Renungan Harian Katolik

Renungan Harian Katolik Rabu 30 Agustus 2023, Tampakkan Diri Apa Adanya dan Tidak Munafik

John Lewar menulis Renungan Harian Katolik ini dengan merujuk bacaan pertama dari 1 Tesalonika 2:9-13, dan bacaan Injil Matius 23: 27-32.

Editor: Agustinus Sape
Dok. POS-KUPANG.COM
RENUNGAN - RP. John Lewar SVD menyampaikan Renungan Harian Katolik untuk hari Rabu 30 Agustus 2023 dengan judul Tampakkan Diri Apa Adanya dan Tidak Munafik. 

POS-KUPANG.COM - Renungan Harian Katolik berikut ditulis oleh RP. John Lewar SVD dengan judul Tampakkan Diri Apa Adanya dan Tidak Munafik.

RP. John Lewar menulis Renungan Harian Katolik ini dengan merujuk bacaan pertama dari 1 Tesalonika 2:9-13, dan bacaan Injil Matius 23: 27-32.

Di bagian akhir Renungan Harian Katolik ini dilampirkan pula teks lengkap bacaan Rabu 30 Agustus 2023 beserta mazmur tanggapan dan bait pengantar Injil.

 

Saudari-saudaraku yang terkasih dalam Kristus.

Yesus secara tegas dan keras mengecam orang-orang Farisi dan Ahli-ahli Taurat karena mereka menampilkan kepribadian mereka yang tidak asli.

Menurut Yesus, mereka menunjukkan cara hidup munafik.

Ciri-ciri orang munafik menurut Tuhan Yesus adalah sebagai berikut: berpura-pura menjadi orang baik di depan orang banyak, selalu menjaga penampilan luarnya agar memberi kesan baik, sopan, saleh, taat dan menyenangkan.

Namun sesungguhnya, penampilan orang munafik tidak menjamin kemuliaan hatinya.

Apa yang nampak kelihatan, yang dipertontonkan sungguh jauh berbeda dengan apa yang ada dalam hatinya, yang sesungguhnya adalah jahat dan buruk.

Pada hakikatnya orang yang bersikap pura-pura tidak memiliki cinta kasih yang tulus di dalam dirinya.

Di samping itu pula, orang yang pura-pura tidak mampu mencintai orang lain apa adanya.

Apa pun yang dilakukan orang munafik adalah hanya mencari penghormatan dari orang lain.

Artinya, mereka berbuat baik bukan karena tuntutan dan kewajiban manusia yang berbudi luhur, melainkan karena hanya untuk mendapat pujian semata-mata dan penghargaan belaka.

Dengan demikian, orang munafik tidak memiliki ketulusan yang penuh dalam dirinya terhadap semua manusia.

Baca juga: Renungan Harian Katolik Selasa 29 Agustus 2023, Jadilah Corong Kebenaran

Saudari-saudaraku yang terkasih dalam Kristus.

Tuhan Yesus secara tegas menegur orang-orang munafik karena kehidupan yang demikian merupakan satu kehidupan yang tidak pantas dijalani karena seperti kuburan.

Sering kali, kita juga seperti orang-orang Farisi dan Ahli Taurat. Maka Tuhan Yesus juga melalui bacaan ini, menegur kita.

Maka marilah kita memperbaharui hidup kita supaya kita menampakkan diri kita apa adanya dan tidak bersikap munafik.

Pertanyaan refleksi: Apakah Anda pernah munafik seperti orang-orang Farisi dan Ahli-ahli Taurat?

Menurut Anda, mengapa orang munafik tidak disukai Tuhan?

Kontemplasi

Tuhan Yesus mengingatkan orang Farisi, Ahli Taurat dan kita sekalian para pengikutNya untuk memperjuangkan hidup yang benar dan berintegritas di hadapanNya dan sesama.

Kejujuran dan cinta yang tulus ikhlas dalam pelayanan dan bersosialisasi akan melahirkan sukacita bagi diri sendiri dan orang lain.

Oleh karena itu tampakkan diri apa adanya dan jangan munafik.

Doa

Allah dan Bapa kami Yang Mahabaik, curahkanlah kepada kami hati yang tulus ikhlas dalam mengabdi sesama.

Jauhkan kami dari sikap munafik dan purapura yang menjerumuskan diri kami ke dalam dosa.

Bimbinglah jalan hidup kami agar kami semua hidup rukun dan damai serta dengan penuh sukacita memuji dan memuliakan namaMu kini dan sepanjang segala masa. Amin.

Sahabatku yang terkasih, Selamat Hari Rabu. Salam doa dan berkatku untukmu dan keluarga di mana saja berada: Dalam nama Bapa dan Putera dan Roh Kudus. Amin.

Teks Lengkap Bacaan 30 Agustus 2023

BACAAN - Ilustrasi Alkitab Katolik. Silakan membaca teks lengkap bacaan Renungan Harian Katolik Rabu 30 Agustus 2023.
BACAAN - Ilustrasi Alkitab Katolik. Silakan membaca teks lengkap bacaan Renungan Harian Katolik Rabu 30 Agustus 2023. (DOK. POS-KUPANG.COM)


Bacaan Pertama Tesalonika 2:9-13

“Sambil bekerja siang malam kami memberitakan Injil Allah kepada kalian”

Bacaan dari Surat Pertama Rasul Paulus kepada jemaat di Tesalonika:

Saudara-saudara, kalian tentu masih ingat akan usaha dan jerih payah kami. Sebab kami bekerja siang malam, agar jangan menjadi beban bagi siapa pun di antaramu. Di samping itu kami pun memberitakan Injil Allah kepada kalian.

Kalianlah saksinya, demikian pula Allah, betapa saleh, adil dan tak bercacatnya kami berlaku di antara kalian yang telah menjadi percaya. Kalian tahu, betapa kami telah mengasihi kalian dan menguatkan hatimu masing-masing, seperti seorang bapa terhadap anak-anaknya; dan betapa kami telah meminta dengan sangat agar kalian hidup sesuai dengan kehendak Allah, yang memanggil kalian ke dalam Kerajaan dan kemuliaan-Nya.

Karena itulah kami tak putus-putusnya mengucap syukur kepada Allah, sebab kalian telah menerima sabda Allah yang kami beritakan itu.

Pemberitaan kami itu telah kalian terima bukan sebagai kata-kata manusia, melainkan sebagai sabda Allah, sebab memang demikian. Dan sabda Allah itu bekerja giat di dalam diri kalian yang percaya.

Demikianlah Sabda Tuhan.

U: Syukur Kepada Allah.

Mazmur Tanggapan Mzm. 139:7-8.9-10.11-12ab

Refr. Tuhan, Engkau menyelidiki dan mengenal aku.

1. Ke mana aku dapat pergi menjauhi roh-Mu, ke mana aku dapat lari dari hadapan-Mu? Jika aku mendaki langit, Engkau di sana; jika aku menaruh tempat tidurku di dunia orang mati, Engkau pun ada di situ.

2. Jika aku terbang dengan sayap fajar, dan membuat kediaman di ujung laut, di sana pun tangan-Mu akan menuntun aku, dan tangan kanan-Mu memegang aku.

3. Jika aku berkata, “Biarlah kegelapan melingkupi aku, dan terang sekelilingku menjadi malam,” maka kegelapan pun tidak menggelapkan bagi-Mu.

Bait Pengantar Injil 1 Yohanes 2:5

Refr. Alleluya.

Sempurnalah cinta Allah dalam hati orang yang mendengarkan sabda Kristus.

Bacaan Injil Matius 23:27-32

“Kalian ini keturunan pembunuh nabi-nabi”

Pada waktu itu Yesus berkata, “Celakalah kamu, hai ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, hai kamu orang-orang munafik, sebab kamu sama seperti kuburan yang dilabur putih, yang sebelah luarnya memang bersih tampaknya, tetapi yang sebelah dalamnya penuh tulang belulang dan pelbagai jenis kotoran.

Demikian jugalah kamu, di sebelah luar kamu tampaknya benar di mata orang, tetapi di sebelah dalam kamu penuh kemunafikan dan kedurjanaan. Celakalah kamu, hai ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, hai kamu orang-orang munafik, sebab kamu membangun makam nabi-nabi dan memperindah tugu orang-orang saleh dan berkata: Jika kami hidup di zaman nenek moyang kita, tentulah kami tidak ikut dengan mereka dalam pembunuhan nabi-nabi itu.

Tetapi dengan demikian kamu bersaksi terhadap diri kamu sendiri, bahwa kamu adalah keturunan pembunuh nabi-nabi itu. Jadi, penuhilah juga takaran nenek moyangmu!

Demikianlah Sabda Tuhan.

U: Terpujilah Kristus.

Renungan Harian Katolik lainnya

Ikuti berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved