Berita Sabu Raijua
Hadapi Musim Kemarau, Dinas Pertanian Sabu Raijua Optimalkan 360 Hektar Lahan Sawah Siap Tanam
Untuk musim di Kabupaten Sabu Raijua kita bagi menjadi dua yaitu musim hujan mulai Oktober sampai Maret dan untuk musim kemarau itu bulan April
Penulis: Jevon Agripa Dupe | Editor: Eflin Rote
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Jevon Agripa Dupe
POS-KUPANG.COM,SEBA - Menghadapi musim kemarau bulan Juli-September, Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Sabu Raijua optimalkan 360 hektar lahan sawah siap tanam.
Hal tersebut disampaikan kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Sabu Raijua Charles Meyok.
”Untuk musim di Kabupaten Sabu Raijua kita bagi menjadi dua yaitu musim hujan atau musim menanam mulai Oktober sampai Maret dan untuk musim kemarau itu bulan April hingga September. Untuk musim kemarau sendiri dibagi dua yaitu musim kemarau yang pertama bulan April Sampai Juni dan untuk yang ke dua bulan Juli sampai September. Untuk lahan khusus persawahan sendiri kita punya 360 hektar yang bisa ditanami di musim kemarau Juli, Agustus, September, berkat pembangunan embung-embung untuk itu kita terus dorong masyarakat untuk menanam di musim kedua ini. Untuk itu kita optimalkan lahan yang ada untuk mengahadapi musim kemarau yang ada,” ucap Charles, Selasa 14 Agustus 2023.
Lebih lanjut Charles juga menghimbau agar masyarakat dapat menanam di pekerangam rumah pada musim kemarau.
Baca juga: Tak ada Pedagang yang Berjualan, Lapak Ikan Pasar Nataga Sabu Raijua Mubazir
”Kita berharap masyarakat dapat menanam sayur di pekarangan rumah dengan memanfaatkan air bekas kamar mandi,” himbaunya.
Terkait dampak dan antisipasi bencana alam, Kepala BPBD Kabupaten Sabu Raijua menghimbau agar masyarakat tidak membakar lahan sembarangan sehingga tidak terjadi kebakaran.
"Kami menghimbau masyarakat untuk tidak membakar lahan kering sembarangan dan pastikan api saat selesai memasak benar-benar padam," ucap Kepala BPBD Sabu Raijua Javid Ndu Ufi.
Baca juga: Kejari Sabu Raijua Daftar Kembali Perkara, Kuasa Hukum Anthoni Susanto Minta PN Kupang Tolak
Javid juga meminta agar masyarakat tidak melakukan aktivitas yang bisa memicu kebakaran hutan dan lahan, seperti membuang puntung rokok sembarangan serta membakar sampah atau dedaunan kering tanpa mengawasinya sampai api benar-benar padam.
Ia juga berharap para camat dan kepala desa harus giat menyampaikan imbauan kepada warga untuk menjalankan langkah-langkah mitigasi kebakaran hutan dan lahan.
Javid juga menegaskan, BPBD telah meningkatkan kesiapsiagaan untuk menangani kebakaran hutan dan lahan selama musim kemarau.
“Jika ada kebakaran, kami akan beraksi dengan cepat, kami juga siap menyuplai air ke pemadam kebakaran. Kami punya tangki dengan selang air yang panjang juga untuk memadamkan api karena informasi kami dibangun sampai pada tingkat RT melalui grup WhatsApp," ungkapnya. (cr22)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lain di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.