PDIP NTT Persilahkan Publik Beri Masukan Baik Buruk Terhadap DCS Bacaleg DPRD

POS-KUPANG.COM, KUPANG - PDI Perjuangan Provinsi Nusa Tenggara Timur mengapresiasi KPU NTT beserta jajarannya yang telah melaksanakan tahap Pemilu 2024 secara baik hingga pengumuman Daftar Calon Sementara (DCS) bakal calon anggota legislatif atau Bacaleg DPRD.

Apresiasi disampaikan Wakil Ketua Badan Kehormatan DPD PDIP NTT Nelson Matara.

Menurut Nelson Matara, KPU NTT cukup baik membangun komunikasi dengan partai politik, termasuk PDIP NTT.

Dengan adanya pengumuman DCS Bacaleg DPRD, Nelson Matara berharap KPU tetap membuka ruang komunikasi.

"Agar supaya ada sesuatu yang mungkin saja menjadi kendala bagi partai politik, misalnya ada yang berhalangan tetap, ada yang mengundurkan diri, dari kuota perempuan, masih ada ruang bagi partai mengisi kembali," ujar Neslon Matara di Kupang, Jumat 18 Agustus 2023.

Baca juga: KPU NTT Umumkan 996 Bacaleg DPRD Masuk Daftar Calon Sementara

Ia mengatakan, DCS yang disampaikan KPU bertujuan agar diketahui oleh masyarakat tentang bakal calon anggota legislatif.

Nelson Matara mengatakan, setiap parpol punya mekanisme tersendiri melakukan rekrutmen Bacaleg DPRD.

Ia mencontohkan PDIP NTT yang melakukan penjaringan dari anak ranting hingga DPC bagi Bacaleg DPRD kabupaten/kota. Sementara untuk Bacaleg DPR RI kewenangan ada di DPP PDIP.

"Khusus untuk DPRD provinsi yang akan diumumkan, saya pikir ini ruang terbuka bagi publik untuk menilai caleg yang akan membawa aspirasi lima tahun ke depan," katanya.

Masukan baik dan buruk, kata Nelson Matara, akan tersaji usai pengumuman.

Jika ada masukan yang buruk, PDIP NTT berkomitmen untuk melakukan perbaikan.

Baca juga: BREAKING NEWS: 9.925 Bacaleg DPR RI Masuk Daftar Calon Sementara

Nelson Matara mengingatkan masukan publik itu harus mendasar dengan sokongan data.

Dia mengklaim, tidak semua Bacaleg DPRD berada pada posisi yang buruk.

"Kami PDIP tetap terbuka bagi masyarakat yang ingin memberi masukan bagi caleg dari PDIP. Kami sangat optimis tapi tidak boleh berlebihan," ujar Nelson Matara.

Ia juga mengatakan bahwa pada tahun politik seperti ini tentu akan banyak dinamika. Apalagi, saat ini jumlah partai politik juga ikut bertambah.

"Konstelasi politik di daerah akan terkena imbas dari kondisi demikian," ujarnya. (fan)

Ikuti berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS