Konflik Sudan
PBB Sebut ISIS Terlibat dalam Konflik Sudan
Konflik Sudan tidak sekadar perang internal antara Pasukan Dukungan Cepat (RSF) dan Angkatan Bersenjata Sudan (SAF). ISIS diduga kuat juga terlibat.
Misalnya, dalang di balik serangkaian serangan teroris ISIS pada tahun 2015, termasuk serangan paling dahsyat di Turki, terungkap memiliki koneksi ke MIT.
Penilaian internal rahasia yang dikumpulkan oleh intelijen polisi Turki menyatakan bahwa İlhami Balı (lebih dikenal dengan nama samarannya Abu Bakr atau Ebu Bekir), yang didakwa atas tuduhan mendalangi serangan ISIS pada tahun 2015, bertemu secara diam-diam dengan agen MIT di Ibukota Turki, Ankara pada tahun 2016.
Laporan tersebut menyatakan bahwa tindakan Bali diarahkan oleh MIT, yang mengoordinasikan operasi rahasia dalam ISIS untuk tujuan politik sejalan dengan arahan pemerintah Erdogan.
Baca juga: Konflik Sudan, Militer Kembali ke Arab Saudi untuk Melanjutkan Negosiasi dengan RSF
Penyelidik PBB juga telah mencapai kesimpulan bahwa ISIS mempertahankan pandangannya terhadap wilayah barat laut Suriah, yang saat ini berada di bawah otoritas Angkatan Bersenjata Turki dan faksi jihad bersenjata terkait, sebagai titik masuk potensial ke Turki dan tempat perlindungan di mana kelompok tersebut dapat berbaur dengan masyarakat setempat.
Hay'at Tahrir al-Sham (HTS), sebuah entitas yang terkenal memiliki hubungan dekat dengan intelijen Turki, memiliki kendali signifikan atas wilayah tersebut, dengan kekuatan sekitar 7.000 hingga 12.000 pejuang. Kontingen ini mencakup sekitar 1.000 pejuang teroris asing.
Meskipun ditetapkan sebagai organisasi teroris di Turki, HTS tampaknya menikmati tingkat perlindungan dari tindakan penegakan hukum yang ketat dan peradilan Turki.
Kelonggaran ini diyakini berasal dari dukungan politik yang diberikan kepada kelompok tersebut oleh pemerintah di bawah Presiden Erdogan.
Laporan PBB tersebut menimbulkan keraguan atas kebenaran pernyataan Erdogan bahwa badan intelijen Turki MIT melakukan operasi di Suriah yang mengakibatkan kematian pemimpin ISIS Abu al-Husain al-Husaini al-Qurashi, yang telah memimpin ISIS sejak November 2022.
Laporan menunjukkan bahwa klaim Erdogan tidak memiliki konfirmasi dari negara anggota PBB lainnya. Salah satu negara anggota secara khusus mengidentifikasi individu yang meninggal hanya sebagai pemimpin keamanan dalam cabang kelompok Suriah.
Komentar Erdogan mengenai dugaan kematian pemimpin ISIS dibuat pada bulan April selama wawancara dengan berbagai jaringan pro-pemerintah yang menargetkan audiens secara eksklusif di Eropa.
Dalam wawancara tersebut, ia menuduh Eropa mendukung terorisme dan berpendapat bahwa Turki berdiri sendiri dalam perjuangannya melawan terorisme.
Baca juga: Kudeta Niger: Junta Militer Deklarasikan Pemerintahan Baru Saat ECOWAS Mempertimbangkan Strategi
Dia mengkritik Amerika Serikat karena membuat keributan besar di seluruh dunia ketika menghilangkan tokoh senior ISIS, menegaskan bahwa badan intelijen Turki, MIT, yang berhasil menemukan pemimpin ISIS yang baru, yang pada akhirnya mengakibatkan kematian al-Qurashi.
Keesokan harinya outlet media Turki di bawah pengaruh pemerintah secara ekstensif meliput kisah operasi khusus yang konon dilakukan oleh MIT, setelah berbulan-bulan melacak pemimpin ISIS dengan cermat.
Laporan serupa menyatakan bahwa al-Qurashi meledakkan alat peledak ketika dia menyadari bahwa dia berada di ambang ketakutan.
Narasi yang diterbitkan di beberapa situs media yang dikendalikan pemerintah menampilkan video dan foto dari rumah yang hancur sebagian di Idlib, tetapi secara mencolok menghilangkan gambar mendiang pemimpin ISIS.
Konflik Sudan
ISIS
Pasukan Dukungan Cepat
RSF
Angkatan Bersenjata Sudan
DK PBB
Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB)
Abu Bakr Al-Iraqi
Pos Kupang Hari Ini
POS-KUPANG.COM
19 Tewas dalam Bentrokan di Wilayah yang Diklaim Sudan |
![]() |
---|
Konflik Sudan, Khartoum yang Terus Diguncang Pertempuran Tampak Seperti Kota Hantu |
![]() |
---|
Konflik Sudan, Sekitar 200 Ribu Orang Mengungsi Pekan Lalu, Menurut PBB |
![]() |
---|
Konflik Sudan, Militer Kembali ke Arab Saudi untuk Melanjutkan Negosiasi dengan RSF |
![]() |
---|
Konflik Sudan: Ditemukan Kuburan Massal dengan 87 Jenazah di Darfur Barat |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.