Renungan Harian Katolik

Renungan Harian Katolik Jumat 11 Agustus 2023, Menderita demi Cinta

Markus Tulu menulis Renungan Harian Katolik ini dengan merujuk bacaan pertama dari Kitab Ulangan 4: 32-40; dan bacaan Injil Matius 16: 24-28.

Editor: Agustinus Sape
Foto Pribadi
RENUNGAN - RP. Markus Tulu SVD menyampaikan Renungan Harian Katolik untuk hari Jumat 11 Agustus 2023 dengan judul Menderita demi Cinta. 

POS-KUPANG.COM - Renungan Harian Katolik berikut ditulis oleh RP. Markus Tulu SVD dengan judul Menderita demi Cinta.

RP. Markus Tulu menulis Renungan Harian Katolik ini dengan merujuk bacaan pertama dari Kitab Ulangan 4: 32-40; dan bacaan Injil Matius 16: 24-28.

Di bagian akhir Renungan Harian Katolik ini disediakan pula teks lengkap bacaan Jumat 11 Agustus 2023 beserta mazmur tanggapan dan bait pengantar Injil.

Pada Hari Peringatan Santa Klara, perawan, kita diarahkan pada permenungan Santa Klara yakni, "Cinta yang tidak tahu penderitaan, tidak layak disebut namanya."

Permenungan Santa Klara ini mengajak kita untuk memahami cinta itu secara benar. Bahwa cinta senantiasa menuntut penderitaan.

Di sini kita diajak untuk dengan berani berkorban jika kita mengakui bahwa kita mencintai Kristus.

Sebagaimana Santa Klara yang karena cintanya akan Kristus, maka dia telah menjadi rela untuk melepaskan segala-galanya dan hidupnya hanya semata mengandalkan Allah.

Karena baginya hidup mengandalkan Allah berarti hidup dalam seluruh kepenuhan dan berkelimpahan.

Namun semuanya bukan memupuk harta duniawi, tapi yang dikejar dan yang diutamakan adalah harta rohani.

Itulah sebabnya maka Yesus mengingatkan kita bahwa, "Setiap orang yang mau mengikuti Aku harus menyangkal diri, memikul salibnya dan mengikuti Aku."

Tidak ada yang terjadi bahwa mengikuti Kristus dengan berjalan tanpa salib dan atau tanpa penderitaan.

Karena kemenangan dan keselamatan selalu merupakan akibat dari kesetiaan berkorban dan menderita demi cinta.

Baca juga: Renungan Harian Katolik Jumat 11 Agustus 2023, Harta Bukanlah Segala-galanya

Kita menyadari bahwa kita mengimani dan mencintai Allah yang esa. Dan memang Allah kita hanya satu. Yakni Allah yang dahulu memimpin Israel keluar dari Mesir dan mengalahkan musuh-musuh Israel.

Karena itu berpeganglah pada ketetapan dan perintah-Nya agar kita juga baik dan selamat. Kita berusaha untuk melepaskan segala yang menghalangi kita secara benar mencintai Allah. Ul. 4: 32-40; Mat. 16: 24-28.(PMT)

Teks Lengkap Bacaan 11 Agustus 2023

BACAAN - Ilustrasi Alkitab Katolik. Silakan membaca teks lengkap bacaan Renungan Harian Katolik Jumat 11 Agustus 2023.
BACAAN - Ilustrasi Alkitab Katolik. Silakan membaca teks lengkap bacaan Renungan Harian Katolik Jumat 11 Agustus 2023. (Tokopedia)


Bacaan Pertama: Ulangan 4:32-40

"Allah mengasihi leluhurmu dan memilih keturunan mereka"

Bacaan dari Kitab Ulangan:

Dalam perjalanan di padang gurun Musa berkata kepada bangsa Israel, “Cobalah tanyakan, dari ujung langit ke ujung langit, tentang zaman dahulu, sebelum engkau ada,

sejak saat Allah menciptakan manusia di atas bumi, apakah pernah terjadi sesuatu yang demikian besar, atau apakah pernah terdengar sesuatu seperti ini?

Pernahkah suatu bangsa mendengar suara Allah, yang bersabda dari tengah-tengah api, seperti yang kaudengar dan engkau tetap hidup?

Atau pernahkah suatu allah mencoba datang mengambil baginya suatu bangsa dari tengah-tengah bangsa lain dengan cobaan, dengan tanda-tanda dan mukjizat-mukjizat serta peperangan, dengan tangan yang kuat dan lengan perkasa, dan dengan kedahsyatan yang besar, seperti yang dilakukan Tuhan, Allahmu, bagimu di Mesir, di depan matamu?

Engkaulah yang diperkenankan melihat semuanya itu supaya engkau tahu, bahwa Tuhanlah Allah, dan tiada allah lain kecuali Dia.

Dari langit Ia membiarkan engkau mendengar suara-Nya, untuk mengajar engkau. Di bumi Ia memperlihatkan kepadamu api-Nya yang besar, dan dari tengah-tengah api itu engkau telah mendengar sabda-sabda-Nya.

Karena Ia mengasihi leluhurmu dan memilih keturunan mereka, maka Ia sendiri telah membawa engkau keluar dari Mesir dengan kekuatan-Nya yang besar. Ia akan menghalau dari hadapanmu bangsa-bangsa yang lebih besar dan lebih kuat daripadamu.

Ia akan membawa engkau masuk ke dalam negeri mereka, dan memberikan negeri itu kepadamu, menjadi milik pusakamu, seperti yang terjadi sekarang ini.

Sebab itu ketahuilah pada hari ini dan camkanlah, bahwa Tuhanlah Allah di langit di atas dan di bumi di bawah, tiada yang lain.

Berpeganglah pada ketetapan dan perintah-Nya yang kusampaikan kepadamu pada hari ini, supaya baiklah keadaanmu dan keadaan anak-anakmu di kemudian hari.

Maka engkau akan hidup lama di tanah yang diberikan Tuhan Allahmu kepadamu untuk selama-lamanya.”

Demikianlah Sabda Tuhan.

U: Syukur Kepada Allah.

Mazmur Tanggapan: Mzm. 77:12-13.14-15.16.21

Refr. Aku hendak mengingat karya-karya Tuhan.

1. Aku hendak mengingat perbuatan-perbuatan Tuhan, ya, aku hendak mengingat keajaiban-keajaiban-Mu dari zaman purbakala. Aku hendak menyebut-nyebut segala pekerjaan-Mu, dan merenungkan perbuatan-perbuatan-Mu.

2. Ya Allah, jalan-Mu adalah kudus! Allah man akah yang begitu besar seperti Allah kami? Engkaulah Allah yang melakukan keajaiban; Engkau telah menyatakan kuasa-Mu di antara bangsa-bangsa.

3. Dengan lengan-Mu Engkau telah menebus umat-Mu, bani Yakub dan bani Yusuf. Engkau telah menuntun umat-Mu seperti kawanan domba, dengan perantaraan Musa dan Harun Kautuntun mereka.

Bait Pengantar Injil: Matius 5:10

Refr. Alleluya.

Berbahagialah yang dikejar-kejar karena taat kepada Tuhan, sebab bagi merekalah Kerajaan Allah.

Bacaan Injil Matius 16:24-28

"Setiap orang akan dibalas setimpal dengan perbuatannya"

Inilah Injil suci menurut Matius:

Sekali peristiwa Yesus bersabda kepada murid-murid-Nya, “Setiap orang yang mau mengikuti Aku, harus menyangkal diri, memikul salibnya, dan mengikuti Aku. Karena barangsiapa mau menyelamatkan nyawanya, akan kehilangan nyawanya.

Tetapi barangsiapa kehilangan nyawanya karena Aku, ia akan memperolehnya. Apa gunanya bagi seseorang jika ia memperoleh seluruh dunia, tetapi kehilangan nyawanya? Apakah yang dapat diberikannya sebagai ganti nyawanya?

Sebab Anak Manusia akan datang dalam kemuliaan Bapa-Nya, diiringi malaikat-malaikat-Nya. Pada waktu itu Ia akan membalas setiap orang setimpal dengan perbuatannya.

Aku berkata kepadamu: Sungguh, di antara orang-orang yang hadir di sini ada yang tidak akan mati sebelum mereka melihat Anak Manusia datang sebagai Raja dalam Kerajaan-Nya.”

Demikianlah Sabda Tuhan.

U: Terpujilah Kristus.

Renungan Harian Katolik lainnya

Ikuti berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved