Berita NTT
OJK NTT Makin Pertajam Pengawasan Terhadap Pinjol, Masyarakat Harus Lebih Selektif
OJK NTT Makin Pertajam Pengawasan Terhadap Pinjol, Masyarakat Harus Lebih Selektif
Penulis: Hermina Pello | Editor: Hermina Pello
POS-KUPANG.COM - Kepala Kantor Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) Japarmen Manalu mengungkapkan pengawasan OJK semakin tajam terhadap pinjaman online ( Pinjol )
Penegasan Japarmen Manalu ini pada saat audience Pengurus Persatuan Wartawan Indonesia ( PWI ) Nusa Tenggara Timur ( NTT dengan Kepala OJK NTT di kantor OJK NTT, Kamis 31 Agustus 2023.
"JIka dulu pengawasan terhadap pinjol untuk yang belum berizin atau ilegal tapi sekarang yang sudah ada izin pun juga pengawasannya lebih ditingkatkan lagi. Ada iklan yang aneh-aneh yang membuat orang terperangkap dengan pinjol. Misalnya ada pinjol yang iklannya dihubungkan dengan jangka waktu penggunaan no HP," ujar Japarmen Manalu yang didampini Abu Abadi Sarewa
Menurutnya, masyarakat harus lebih jeli terhadap pinjol agar tidak terjebak dan pada akhirnya masyarakat sendiri yang akan mengalami kesulitan.
"Kalau di luar negeri, pinjol itu biasanya digunakan untuk orang yang memiliki usaha dan ingin membutuhkan dana yang cepat untuk usahanya. Tetapi di Indonesia, pinjol itu lebih banyak digunakan untuk konsumsi," katanya.
Terkait pemberitaan Japarmen Manalu mengharapkan agar pemberitaan mengenai keuangan atau lembaga keuangan harus cover both side karena keuangan itu kepercayaan. "Jangan sampai buat berita lebih dulu, baru konfirmasi. Nah ini bisa membuat kepercayaan masyarakat hilang terhadap lembaga keuangan tersebut," katanya.

Terkait kondisi ekonomi di NTT, Japermen Manalu mengajak semua pihak untuk bersama-sama, bahu membahu untuk meningkatkan perekonomian di NTT. Dia juga mengungkapkan 60 persen pinjaman masyarakat NTT digunakan untuk konsumsi bukan untuk usaha produktif.
Ketua PWI NTT, Ferry Jahang mengakui masih banyak wartawan di NTT yang belum mengikuti uji kompetensi. "Kami selalu mendorong teman-teman untuk mengikuti uji kompetensi," ujar Ferry didampingi Sekretaris PWI NTT, Alo Tani dan Dewan Kehormatan, Gerardus Manyela
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.