Berita Sabu Raijua

Masyarakat Lakukan Audiens Soal Pantai Hewau Sabu Raijua Dikelolah Pihak Ketiga

lopo hewa’u yang menjadi aset dari dana Desa seharusnya dinikmati oleh masyarakat kecil Desa Raemadia bukan pihak luar Desa

Penulis: Jevon Agripa Dupe | Editor: Rosalina Woso
POS-KUPANG.COM/HO 
AUDIENS  – Masyarakat Desa Raemadia adakan audiens, Rabu, 16 Agustus 2023. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Jevon Agripa Dupe

POS-KUPANG.COM, SEBA -Masyarakat Desa Raemadia, Kecamatan Sabu Barat Kabupaten Sabu Raijua menolak adanya pengelolaan aset Desa dalam hal ini lopo hewa’u yang kini ramai dikunjungi, dengan melakulan audiens dengan pihak Pemerintah Desa

Frenky Palike, salah satu tokoh muda Desa Raemadia saat diwawancarai terkait Audiens tersebut , menyampaikan sebagian besar masyarakat Desa Raemadia  tidak menghendaki adanya pengelolaan tempat wisata lopo tersebut oleh pihak luar Desa Raemadia yang ditunjuk langsung oleh Kepala Desa Raemadia tanpa melalui musyawarah.

“Kemarin sudah melakukan pertemuan dengan pihak Desa dan juga dinas yang dihadiri sekitar 70-an orang tapi keputusannya belum ada”ujar Frengky Jumat 18 Agustus 2023.

Lebih lanjut Frenky menyampaikan behwa pihak kecewa kepada pemerintah Desa Raemadia lantaran melakukan penunjukan secara langsung kepada pihak luar desa, yang menurutnya lopo hewa’u yang menjadi aset Desa harus di Nikmati oleh rakyat kecil bukan warga luar Desa

Baca juga: Kejari Sabu Raijua Daftar Kembali Perkara, Kuasa Hukum Anthoni Susanto Minta PN Kupang Tolak

“Kami masyarakat sangat kecewa dengan pemerintah Desa Raemadia, kenapa harus melakukan penunjukan langsung kepada pihak luar Desa, lopo hewa’u yang menjadi aset dari dana Desa seharusnya dinikmati oleh masyarakat kecil Desa Raemadia bukan pihak luar Desa” ungkapnya.

Terkait penunjukan langsung kepada pihak ketiga Kades Raemadia Pilemon Y. Hae  menyampaikan bahwa alasan pihaknya menunjuk pihak ketiga untuk mengelolah lantaran sebelumnya terdapay 3 warga yang menjadi pengelolah lopo Hewa'u namun tidak dikelolah dengan baik.

Pihaknya melakukan penunjukan langsung kepada pihak ketiga yang kini sedang berjalan.

"Sudah 3 pengelola sebelumnya, dan mereka sudah tidak mampu mengelola lopo hewa'u dengan baik masa percobaan yang kita sepakati sehingga dinilai tidak mampu sehingga saya sendiri menunjuk secara langsung," ujar Pilemon.

Terkait tindak lanjut audiens tersebut Pilemon Menyampaikam bahwa pihaknya akan menggelar musyawarah dengan Pihak Dinas PMD sebagai mediator agar menemukan jalan keluar.(cr22)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS
 

 

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved