KKB Papua

Hanya dengan Sekali Tembakan, Anggota KKB Papua Lari Kocar Kacir di Tengah Hutan

Hari masih pagi. Suasana masih dingin. Tak jauh dari tepi batas antarnegara di Papua, suasana yang terlihat tidak seperti biasanya.

|
Penulis: Frans Krowin | Editor: Frans Krowin
POS-KUPANG.COM/kolase foto
KOCAR-KACIR - Anggota KKB Papua lari kocar kacir di tyengah hutan, ketika bendera bintang kejora ditembak jatuh oleh sniper kebanggaan NKRI. Penembakan bendera itu dengan maksud membubarkan konsentrasi KKB Papua yang sedang menggelar apel kekuatan di tengah hutan 

POS-KUPANG.COM - Hari masih pagi. Suasana masih dingin. Tak jauh dari tepi batas antarnegara di Papua, suasana yang terlihat tidak seperti biasanya. Tak sedikit warga berkumpul dan di antaranya ada yang membawa senjata api.

Situasi ini membenarkan kalau pagi itu memang ada acara yang digelar oleh Kelompok Kriminal Bersenjata atau KKB Papua di tempat tersebut.

Dari informasi yang berhasil diperoleh prajurit TNI Polri, hari itu, KKB Papua menggelar apel kekuatan, entah untuk maksud apa. Apel itu dihadiri oleh semua organisasi sayap TPNPB-OPM ( Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat) dan Organisasi Papua Merdeka.

Mungkin karena undangan tersebut, sehingga pagi itu, para pria bersenjata api dan tak sedikit warga sipil, ramai-ramai berkumpul di tengah hutan belantara, di Bumi Cenderawasih tersebut.

Sebagai aparat penegak kedaulatan NKRI ( Negara Kesatuan Republik Indonesia ), khabar tentang berhimpunnya organisasi sayap TPNPB-OPM tersebut, tentunya tidak dibiarkan berlalu begitu saja.

Oleh karena itu, sebelum semua kekuatan KKB Papua terhimpun seluruhnya di lokasi tersebut, sejumlah prajurit TNI Polri telah lebih dahulu mengawasi keadaan di sekitarnya.

Makanya, saat teropong diarahkan ke lokasi kegiatan, tampak jelas para pria bersenjata api mondar mandir di tempat itu. Ada juga yang sedang berbaris dan di antaranya memegang Bendera Bintang Kejora untuk dikibarkan.

Menyaksikan pemandangan tersebut, prajurit TNI Polri tak serta merta mengambil tindakan tegas terukur. Aparat penegak kedaulatan NKRI ini masih membiarkan keadaan itu terjadi.

Dan, ketika para pihak pro KKB Papua telah siap mengikuti upacara pengibaran bendera bintang kejora, pada saat yang sama sang sniper kebanggaan NKRi mulai ancang-ancang mengambil posisi.

Sikap sniper itu bukan atas inisiatif sendiri. Sang sniper mengambil posisi atas arahan komandan yang terjun langsung ke lokasi tersebut.

Tempat yang dipijaki pagi itu berada di ketinggian. Jaraknya cukup jauh dari lokasi kegiatan KKB Papua. Meski jauh, namun perangkat senjata yang digunakan TNI Polri bisa menjangkau tempat itu dengan baik.

Makanya dari balik teropong, semua gerak gerik anggota KKB Papua senantiasa diawasi. Hingga akhirnya bendera bintang kejora itu dinaikan ke puncak tiang yang terpancang di tengah lapangan upacara.

Mengingat prajurit TNI Polri telah diperintahkan untuk tidak melakukan tindakan gegabah dan harus mengutamakan keselamatan semua orang tanpa mengorbankan satu pun, maka perintah Panglima TNI, Laksamana Yudo Margono senantiasa dipatuhi.

Karena itu, untuk membuyarkan konsentrasi KKB Papua pada acara tersebut, sang sniper pun diperintahkan menembak tapi bukan menyasar warga termasuk anggota KKB Papua, melainkan ke arah tali yang digunakan untuk menaikan bendera bintang kejora tersebut.

Dari video viral yang beredar di media sosial, aksi sang sniper itu pun patut diacungi jempol. Karena hanya dengan sekali menarik pelatuk senjata api, bendera bintang kejora yang hendak menggapai puncak pun jatuh seketika.

Bendera itu tak berhasil menggapai titik tertinggi pada tiang tersebut. Bendera itu jatuh dan seketika suasana di lokasi kejadian pun kocar kacir.

Warga sipil tak bersenjata yang hadir pada acara tersebut, berlarian menyelamatkan diri. Sementara anggota KKB Papua yang memanggul senjata api, seketika melakukan penembakan secara membabibuta.

Dari semua tembakan itu, tak satu pun diarahkan ke posisi prajurit TNI Polri berada. Pasalnya, tembakan sang sniper tak mengeluarkan suara bising sama sekali.

Oleh karena itu, semua yang hadir pada acara tersebut terkecoh. Semua berlarian tak tentu arah, termasuk anggota KKB Papua yang memanggul senjata api.

Berselang tak berapa lama kemudian, tempat dilangsungkan acara itu pun sepi. Yang terlihat hanya satu dua orang yang mondar mandir sambil sesekali melepaskan tembakan tak tentu arah.

Dalam kondisi yang demikian, prajurit TNI Polri tak mengeluarkan tembakan susulan untuk melumpuhkan anggota KKB Papua di tempat itu. Prajurit TNI Polri sepertinya tak mau mengotori tangannya dengan mengorbankan warga sipil termasuk anggota KKB Papua.

Makanya, dalam video viral tersebut, nitizen pun mengacungkan jempol. Warganet berbangga karena meski berada di medan perang, prajurit TNI Polri masih tetap memikirkan kepentingan dan keselamatan warga termasuk anggota KKB Papua.

Anggota KKB Papua itu tak diapa-apakan, karena di mata prajurit TNI Polri, para oknum itu adalah mereka yang tidak mengerti akan apa yang dilakukannya. Mereka hanya diperalat oleh pihak lain yang ingin merongrong NKRI untuk kepentingan tertentu.

Orientasi TNI Polri itu memang patut diapresiasi. Sebab anggota KKB Papua, adalah warga sipil yang dibekali dengan senjata api oleh pihak lain. KKB Papua adalah warga yang diperalat untuk tujuan sesat, yakni memerdekakan Papua.

Dengan demikian, jika KKB Papua melakukan aksi, maka hanya oknum bersangkutan yang dikejar TNI Polri, ditangkap dan diproseshukumkan.

Baca juga: Warga Tumpah Ruah di Mulia-Puncak Jaya, Bukan Gegara KKB Papua, Tetapi Karena Aksi Ini

Sedangkan bagi anggota KKB Papua yang memutuskan untuk kembali ke NKRI, anggota KKB yang tidak melakukan aksi-aksi anarkis, mereka itu dibiarkan hidup. Padahal jika prajurit TNI Polri menggunakan emosi, maka oknum seperti itu akan dihabisi tanpa kompromi.

Melihat sikap prajurit TNI Polri tersebut, publik pun berbangga. Karena prajurit TNI Polri telah mengambil tindakan yang benar, yaktu menegakkan kedaulatan wilayah NKRI tanpa harus mengorbankan jiwa dan raga warga sipil. (*)

Ikuti Pos-Kupang.Com di GOOGLE NEWS.

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved