Breaking News

Berita Manggarai Timur

Jalan Benteng Jawa - Wae Nenda Manggarai Timur Rusak, Warga Minta Diperbaiki

Kami sudah lama minta perbaik jalan ini, namun hingga kini belum ada tanda tanda adanya perbaikan. Karena itu kita minta segera perbaiki

Penulis: Robert Ropo | Editor: Rosalina Woso
POS-KUPANG.COM/ISTIMEWA
RUSAK - Badan jalan Benteng Jawa-Wae Nenda terlihat rusak. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Robert Ropo

POS-KUPANG.COM, BORONG - Ruas jalan Benteng Jawa-Wae Nenda, Kecamatan Lamba Leda, Kabupaten Manggarai Timur sekitar 3 kilometer rusak berat. Kini badan jalan hanya beralaskan tanah dan bebatuan. 

Kendaraan yang melintas di titik kerusakan badan jalan ini penuh ekstra hati-hati. Arus transportasi di titik kerusakan ini sangat terhambat. 

Terkait dengan kerusakan badan jalan ini, warga meminta kepada Pemerintah Daerah melalui Dinas PUPR memperbaikinya. 

Marten Warga Desa Golo Lembur Kecamatan Lamba Leda, Manggarai Timur, kepada POS-KUPANG.COM, Selasa 22 Agustus 2023, menuturkan, badan jalan sekitar 3 kilometer dalam kondisi rusak berat.

Baca juga: Bank NTT Serahkan CSR Rp 700 Juta untuk Pemkab Manggarai Timur, Bantu Pemenuhan Listrik Warga

Saat ini sebagian besar hanya sisa batu dan jalan tanah. Semua aspal terkelupas. Setiap kendaraan mobil yang melintas harus menyiapkan dedak supaya tidak macet. 

Karena itu, kata Marten, sebagai warga masyarakat yang melintasi ruas jalan itu meminta agar segera diperbaiki.

"Kami sudah lama minta perbaik jalan ini, namun hingga kini belum ada tanda tanda adanya perbaikan. Karena itu kita minta segera perbaiki,"ujarnya.

Warga lainya, John juga menambahkan, badan jalan yang paling rusak berat mulai dari Kampung Bela Ntuk, Desa Compang Mekas hingga kampung Lompong, Desa Golo Lembur.  

"Kondisi jalan dibeberapa titik tersebut sangat tidak layak untuk dilalui kendaraan apalagi saat ini musim hujan kondisinya mirip dengan kubangan lumpur. Sulit dilalui oleh kendaraan. Sementara aspalnya sudah tak kelihatan lagi,"ujarnya.

John mengatakan sopir mobil yang melintasi ruas jalan tersebut selalu mengeluh bahkan para sopir menurunkan penumpang di beberapa tanjakan karena takut terjadi kecelakaan. Saat musim hujan untuk menembus tanjakan, sopir dan kondektur membantu menebarkan dedak agar mobil bisa menembusi tanjakan. 

"Pemerintah diminta buka mata dengan penderitaan masyarakat, sebab jalur merupakan jalur ekonomi. Kita juga minta kepada DPRD dapil Lamba Leda untuk menyuarahkan hal itu di lembaga dewan," ujarnya. 

Sementara itu, Dinas PUPR Kabupaten Manggarai Timur belum bisa dikonfirmasi POS-KUPANG.COM, masih berusaha konfirmasi. (rob) 

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS

 

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved