Renungan Harian Katolik

Renungan Harian Katolik Minggu 3 September 2023, Salib dan Kemuliaan

Renungan Harian Katolik berikut ditulis oleh RD. Dr. Maxi Un Bria dengan judul Salib dan Kemuliaan.

Editor: Agustinus Sape
FOTO PRIBADI
RENUNGAN - RD. Dr. Maxi Un Bria menyampaikan Renungan Harian Katolik untuk hari Minggu 3 September dengan judul Salib dan Kemuliaan. 

POS-KUPANG.COM - Renungan Harian Katolik berikut ditulis oleh RD. Dr. Maxi Un Bria dengan judul Salib dan Kemuliaan.

RD. Dr. Maxi Un Bria menulis Renungan Harian Katolik ini dengan merujuk bacaan Injil Matius 16:21-27.

Di bagian akhir Renungan Harian Katolik ini dilampirkan pula teks lengkap bacaan Minggu 3 September 2023 beserta mazmur tanggapan dan bait pengantar Injil.

Salib identik dengan penderitaan dan tanggung jawab yang mesti dipikul setiap insan manusia beriman selama hidup. Salib adalah bagian dari hidup. Tanpa salib kisah tentang kemuliaan dan kebahagiaan sejati, kehilangan daya tariknya.

Pertanyaannya adalah mungkinkah kemuliaan dapat diraih tanpa salib? Secara sederhana para bijak mengatakan, tidak mungkin mendapatkan kemuliaan tanpa salib. Dengan salib kemuliaan dapat diraih.

Yesus Kristus menginspirasi para murid dengan ajaran-Nya bahwa setiap orang yang mau menjadi pengikut-Nya, harus memiliki kompetensi untuk menyangkal dirinya, memikul salibnya dan mengikuti Tuhan secara total.

Hal itu selanjutnya mesti terlihat dalam sikap pengorbanan yang tulus dan kesetiaan dalam mengembang tugas serta tanggung jawab.

Baca juga: Renungan Harian Katolik Minggu 3 September 2023, Enyahlah Iblis

Penyangkalan diri dan pengorbanan juga dapat terlihat dalam kesediaan untuk mempersembahkan tubuh sebagai persembahan yang hidup, yang kudus dan berkenan kepada Allah sebagai ibadah sejati ( Roma 12 :1 ).

Yesus sendiri telah memberi teladan tentang penyangkalan diri, salib dan kemuliaan. Kesetiaan-Nya dalam menyagkal diri, memanggul salib dan taat kepada kehendak Bapa sampai mati di atas salib, dibalas dengan anugerah kemuliaan kebangkitan yang jaya.

Sebagaimana Yesus, setiap orang Kristiani pun dapat mengalami kemuliaan bila setia menyagkal diri, memanggul salib kehidupan dan siap sedia mengikuti kehendak Tuhan.

Sabda Yesus, "Apa gunanya seseorang memperoleh seluruh dunia tetapi kehilangan nyawanya?" ( Matius 16 :26 ).

Baca juga: Renungan Harian Katolik Minggu 3 September 2023, Mengikuti Jejak PenderitaanNya

Pertanyaan Yesus sesungguhnya ingin menegaskan bahwa perjuangan untuk mengembangkan segala talenta, meraih cita-cita, mendapatkan berbagai fasilitas dan ketercukupan hidup, tidak boleh membuat kita lupa terhadap Allah dan sesama.

Karena sesungguhnya apa pun yang kita miliki saat ini adalah anugerah Allah. Karena itu semua yang dimiliki mesti digunakan dengan bijak, dalam semangat belarasa, pengorbanan dan pelayanan yang tulus sebagai ungkapan syukur sekaligus sebagai upaya membangun jembatan menuju pencapaian kemuliaan yakni keselamatan dan kebahagiaan akhirat.

Hari ini Gereja Katolik di Indonesia merayakan Hari Minggu Kitab Suci Nasional dengan tema Allah adalah sumber kasih karunia dan keselamatan.

Allah adalah pengasih dan penyayang, panjang sabar dan berlimpah kasih setia, sebagaimana dikisahkan Nabi Yunus dan Yoel ( Yun 4:2; Yl 2:13).

Karena kasih-Nya yang besar kepada dunia Allah telah mengutus putera-Nya yang tunggal untuk menebus dunia ( Yoh 3:16).

Baca juga: Renungan Harian Katolik Minggu 3 September 2023, Persembahkan Tubuh Kita Hanya kepada Tuhan

Kasih Allah ditanggapi Yesus dengan kesetiaan memanggul salib sampai wafat untuk mendatangkan keselamatan bagi dunia.

Yesus bangkit dengan jaya dan dimuliakan di surga.

Dalam kemuliaan pula Yesus akan datang untuk membalas setiap orang sesuai dengan perbuatannya.

Yang setia memanggul salib, mendengarkan sabda-Nya dan mengikuti-Nya akan ikut serta dalam perjamuan sukacita dan keselamatan yang abadi.

Tuhan memberkati.

Teks Lengkap Bacaan 3 September 2023

BACAAN - Ilustrasi Alkitab Katolik. Silakan membaca teks lengkap bacaan Renungan Harian Katolik Minggu 3 September 2023.
BACAAN - Ilustrasi Alkitab Katolik. Silakan membaca teks lengkap bacaan Renungan Harian Katolik Minggu 3 September 2023. (Dok. POS-KUPANG.COM)


Bacaan Pertama – Yeremia 20:7-9

“Firman Tuhan telah menjadi cela dan cemooh bagiku sepanjang hari”

Bacaan dari Kitab Yeremia:

Kata Nabi Yeremia, “Engkau telah membujuk aku ya Tuhan, dan aku telah membiarkan diriku Kaubujuk, Engkau terlalu kuat bagiku dan Engkau menundukkan aku. Aku telah menjadi tertawaan sepanjang hari, semua orang mengolok-olok aku.

Sebab setiap kali aku berbicara, terpaksa aku berteriak, terpaksa aku berseru, ‘Kelaliman! Aniaya!’ Sebab firman Tuhan telah menjadi cela dan cemooh bagiku sepanjang hari.

Tetapi, apabila aku berpikir, ‘Aku tidak mau mengingat Tuhan, dan tidak mau mengucapkan firman lagi demi nama-Nya,’ maka dalam hatiku ada sesuatu yang seperti api yang menyala-nyala, terkurung dalam tulang-tulangku; aku berlelah-lelah untuk menahannya, tetapi aku tidak sanggup.”

Demikianlah Sabda Tuhan.

U: Syukur Kepada Allah.

Mazmur Tanggapan – Mzm. 63:2.3-4.5-6.8-9

Refr. Jiwaku haus pada-Mu, Tuhan, ingin melihat wajah Allah.

1. Ya Allah Engkaulah Allahku, kucari-cari dan kudambakan Engkau jiwaku menghauskan Tuhanku laksana gurun gersang, tandus tanpa air.

2. Semoga hamba boleh memandang Tuhanku melihat kemuliaan-Mu yang besar Cinta-Mu lebih berharga daripada hidup hendaknya mulutku memuji-Mu.

3. Demikianlah sepanjang hidupku aku hendak menghormati Engkau. Jiwaku dikenyangkan dengan lemak dan sumsum, aku bersorak-sorai dan memuji-muji.

4. Jiwaku melekat pada-Mu, tangan kanan-Mu menopang aku. Sungguh Engkau melulu yang menolong dan di bawah sayap-Mu sentosalah aku.

Bacaan Kedua – Roma 12:1-2

“Persembahkanlah tubuhmu sebagai persembahan yang hidup”

Bacaan dari Surat Rasul Paulus kepada jemaat di Roma:

Saudara-saudara, demi kemurahan Allah aku menasihati kamu, supaya kamu mempersembahkan tubuhmu sebagai persembahan yang hidup, yang kudus, dan yang berkenan kepada Allah.

Itulah ibadahmu yang sejati! Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaruan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah, mana yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna.

Demikianlah Sabda Tuhan.

U: Syukur Kepada Allah.

Bait Pengantar Injil – Efesus 1:17-18

Refr. Alleluya, alleluya, alleluya.

Semoga Bapa Tuhan kita Yesus Kristus menerangi mata hati kita, supaya kita memahami pengharapan yang terkandung dalam panggilan kita.

Bacaan Injil – Matius 16:21-27

“Setiap orang yang mau mengikuti Aku, ia harus menyangkal dirinya”

Inilah Injil suci menurut Matius:

Sekali peristiwa Yesus menyatakan kepada murid-murid-Nya bahwa Ia harus pergi ke Yerusalem dan menanggung banyak penderitaan dari pihak tua-tua, imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat, lalu dibunuh dan dibangkitkan pada hari ketiga.

Tetapi, Petrus menarik Yesus ke samping dan menegur Dia, katanya, “Tuhan, kiranya Allah menjauhkan hal itu! Hal itu sekali-kali takkan menimpa Engkau!”

Maka Yesus berpaling dan berkata kepada Petrus, “Enyahlah Iblis! Engkau suatu batu sandungan bagi-Ku, sebab engkau memikirkan bukan yang dipikirkan Allah, melainkan yang dipikirkan manusia,”

Lalu Yesus berkata kepada murid-murid-Nya, “Setiap orang yang mau mengikuti Aku, harus menyangkal diri, memikul salibnya dan mengikuti Aku.

Karena barangsiapa mau menyelamatkan nyawanya, ia akan kehilangan nyawanya. Tetapi, barangsiapa kehilangan nyawanya karena Aku, ia akan memperolehnya.

Apa gunanya bagi seseorang jika ia memperoleh seluruh dunia tetapi kehilangan nyawanya? Apakah yang dapat diberikan sebagai ganti nyawanya?

Sebab Anak Manusia akan datang dalam kemuliaan Bapa-Nya diiringi malaikat-malaikat-Nya. Pada waktu itu Ia akan membalas setiap orang setimpal dengan perbuatannya.”

Demikianlah Sabda Tuhan.

U: Terpujilah Kristus.

Renungan Harian Katolik lainnya

Ikuti berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved