Pertemuan Menteri Ekonomi ASEAN

Negara-negara ASEAN Memulai Pembicaraan tentang Pakta Ekonomi Digital pada Akhir 2023

Pakta ekonomi digital tingkat kawasan menjadi agenda pertemuan ke-55 Menteri Ekonomi ASEAN yang diadakan baru-baru ini di Semarang Indonesia.

Editor: Agustinus Sape
fibre2fashion.com
Menteri Perdagangan RI, Zulkifli Hasan berbicara pada pertemuan ke-55 Menteri Ekonomi ASEAN di Semarang Indonesia. Pertemuan ini menyepakati sejumlah prioritas dalam pembangunan ekonomi, termasuk ekonomi digital. 

POS-KUPANG.COM - Pakta ekonomi digital tingkat kawasan menjadi agenda pertemuan ke-55 Menteri Ekonomi Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN), yang diadakan baru-baru ini di Semarang, Indonesia.

Pertemuan tersebut mengesahkan kajian tentang ASEAN Digital Economy Framework Agreement (DEFA). Ini akan membuka jalan bagi para anggota untuk memulai negosiasi mengenai pakta tersebut, menurut pernyataan bersama ASEAN.

Perundingan DEFA diharapkan akan diluncurkan secara resmi pada pertemuan dewan Masyarakat Ekonomi ASEAN (AEC) ke-23 dan secara resmi diakui oleh para pemimpin ASEAN pada KTT ASEAN ke-43 di Jakarta pada bulan September, katanya.

Baca juga: Kejahatan Transnasional Jadi Ancaman Serius Kawasan ASEAN, Kapolri Minta Waspada

Ekonomi digital di kawasan ASEAN akan meningkat tiga kali lipat pada akhir dekade ini, menurut proyeksi Boston Consulting Group. Aturan progresif dalam DEFA akan melipatgandakan kontribusi ini menjadi $2 triliun, kata pernyataan ASEAN lainnya.

Kerangka Fasilitasi Layanan ASEAN juga diselesaikan pada pertemuan tersebut. Hal ini bertujuan untuk menciptakan lingkungan bisnis yang lebih transparan dan dapat diprediksi bagi perusahaan untuk terlibat dalam perdagangan jasa lintas batas di wilayah tersebut.

Penemu Tarif ASEAN baru juga diluncurkan di sana.

Para menteri ASEAN juga menandatangani nota kesepahaman dengan Organisasi Kekayaan Intelektual Dunia untuk membantu bisnis regional memanfaatkan dan memonetisasi kekayaan intelektual (KI) mereka dengan lebih baik.

Salah satu inisiatif tersebut adalah platform satu atap bagi bisnis untuk mencari data IP ASEAN.

5 Capaian Prioritas Ekonomi ASEAN

Pertemuan ke-55 Menteri Ekonomi ASEAN (ASEAN Economic Minister/ AEM) telah menyelesaikan lima dari tujuh prioritas ekonomi di ASEAN.

Adapun kelima capaian tersebut adalah penyelesaian secara keseluruhn kerangka kerja fasilitasi jasa ASEAN (ASFF), pengesahan studi terkait persetujuan kerangka kerja ekonomi digital ASEAN (DEFA).

Berikutnya, penandatanganan perjanjian protokol kedua perubahan dalam kerangka ASEAN Australia Selandia Baru area perdagangan bebas (AANZFTA), pengesahan deklarasi menteri terkait kerangka kerja inisiatif industri berbasis proyek di ASEAN dan pengesahan kerangka acuan kerja pembentukan unit pendukung regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP) di Sekretariat ASEAN.

"Sementara untuk dua capaian prooritas ekonomi ASEAN lainya di targetkan selesai pada akhir 2023," kata Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan dalam keteranganya, Sabtu 19 Agustus 2023.

Zulkifli menerangkan pertemuan AEM ini merupakan bagian dari serangkaian kegiatan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN di Indonesia.

Pertemuan ke-55 AEM di Indonesia di hadiri para Menteri Ekonomi ASEAN untuk membahas beberapa isu strategis.

"Melalui tema ASEAN Keketuan tahun ini yaitu ASEAN Matters: Epicentrum of Growth, kami melihat ASEAN sangat penting dan releval. ASEAN juga harus menjadi pusat pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan menjutkan pembagunan artitektur kawasan yang inklusif," terangnya.

(fibre2fashion.com/kontan.co.id)

Ikuti berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved