35 Pengurus WKRI DPC Paroki Kristus Raja Katedral Kupang Resmi Dilantik

"Dengan menjadi teladan, maka akan lebih banyak lagi wanita katolik yang bergabung dalam WKRI ini," katanya.

Yuliana mengatakan, WKRI adalah organisasi untuk bisa melayani baik di Gereja maupun di masyarakat.

"Memang banyak komunitas yang ada di Gereja. Tetapi hanya WKRI yang mampu bergerak di Gereja dan masyarakat," ungkapnya.

"WKRI ini menjadi tempat kami bisa mengabdi di masyarakat dan Gereja. Semoga WKRI boleh bekerja dalam melayani sesama dan kehidupan umat di Gereja seperti visi misi WKRI ini," tambahnya.

Sementara itu, Ketua WKRI DPC Paroki  Kristus Raja Katedral Kupang, Johana Dhone menyampaikan, dirinya merasa kaget dan tidak menyangka bahwa dia akan menjadi Ketua WKRI DPC Paroki Kristus Raja Katedral Kupang.

Baca juga: Jelang Konferda, WKRI Keuskupan Maumere Sikka Cari Dana dengan Jualan Makanan

"Semoga WKRI ke depannya yang bermitra dengan Gereja dan masyarakat bisa memberikan hati dan pikiran untuk kemajuan organisasi dan kemajuan gereja," harapnya.

Johana mengatakan, WKRI sudah menyusun program-program kerja yang nantinya akan dikerjakan bersama oleh pengurua WKRI DPC Paroki Kristus Raja Katedral Kupang.

"Dengan selesainya pelantikan ini, maka dalam waktu yang dekat kami akan memulai membuat kegiatan-kegiatan yang kami rasa tidak terlalu sulit dan memang berdampak positif. Seperti membersihkan sampah, melakukan kunjungan ke orang-orang tua dan lainnya," tuturnya.

Johana berharap, para pengurus yang sudah dilantik bisa bertahan. Karena berdasarkan pengalaman sebelumnya banyak anggota yang dilantik, namun yang bertahan hanya sedikit.

"Semoga ke depannya tidak berkurang tetapi terus bertahan. Dan pastinya semua pengurus akan menjadi ini sebagai pelayanan yang mulia. Saya rasa ini sebagaj panggilan hidup dan saya siap bekerja untuk WKRI," tutupnya. (cr20)

Ikuti berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS