Berita NTT
Siswa SMKN Raihat Kunjungi LPP TVRI Stasiun NTT
Dari awal mereka di sini hampir dua bulan ini mereka rata - rata sudah membuat konten, audio visual dengan narasinya
Penulis: Michaella Uzurasi | Editor: Rosalina Woso
"Kalau untuk hal baru yang mereka tidak dapatkan di sekolah tapi mereka dapatkan di Unkris itu ada pembuatan website dan juga multimedia," jelas Indahyana.
Masa praktek dua bulan menurut dia belum cukup karena para siswa sangat antusias mempelajari hal - hal baru. Kedepan dia berharap, dengan penerapan Kurikulum Merdeka, para siswa bisa lebih lama berpraktek.
"Kurikulum Merdeka yang dapat nanti itu yang sekarang kelas XI dan X. Nanti enam bulan mereka masuk semester satu langsung praktek, mereka pulang lagi itu sudah tinggal persiapan ujian," ujarnya.
Dia berharap, ilmu yang didapatkan para siswa selama dua bulan dapat lebih dikembangkan lagi dan menjadi bekal ilmu untuk kedepan mereka bekerja atau membuka usaha sendiri.
Baca juga: Manuver Politik Nasional dari NTT Sebelum Muncul Baliho Prabowo - Gibran di Labuan Bajo
Ketua Senat Fakultas Teknologi Pertanian, Gabriel Toy yang juga ikut mengantar para siswa mengatakan, sebagai seorang pemimpin di lembaga kemahasiswaan pihaknya harus selalu aktif terutama kegiatan - kegiatan seperti harus didukung apalagi SMKN Raihat dan Fakultas Teknologi Pertanian sudah bekerjasama.
Bersama enam anggota senat lainnya, Gabriel juga terlibat dalam pendampingan praktek siswa siswi SMKN Raihat.
"Harapan saya kedepan lebih efisiensi ilmu - ilmu yang didapatkan di UKAW. Apa yang mereka dapat pulang dan lakukan menjadi bekal yang baik untuk masa depan mereka," harapnya.
Salah satu siswa Program Keahlian TKJ, Lorini Dewi Seran mengatakan, hal - hal baru yang didapatkan selama menjalani masa praktek, yang tidak didapatkan di sekolah menjadi pengalaman baginya dan teman lain.
"Seperti multimedia itu kan di sini baru kami dapat. Semoga bisa dikembangkan bersama teman - teman," kata Dewi.
"Datang di Unkris ada hal yang baru. Di TVRI ada lagi yang baru. Tadi kan kami lihat proses shooting secara langsung bagaimana setiap prosesnya ternyata ada tahapan - tahapannya," ujarnya.
Dewi pun berencana melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi mengambil program studi komputer sehingga bisa terus berkembang.
"Orang tua sangat mendukung karena zaman sekarang sudah lebih modern sehingga mendorong untuk belajar IT," katanya.(uzu)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.