ditakuti di Tanah Papua.

Sementara kisah tentang penyanderaan itu hingga kini belum lekang dari ingatakan publik Tanah Air. Pasalnya, kejadian itu berlangsung sangat dramatis.

Mulanya, anggota KKB Papua yang dipimpin Egianus Kogoya, datang ke bandara saat pesawat Susi Air yang dipiloti Philips Mark Merthens, mendarat mulus di bandara tersebut.

Mulanya, Egianus Kogoya menyandera terlebih dahulu semua penumpang yang menggunakan jasa penerbangan tersebut. Namun beberapa saat kemudian, para penumpang itu dibebaskan.

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved