Wawancara Eksklusif
Wawancara Eksklusif TB Hasanuddin: Pasang 'Mata' Demi Kepentingan Pertahanan RI
TB Hasanuddin mengatakan hal paling utama yang harus dipunya dalam pertahanan Indonesia adalah 'mata'.
Berikut petikan wawancara dengan TB Hasanuddin dengan Direktur Pemberitaan Tribun Network Febby Mahendra Putra terkait pertahanan serta alusista TNI di era sekarang ini:
Pak TB, kalau anda diminta saran dan pendapat mana yang lebih urgent untuk kepentingan pertahana dan alusista kita ini. Pesawat atau kapal?
Begini, duitnya ada berapa.
Lalau sama-sama anggaran kita saat ini?
Kalau ini, menurut hemat saya begini, pertama kita harus punya CCTV itu yang utama. Diseluruh wilayah RI.
CCTV itu apa, ketika ada pesawat atau kapal masuk ke wilayah NKRI harus diketahui dulu. Soal nanti apakah dilakukan pencegatan, intersepsi dan sebagainya tergantung kemampuan kita, atau sekalian dihancurkan.
Dilihat dulu, diintersep, kemudian setelah itu ‘oh ini ternyata sesuatu yang membahayakan’. Pentahapannya, itu kita harus punya mata.
Sekarang sedang dibangun, misalnya CCTV di angkatan udara itu radar. Sekarang sedang tahap pemasangan, mungkin sekitar 70 persen, 30 persen blank. Di laut mungkin 50 persen, 50 persennya blank.
Kenapa blank, duitnya kan belum ada. Dan Roma tidak dibangun dalam satu hari.
Jadi ada wilayah blank baik dari pantauan radar di udara dan di laut?
Kira kira seperti itu, dan kalau ditutup dengan patroli, patroli kan pakai bahan bakar, ada jam terbangnya kalau pakai pesawat. Cost hitung-gitungan ada.
Jadi ini semua kita butuh anggaran, tapi jangan juga egois tentara harus maju, tapi kan kita masih banyak orang yang harus disekolahkan, dan petani yang tidak bisa makan di desa-desa, Tahun depan sudah dicanangkan sebesar Rp137 triliun.
Itu sama dengan anggaran TNI dan Kemenhan selama satu tahun. Artinya rakyat perlu makan, rakyat perlu kesehatan, rakyat perlu pendidikan tapi rakyat juga perlu perlindungan dari TNI, semua penting.
Pak TB, benarkan sebenarnya negeri ini kekurangan amunisi dalam hal ini peluru yang dipakai ketika suatu saat nanti bertempur atau konflik?
Begini, kebutuhan bulanan atau tahunan amunisi itu, pada prinsipnya kebutuhannya untuk latihan dulu. Kemudian baru untuk persiapan perang, karena amunisi ringan juga ada kadarluarsanya, tidak bisa kalau kemudian dibiarkan bertahun-tahun juga ketika di tembakan dia tidak akurat.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.