Berita Sabu Raijua
Masyarakat Lakukan Audiens Soal Pantai Hewau Sabu Raijua Dikelolah Pihak Ketiga
lopo hewa’u yang menjadi aset dari dana Desa seharusnya dinikmati oleh masyarakat kecil Desa Raemadia bukan pihak luar Desa
Penulis: Jevon Agripa Dupe | Editor: Rosalina Woso
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Jevon Agripa Dupe
POS-KUPANG.COM, SEBA -Masyarakat Desa Raemadia, Kecamatan Sabu Barat Kabupaten Sabu Raijua menolak adanya pengelolaan aset Desa dalam hal ini lopo hewa’u yang kini ramai dikunjungi, dengan melakulan audiens dengan pihak Pemerintah Desa
Frenky Palike, salah satu tokoh muda Desa Raemadia saat diwawancarai terkait Audiens tersebut , menyampaikan sebagian besar masyarakat Desa Raemadia tidak menghendaki adanya pengelolaan tempat wisata lopo tersebut oleh pihak luar Desa Raemadia yang ditunjuk langsung oleh Kepala Desa Raemadia tanpa melalui musyawarah.
“Kemarin sudah melakukan pertemuan dengan pihak Desa dan juga dinas yang dihadiri sekitar 70-an orang tapi keputusannya belum ada”ujar Frengky Jumat 18 Agustus 2023.
Lebih lanjut Frenky menyampaikan behwa pihak kecewa kepada pemerintah Desa Raemadia lantaran melakukan penunjukan secara langsung kepada pihak luar desa, yang menurutnya lopo hewa’u yang menjadi aset Desa harus di Nikmati oleh rakyat kecil bukan warga luar Desa
Baca juga: Kejari Sabu Raijua Daftar Kembali Perkara, Kuasa Hukum Anthoni Susanto Minta PN Kupang Tolak
“Kami masyarakat sangat kecewa dengan pemerintah Desa Raemadia, kenapa harus melakukan penunjukan langsung kepada pihak luar Desa, lopo hewa’u yang menjadi aset dari dana Desa seharusnya dinikmati oleh masyarakat kecil Desa Raemadia bukan pihak luar Desa” ungkapnya.
Terkait penunjukan langsung kepada pihak ketiga Kades Raemadia Pilemon Y. Hae menyampaikan bahwa alasan pihaknya menunjuk pihak ketiga untuk mengelolah lantaran sebelumnya terdapay 3 warga yang menjadi pengelolah lopo Hewa'u namun tidak dikelolah dengan baik.
Pihaknya melakukan penunjukan langsung kepada pihak ketiga yang kini sedang berjalan.
"Sudah 3 pengelola sebelumnya, dan mereka sudah tidak mampu mengelola lopo hewa'u dengan baik masa percobaan yang kita sepakati sehingga dinilai tidak mampu sehingga saya sendiri menunjuk secara langsung," ujar Pilemon.
Terkait tindak lanjut audiens tersebut Pilemon Menyampaikam bahwa pihaknya akan menggelar musyawarah dengan Pihak Dinas PMD sebagai mediator agar menemukan jalan keluar.(cr22)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.