Renungan Harian Katolik
Renungan Harian Katolik Senin 14 Agustus 2023, Bayar Pajak, Bentuk Tanggung Jawab terhadap Negara
John Lewar menulis Renungan Harian Katolik ini dengan merujuk bacaan pertama dari Kitab Ulangan 10: 12-22, dan bacaan Injil Matius 17: 22-27
POS-KUPANG.COM - Renungan Harian Katolik berikut ditulis oleh RP. John Lewar SVD dengan judul Bayar Pajak, Bentuk Tanggung Jawab terhadap Negara.
RP. John Lewar menulis Renungan Harian Katolik ini dengan merujuk bacaan pertama dari Kitab Ulangan 10: 12-22, dan bacaan Injil Matius 17: 22-27; Peringatan Santo Maximillianus Maria Kolbe, Imam/Martir.
Di bagian akhir Renungan Harian Katolik ini disediakan pula teks lengkap bacaan Senin 14 Agustus 2023 beserta mazmur tanggapan dan bait pengantar Injil.
Saudari-saudaraku yang terkasih dalam Kristus.
Berita injil hari ini bicara tentang membayar pajak. Setiap laki-laki Yahudi yang berusia 19 tahun ke atas wajib membayar pajak untuk kepentingan Bait Allah dan juga ibadat kurban yang diadakan di sana.
Orang-orang Farisi dan Saduki menyatakan bahwa pajak ini harus dibayarkan setiap tahun.
Seorang petugas pajak bertanya kepada Petrus, apakah Yesus tidak membayar pajak?
Yesus adalah warga masyarakat yang terikat pada hukum dan aturan hidup bersama, termasuk membayar pajak.
Yesus tahu kewajiban itu. Yesus mendesak Petrus mengusahakan uang untuk membayar pajak.
Ia menyuruh Petrus memancing ikan di danau. Pada mulut ikan yang dipancing ada mata uang 4 dirham.
Uang itu dipakai untuk membayar pajak bagi mereka berdua.
Satu-satunya alasan adalah "Supaya jangan kita menjadi batu sandungan bagi mereka".
Sebagai anggota dan bagian dari masyarakat pada zamanNya, Yesus tidak mengabaikan kewajiban dan tanggung jawabNya.
Hal itulah yang juga diajarkan kepada para muridNya.
Batu sandungan berarti menjadi penghambat bagi orang lain, bagi sebuah kebijakan tertentu, bagi kesejahteraan bersama.
Maka Yesus meminta Petrus untuk mencari koin dalam ikan di danau supaya mereka tidak menjadi batu sandungan bagi orang lain.
Menjadi batu sandungan berarti menghambat orang lain atau kelompok tertentu.
Baca juga: Renungan Harian Katolik Minggu 13 Agustus 2023, Magnificat: Magnificat Anima Mea Dominum
Yesus mengingatkan Petrus agar karena hal sederhana jangan sampai mereka justru malah menghambat orang lain, menghalangi orang lain untuk maju dan berkembang.
Ketika sebuah kebijakan sudah ditetapkan bersama, maka semua orang wajib untuk menghargai itu dan menjalankan kebijakan tersebut.
Bahkan mereka yang berkuasa membuat kebijakan itu juga tidak bisa seenaknya untuk mengubah apa yang sudah ditetapkan secara
bersama-sama, tetapi bersama-sama melaksanakannya.
Yesus meminta para muridNya untuk membayar pajak bagi Bait Allah.
Yesus mau mengajarkan kepada para pengikutNya agar dalam hidup bersama sebagai masyarakat tetaplah harus ditaati norma-norma umum yang berlaku.
Sekarang pun, sebagai pengikut Kristus, kita mesti ambil bagian dalam gerakan dinamis masyarakat kita.
Sebagai orang Katolik, kita juga merupakan bagian dari warga masyarakat.
Maka gagasan mengenai keterlibatan agar tidak menjadi batu sandungan bagi orang lain juga pantas untuk kita renungkan dan
wujudkan dalam kehidupan kita, justru dengan cara itu kita menghayati iman kita kepada Tuhan.
Kontemplasi
Dalam hidup bersama, di lingkungan Gereja, instansi-instansi pemerintahan, di lembaga pendidikan, kita juga berhadapan dengan berbagai kebijakan bersama.
Tidak jarang dijumpai sekelompok orang yang merasa tidak cocok dengan kebijakan itu.
Sementara sebagian besar orang masih merasa kebijakan itu relevan untuk diterapkan.
Yang sering terjadi adalah kelompok orang itu memaksakan kehendaknya.
Inilah yang dikatakan Yesus sebagai batu sandungan bagi umat yang lain.
Baca juga: Renungan Harian Katolik Senin 14 Agustus 2023, Agar Kita Jangan Menjadi Batu Sandungan
Semoga teladan kebijaksanaan dari Yesus memampukan kita bertindak bijaksana, memikirkan apa yang baik bagi banyak orang dan tidak
memaksakan kehendak pribadi.
Yesus selalu bertindak bijaksana dan tanpa kompromi kalau memang tidak benar. Ia selalu berusaha membawa setiap orang pada penghayatan iman dan moral yang benar.
Sekarang tugas kita untuk meneruskannya.
Pertanyaan refleksi: apakah Anda sudah bayar pajak?
Kalau belum, ayo, mari bayar pajak, jangan jadi batu sandungan bagi orang lain.
Doa
Ya Tuhan Yesus Kristus, ajarilah aku untuk melaksanakan tanggung jawabku dengan baik sebagai pengikutMu dalam membangun Gereja agar semakin hidup dan berkembang dan sebagai warga masyarakat yang punya kewajiban membayar pajak. Engkau yang hidup dan memerintah kini dan sepanjang masa. Amin.
Sahabatku yang terkasih, Selamat Hari Senin. Salam doa dan berkatku untukmu dan keluarga di mana saja berada: Dalam Nama Bapa dan Putera dan Roh Kudus. Amin.
Teks Lengkap Bacaan 14 Agustus 2023

Bacaan Pertama Ulangan 10:12-22
"Sunatlah hatimu. Tunjukkanlah kasihmu kepada orang asing, sebab kalian pun dahulu orang asing!"
Bacaan dari Kitab Ulangan:
Musa berkata kepada bangsa Israel, “Hai orang Israel, apakah sekarang yang dituntut oleh Tuhan, Allahmu, dari pada kalian?
Yang dituntut-Nya tiada lain ialah agar kalian takwa kepada Tuhan, Allahmu, hidup menurut segala peritah-Nya, mengasihi Dia dan beribadah kepada Tuhan, Allahmu, dengan segenap hati dan segenap jiwamu.
Demi kesejahteraanmu hendaknya kalian berpegang teguh pada perintah dan ketetapan Tuhan yang kusampaikan kepadamu pada hari ini.
Sungguh, Tuhan, Allahmulah yang empunya langit, bahkan langit yang mengatasi segala langit, dan bumi dengan segala isinya.
Tetapi kepada nenek moyangmulah hati Tuhan terpikat, sehingga Ia mengasihi mereka dan keturunan mereka, yakni kalian, yang dipilih-Nya dari segala bangsa, seperti sekarang ini.
Sebab itu sunatlah hatimu dan jangan lagi bertegar hati. Sebab Tuhan, Allahmulah, Allah segala allah dan Tuhan segala tuhan.
Allah yang agung, kuat dan dahsyat, yang tidak memandang bulu ataupun menerima suap; yang membela hak anak yatim dan janda dan menunjukkan kasih-Nya kepada orang asing dengan memberikan kepadanya makanan dan pakaian.
Sebab itu haruslah kalian menunjukkan kasihmu kepada orang asing. Sebab kalian pun dahulu adalah orang asing di tanah Mesir.
Engkau harus takwa kepada Tuhan, Allahmu. Engkau harus beribadah dan berpaut kepada-Nya, dan demi nama-Nya engkau harus bersumpah.
Dialah pokok pujianmu sebab Dialah yang telah melakukan perbuatan-perbuatan besar di tengah-tengahmu seperti yang telah kaulihat sendiri.
Hanya tujuh puluh orang nenek moyangmu pergi ke Mesir; tetapi sekarang ini Tuhan, Allahmu, telah membuat engkau banyak seperti bintang-bintang di langit.”
Demikianlah Sabda Tuhan.
U: Syukur Kepada Allah.
Mazmur Tanggapan Mzm. 147:12-13.14-15.19-20
Ref. Pujilah Tuhan, hai umat Allah. Pujilah Tuhan, hai umat Allah.
1. Megahkanlah Tuhan, hai Yerusalem, pujilah Allahmu, hai Sion! Sebab Ia meneguhkan palang pintu gerbangmu, dan memberkati anak-anak yang ada padamu.
2. Ia memberikan kesejahteraan kepada daerahmu dan mengenyangkan engkau dengan gandum yang terbaik. Ia menyampaikan perintah-Nya ke bumi; dengan segera firman-Nya berlari.
3. Ia memberitakan firman-Nya kepada Yakub, ketetapan dan hukum-hukum-Nya kepada Israel. Ia tidak berbuat demikian kepada segala bangsa, dan hukum-hukum-Nya tidak mereka kenal.
Bait Pengantar Injil
Refr. Alleluya.
Allah memanggil kita, agar kita memperoleh kemuliaan Tuhan kita Yesus Kristus. Alleluya.
Bacaan Injil Matius 17:22-27
"Ia akan dibunuh, tetapi Ia akan bangkit. Putra-putra raja bebas dari pajak."
Ketika Petrus masuk rumah, Yesus mendahuluinya dengan pertanyaan, “Bagaimana pendapatmu, Simon? Dari siapa raja-raja di dunia ini memungut bea dan pajak? Dari rakyatnya atau dari orang asing?”
Jawab Petrus, “Dari orang asing!” Maka kata Yesus kepadanya, “Jadi bebaslah rakyatnya! Tetapi agar kita jangan menjadi batu sandungan bagi mereka, pergilah memancing ke danau.
Dan ikan pertama yang kaupancing, tangkaplah dan bukalah mulutnya, maka engkau akan menemukan mata uang empat dirham di dalamnya. Ambillah itu dan bayarlah kepada mereka, bagi-Ku dan bagimu.”
Demikianlah Sabda Tuhan.
U: Terpujilah Kristus.
Renungan Harian Katolik lainnya
Ikuti berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.