Berita Kota Kupang

Kaprodi THP UKAW Kupang Bawa Siswa SMKN Raihat Kunjungi BPOM di Kupang

Lesybeth didampingi dua dosen Prodi THP, Gabriela E. Hetharia, SP., M.Sc., Mery R.B. Djoru, SP, M.Si dan juga bersama guru pendamping

Penulis: Michaella Uzurasi | Editor: Eflin Rote
POS-KUPANG.COM/MICHAELLA UZURASI
Ketua Program Studi (Kaprodi) Teknologi Hasil Pertanian (THP), Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Kristen Artha Wacana (UKAW) Kupang, Dr. Lesybeth M. Nubatonis, STP, M.Si, membawa 16 siswa praktek dari SMKN Raihat, Kabupaten Belu berkunjung ke Balai POM di Kupang, Jumat, 25/08/2023. 

Maria berharap, ilmu yang sudah dibagikan bisa dikombinasikan dengan hasil praktek di UKAW sehingga para siswa ini bisa menjadi entrepreneur muda yang baik. 

"Harapan kami, semua ilmu, semua sharing yang didapatkan itu berguna bagi mereka," tandasnya. 

Guru pendamping, Kepala Program Keahlian Agribisnis Pengolahan Hasil Pertanian SMKN Raihat, Sipri Berek mengungkapkan, saat ini ada 64 siswa dari dua Program Keahlian yang melakukan praktek, namun yang berkunjung ke Balai POM hanya siswa Program Keahlian Pengolahan Hasil Pertanian sebanyak 16 orang. 

Mereka melakukan praktek kerja industri di UKAW selama dua bulan terhitung 1 Juli hingga 1 September mendatang. 

Sipri menjelaskan, komoditas yang paling banyak di daerah mereka adalah cabai dan tomat. Dengan sistem pembelajaran 30 persen teori dan 70 persen, para siswa tentunya lebih banyak berkutat di ruang praktek namun tetap membutuhkan praktek kerja industri untuk mengembangkan pengetahuan mereka.

Baca juga: Manfaatkan Potensi Lokal, Mahasiswa KBPM UKAW Gandeng Ibu-ibu Camplong Olah Keripik Gedebog Pisang

SMKN Raihat sendiri saat ini memiliki empat Program Keahlian yakni Pertanian, Peternakan, TKJ dan Pengolahan Hasil Pertanian. 

"Hasil dari Program Keahlian Pertanian bisa diover ke Pengolahan untuk mengolah, dari Peternakan juga sama. Contohnya ayam, dari Peternakan hanya bisa piara, nanti yang olah itu di Pengolahan," jelasnya . 

"Untuk SMK mereka ini angkatan terakhir yang kurikulum K13 nanti tahun depan itu sudah Kurikulum Merdeka, itu sudah enam bulan prakteknya," ungkap Sipri. 

Kedepan, Sipri berharap, dengan lama praktek enam bulan pada Kurikulum Merdeka, para siswa bisa dibantu oleh pihak lain dari segi pembiayaan selama praktek sehingga tidak terlalu membebani orang tua saat anaknya praktek seperti ini.

Baca juga: Rektor Unwira Sampaikan Proficiat Terpilihnya Prof Godlief Jadi Rektor UKAW Kupang

Salah satu siswi, Sonita Da Silva mengatakan, dirinya mendapatkan banyak hal selama praktek di UKAW Kupang. 

"Kami dapat banyak hal, seperti kami bisa mengolah jagung menjadi kerupuk jagung, tomat bisa kami buat jadi manisan tomat, minuman herbal dari rempah - rempah dan kami bisa buat tempe dari berbagai jenis kacang, buat nugget dan susu dari kacang - kacangan," ujar Sonita. 

Dia merasa senang dan bangga bisa belajar langsung di Balai POM di Kupang. 

Siswi kelas XII ini pun bertekad akan langsung membuat manisan tomat setelah kembali dari UKAW. Dia sendiri memilih Program Keahlian ini karena suka mengolah pangan lokal namun pengetahuannya masih terbatas sehingga perlu belajar lagi. 
 
Menurut dia, kegiatan praktek ini sangat membantu karena dia bisa mendapat hal baru yang tidak didapatkan sebelumnya. (uzu)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lain di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved