Renungan Harian Katolik Kamis 24 Agustus 2023, Mungkinkah Sesuatu yang Baik Datang dari Nazaret?

Bartolomeus berasal dari Kana di daerah Galilea seperti kebanyakan murid Yesus yang lainnya.

Ketika diajak oleh temannya, Filipus, untuk menemui Yesus dari Nazaret, Natanael awalnya bersikap skeptik.

Namun setelah berjumpa dengan Yesus, dia lalu mengakui Yesus.

Ketulusan dan kejujurannya itulah dia sebut Yesus sebagai seorang “Israel sejati”.

Kisah panggilan Bartolomeus atau Natanael ini memberi petunjuk akan satu kebenaran Tuhan yaitu bahwa sebelum Tuhan memilih orang-orang untuk menjadi bagian dari seluruh proses penyelenggaraan Ilahi dari Allah, Tuhan sudah mengenalnya sejak awal.

Allah sudah melihat dan memperhatikan setiap orang dengan segala yang kita miliki termasuk tentang niat hati kita karena Allah dapat melihat sampai ke kedalaman hati dan budi kita.

Ketika kita menelusuri lebih jauh tentang panggilan Natanael atau Bartolomeus kita akan menemukan beberapa hal penting.

Pertama, perjumpaan dengan Filipus.

Natanael seorang yang berasal dari Kana yang di Galilea. Maka kemungkinan besar dia adalah seorang nelayan seperti yang setiap hari bekerja di danau untuk mencari nafkah dengan mencari ikan.

Perjumpaan dengan Filipus adalah sebuah fase perkenalan pertama dari Natanael dan diperkenalkan dengan sosok Yesus yang sudah diperkenalkan kepada Filipus.

Natanael yang dalam bahasa Yunani berarti hadiah dari Tuhan, lalu merasa aneh atau skeptis tentang kehadiran seorang Nabi dari Nazaret seperti orang Yahudi pada umumnya yang melihat Nazaret hanyalah sebuah kota kecil yang dikategorikan sebagai penduduk miskin.

Maka orang kebanyakan membuat penilaian sebelah mata terhadap Nasaret.

Kedua, perjumpaan dengan Yesus.

Ketika Natanael dibawa oleh Filipus kepada Yesus, Yesus langsung memberi tanggapanNya, “Lihat,inilah seorang Israel sejati. Tidak ada kepalsuan di dalamnya.”

Natanael menjadi tidak percaya dan menjadi heran karena orang yang baru dia kenal ini ternyata sudah mengenalnya terlebih dahulu.