KKB Papua
Tim Gabungan Kejar KKB Pembunuh Warga Sipil di Papua, Begini Kata Kapolres Nduga
Saat ini Tim Gabungan TNI Polri sedang mengejar oknum anggota KKB Papua yang terlibat dalam pembunuhan tiga warga sipil di Kabupaten Nduga.
POS-KUPANG.COM – Saat ini Tim Gabungan TNI Polri sedang mengejar oknum anggota KKB Papua yang terlibat dalam pembunuhan tiga warga sipil di Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan.
Pengejaran dilakukan lantaran para pelaku melarikan diri setelah mereka melakukan tindakan sangat kejam dengan membunuh para korban secara sadis.
Kapolres Nduga, Kompol Vinsensius Jimmy Parapaga melalui keterangan tertulis yang diterima awak media pada Jumat 18 Agustus 2023.
Dalam penjelasannya, Kapolres Vinsensius Jimmy Parapaga mengungkapkan, bahwa saat ini polisi sedang mendalami kasus pembunuhan tersebut.
Polisi juga sedang melacak keberadaan para pelaku. Pihaknya optimis akan bisa meringkus para pelaku untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya secara hukum.
Dia menyebutkan bahwa saat ini situasi di Distrik Kenyam senantiasa kondusif. Tim Gabungan TNI Polri siaga untuk mengantisipasi pelbagai kemungkinan yang akan terjadi, termasuk serangan susulan dari KKB Papua.
"Sekarang ini personel gabungan TNI-Polri tetap berada dalam status siaga 1 untuk mengantisipasi kemungkinan aksi lanjutan," ujarnya.
Saat ini, lanjut Kapolres Nduga, pihaknya sedang berupaya untuk mengidentifikasi para pelaku dan segera meringkusnya. Pihaknya yakin upaya itu akan berhasil demi kepentingan masyarakat.
Ia juga menyebutkan, bahwa dalam kasus tersebut tindakan pelaku teramat sangat kejam. Pasalnya, sebelum korban dieksekusi, mereka terlebih dahulu dianiaya hingga akhirnya ditembak mati.
Fakta hukum tersebut, lanjut dia, terlihat dari kondisi fisik para korban. Mereka sangat menderita karena luka-luka menganga di sekujur tubuh.
Baca juga: Dua ASN Tewas di Tangan KKB Papua, Para Pelaku Diduga Ditembak Kelompok Egianus Kogoya
Tindakan kejam itu, katanya, terjadi setelah anggota KKB Papua terlebih dahulu membakar truk yang ditumpangi tiga warga sipil tersebut. Bersamaan dengan truk itu dibakar, para pelaku dianiaya hingga akhirnya ditembak mati.
"Kami akan mengusut tuntas kasus ini. Kami akan menangkap para pelaku dan membawa mereka ke pengadilan," tegasnya.
Saat ini, lanjut dia, Polres Nduga berkomitmen untuk terus menjaga situasi keamanan dan ketertiban masyarakat yang berdomisili di daerah tersebut.
Tentang upaya penyelidikan yang dilakukan, dia mengatakan bahwa untuk membuka latar belakang dan motif di balik kasus tersebut.
Sebelumnya diberitakan, tiga warga sipil di Kabupaten Nduga, tewas mengenaskan di tangan Kelompok Kriminal Bersenjata di Papua pada Rabu 16 Agustus 2023 malam.
Kejadian nahas itu terjadi di Komplek Yosoma, Jalan Batas Batu, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan.
Diketahui, tiga warga sipil yang tewas terdiri dari dua warga asli Papua dan satu warga pendatang.
Selain itu, dua unit mobil juga dilaporkan terbakar.
Berdasarkan data yang diterima Tribun-Papua.com, kasus ini pertama kali dilaporkan pada pukul 22.06 WIT.
Saat itu, personil gabungan TNI-Polri yang sedang melakukan patroli langsung merespon laporan adanya tembakan di Komplek Yosoma.
Kontak tembak berlangsung selama beberapa saat antara personil gabungan dan kelompok bersenjata yang diduga sebagai KKB.
Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol. Ignatius Benny Ady Prabowo mengatakan, tiga warga sipil itu bergerak dari Batas Batu menuju Kenyam sejak sore.
Namun, Benny mengatakan, mereka bertiga belum tiba ditujuan hingga malam hari.
"Personil gabungan TNI-Polri segera merespon laporan tersebut dan melakukan penyisiran," ujar Benny.
Baca juga: MENGERIKAN! Sebelum Tembak 2 ASN, KKB Papua Aniaya Camat Darson Hegemur Hingga Tewas
Lanjut Benny, ketika tiba di TKP, mereka menemukan tiga korban warga sipil dalam kondisi sudah meninggal dunia.
Menurut Benny, ketiga korban itu adalah Steven Didiway, Michael Rumaropen, dan Samsul Ahmad.
"Polisi berhasil mengevakuasi jenazah para korban ke Puskesmas Kenyam untuk pemeriksaan lebih lanjut,” tandasnya. (*)
Ikuti Pos-Kupang.Com di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.