Breaking News

Timor Leste

PM Timor Leste Xanana Gusmao Bersikap Tegas terhadap Junta Militer Myanmar, Tantang ASEAN

Xanana Gusmao bersikap tegas terhadap junta militer Myanmar yang enggan mengakhiri konflik di negara anggota ASEAN tersebut.

Editor: Agustinus Sape
NUG
Presiden Timor Leste Jose Ramos Horta menerima potret pemimpin sipil Myanmar Daw Aung San Suu Kyi yang dipenjara dari Menteri Luar Negeri NUG Daw Zin Mar Aung, pada momen pelantikan PM Timor Leste dan kabinetnya pada tanggal 1 Juli 2023. Timor Leste berinisitiaf mengundang NUG ke acara tersebut, menjadikannya negara pertama yang mengundang NUG ke acara tingkat nasional sebagai pemerintah Myanmar yang sah. 

POS-KUPANG.COM - Perdana Menteri Timor Leste Kay Rala Xanana Gusmao bersikap tegas terhadap junta militer Myanmar yang enggan mengakhiri konflik di negara anggota ASEAN tersebut.

Mantan gerilyawan itu bahkan berjanji untuk mempertimbangkan kembali tujuannya bergabung dengan Perhimpunan Negara-negara Asia Tenggara (ASEAN) jika blok tersebut tidak dapat memberi solusi atas konflik di Myanmar. 

“(Kami) tidak akan bergabung dengan ASEAN jika ASEAN tidak dapat meyakinkan junta militer di Myanmar [untuk mengakhiri konflik],” kata Xanana Gusmao dilansir The Jakarta Post.

Perdana Menteri baru Timor Leste Xanana Gusmao menyampaikan pidato saat pelantikannya di Dili, ibu kota Timor Leste, Sabtu 1 Juli 2023. Mantan gerilyawan itu bersikap terhadap konflik politik Myanmar bahkan menantang untuk tidak mau bergabung dengan ASEAN kalau blok tersebut tidak bisa menyelesaikan konflik politik Myanmar.
Perdana Menteri baru Timor Leste Xanana Gusmao menyampaikan pidato saat pelantikannya di Dili, ibu kota Timor Leste, Sabtu 1 Juli 2023. Mantan gerilyawan itu bersikap terhadap konflik politik Myanmar bahkan menantang untuk tidak mau bergabung dengan ASEAN kalau blok tersebut tidak bisa menyelesaikan konflik politik Myanmar. (AP Photo/Lorenio L. Pereira)

Secara diplomatik sebenarnya ASEAN sudah menyatakan sikap sejak terjadi di kudeta di Myanmar dengan merapkan Konsensus Lima Poin yang disepakati negara-negara ASEAN.

Bahkan pada KTT ASEAN yang diadakan di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur, Indonesia dalam tahun 2023 ini, Presiden Joko Widodo selaku ketua ASEAN saat ini, kembali menyampaikan seruannya kepada junta militer Myanmar untuk segera mengakhiri konflik di sana.

Namun, seperti sebelumnya, pemimpin junta Min Aung Hlaing tidak menggubris seruan berulang kali oleh ASEAN agar rezimnya menerapkan Konsensus Lima Poin yang disepakati blok itu dua tahun lalu.

Akhir tahun 2022, para pemimpin ASEAN telah menyetujui “pada prinsipnya” untuk mengakui negara Timor Leste sebagai anggota ke-11.

Sejak itu, Timor Leste mulai berpartisipasi pada pertemuan-pertemuan ASEAN, termasuk menghadiri KTT ASEAN di Labuan Bajo.

Pada 1 Juli 2023, Timor Leste secara resmi mengundang Pemerintah Persatuan Nasional (NUG) sipil Myanmar untuk mengambil sumpah pemerintahan baru Timor Leste, sebagai bentuk dukungan untuk gerakan anti-rezim Myanmar.

Baca juga: Presiden Ramos Horta: Timor Leste Idealnya Menjadi Anggota Penuh ASEAN pada Tahun 2025

Pada Sidang Umum PBB tahun lalu, presiden Timor Leste bertanya kepada para pemimpin dunia mengapa mereka tidak membantu Myanmar sama seperti mereka membantu Ukraina.

Undangan upacara pelantikan Juli—di mana presiden Timor Leste bahkan menerima potret pemimpin sipil Daw Aung San Suu Kyi yang dipenjara dari Menteri Luar Negeri NUG Daw Zin Mar Aung—menjadikan Timor Leste negara pertama yang mengundang NUG ke acara tingkat nasional sebagai pemerintah Myanmar yang sah.

Marah dengan tindakan tersebut, Kementerian Luar Negeri junta militer Myanmar pada 5 Juli 2023 memanggil kuasa usaha kedutaan Timor Leste di Yangon ke Naypyitaw dan mengeluhkan undangan tersebut.

Puan berharap Timor Leste penuhi kriteria

Presiden Perserikatan Negara-negara Asia Tenggara (ASEAN) Inter Parliamentary Assembly (AIPA) 2023, Puan Maharani melakukan bilateral meeting dengan Ketua Parlemen Nasional Timor Leste Maria Fernanda Lay. Pertemuan itu salah satunya membahas tentang keanggotaan Timor Leste di ASEAN.

Puan berharap, Timor Leste dapat memenuhi kriteria yang diamanatkan dalam Roadmap Keanggotaan Penuh menjelang pelaksanaan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN pada September 2023 mendatang.

“Indonesia selalu mendorong negara-negara ASEAN untuk mendukung keanggotaan penuh Timor Leste di ASEAN,” ungkapnya di sela-sela pelaksanaan Sidang Umum AIPA ke-44 di Fairmont Hotel, Jakarta, Selasa 8 Agustus 2023.

Puan Maharani dan Ketua Parlemen Timor Leste Maria Fernanda Lay (kiri)_01
Ketua DPR RI Puan Maharani selaku Presiden Perserikatan Negara-negara Asia Tenggara (ASEAN) Inter Parliamentary Assembly (AIPA) 2023 berjabat tangan dengan Ketua Parlemen Nasional Timor Leste, Maria Fernanda Lay saat melakukan bilateral meeting, di sela-sela pelaksanaan Sidang Umum AIPA ke-44 di Fairmont Hotel, Jakarta, Selasa 8 Agustus 2023.

Perempuan pertama yang menjabat sebagai Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia (RI) itu menekankan, pihaknya juga memberi dorongan untuk mitra-mitra eksternal bagi Timor Leste.

"Saya menanti kerja sama yang lebih intensif antara Indonesia dan Republik Timor Leste pascakeanggotaan penuh Timor Leste di ASEAN," tuturnya dalam siaran pers, Selasa.

Puan juga menyinggung mengenai peningkatan kerja sama kedua negara dalam berbagai bidang, seperti perekonomian, perdagangan, dan investasi.

Dia juga menekankan pentingnya Indonesia dan Timor Leste merealisasikan Bilateral Investment Treaty (Perjanjian Bilateral di Bidang Investasi).

"Hal ini akan menciptakan iklim investasi yang lebih kondusif dan mendorong lebih banyak lagi investasi Indonesia ke Timor Leste," ungkapnya.

Baca juga: Korps Diplomatik Negara ASEAN Bersama Jepang dan Timor Leste Pameran Makanan Khas

Untuk diketahui, total perdagangan bilateral Indonesia dengan Timor Leste mencapai 302 juta dollar Amerika Serikat (AS) pada 2022. Nilai ini tumbuh lebih dari 23 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

Sementara itu, total investasi Indonesia di Timor Leste mencapai 818 juta dollar AS yang meliputi sektor telekomunikasi, minyak dan gas (migas), dan perbankan.

Terkait kerja sama antarparlemen, DPR RI memandang peran diplomasi parlemen sangat penting, baik secara bilateral, regional, maupun pada tingkat global.

Puan menilai, Diplomasi Parlemen perlu dilakukan untuk memperkuat diplomasi antarpemerintah.

Untuk itu, Politisi Partai Demokrasi Indpnesia Perjuangan (PDIP) itu mendorong dibukanya peluang-peluang kerja sama dengan Parlemen Timor Leste.

Kerja sama itu dilaksanakan melalui program saling kunjung antarpimpinan dan anggota parlemen untuk berbagi pengalaman dalam menjalankan fungsi serta program pertukaran pegawai antarsekretariat parlemen Indonesia dan Timor Leste.

"Kami menaruh harapan, Indonesia dan Timor Leste akan bekerja sama secara lebih erat dalam berbagai forum antar-parlemen seperti Inter-Parliamentary Union (IPU), AIPA, dan juga Asia Pacific Parliamentary Forum (APPF)," ungkapnya.

Pembahasan perbatasan

Lebih lanjut, pertemuan juga membahas mengenai negosiasi perbatasan Indonesia dan Timor Leste.

Kedua negara masih menyisakan dua segmen Noel Besi-Citrana dan Bidjael Sunan-Oben yang belum selesai.

Puan berharap, parlemen kedua negara dapat mendorong pemerintah masing-masing untuk segera menyelesaikan negosiasi tersebut.

“Begitu pula dengan negosiasi batas maritim yang secara resmi dapat kita upayakan pascanegosiasi batas darat," terangnya.

Mantan Menteri Koordinator (Menko) Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) itu mengatakan, Indonesia dan Timor Leste memiliki kurang lebih 268,8 kilomter (km) batas darat yang perlu diatur konektivitasnya.

Dia berharap, penyelesaian masalah batas negara itu dapat meningkatkan kerja sama ekonomi perbatasan yang saling menguntungkan kedua negara.

"Saya berharap, kita dapat merealisasikan kerja sama di kawasan perbatasan melalui pengembangan Kawasan Ekonomi Perbatasan," sebut cucu Bung Karno itu.

Ucapan untuk perdana menteri baru

Pada kesemaptan itu, Puan mengucapkan selamat atas terselenggaranya pemilihan umum (pemilu) Timor Leste pada Mei 2023 dengan terpilihnya Xanana Gusmao sebagai Perdana Menteri Timor Leste dan Maria Fernanda Lay sebagai perempuan pertama yang menjadi Ketua Parlemen di Timor Leste untuk periode 2023-2028.

"Sebuah kehormatan bagi saya dapat bertemu dengan Anda Yang Mulia, dalam pertemuan bilateral antara DPR RI dan Parlemen Nasional Republik Timor Leste di sela-sela Sidang Umum AIPA ke 44 ini," ujarnya.

Sejalan dengan pernyataan Puan, Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Charles Honoris mengungkapkan bahwa Delegasi Timor Leste meminta dukungan DPR RI mengenai keanggotaan mereka di ASEAN.

Saat ini, Timor Leste sudah menjadi anggota ke-11 ASEAN, tetapi keanggotaan itu belum penuh sehingga tidak bisa memberikan suara dalam sidang-sidang umum yang diselenggarakan oleh forum di ASEAN.

Di Sidang Umum AIPA kali ini, Timor Leste hanya menjadi negara observer (pengamat) karena belum resmi masuk sebagai anggota AIPA.

"Timor Leste meminta dukungan ke Indonesia soal keanggotaannya di ASEAN. Jadi harapannya September nanti di pertemuan KTT ASEAN bisa ditetapkan menjadi anggota penuh sehingga parlemennya juga bisa masuk ke AIPA," katanya.

Saat bertemu Puan, Timor Leste juga berharap ada peningkatan kerja sama dalam bidang pendidikan antar-kedua negara. Mengingat, banyak pelajar Timor Leste yang menempuh pendidikan di Indonesia.

“Kesekretariatan Parlemen Timor Leste juga ingin banyak belajar dari kesekretariatan DPR,” jelas Charles.

Pada pertemuan bilateral itu, Puan didampingi juga Wakil Ketua Badan Kerja Sama Parlemen (BKSAP) DPR RI Putu Supadma Rudana dan Anggota Komisi VIII Hasani bin Zuber (Ra Hasani).

Sementara itu, delegasi Timor Leste selain Ketua Parlemen Maria Fernanda Lay, hadir pula Wakil Parlemen Nasional Timor Leste Maria Terezinha Viegas, Anggota Parlemen Nasional Timor Leste Maria Angelica Rangel, dan Sancha Margarida Tilman. Hadir pula Duta Besar Timor Leste untuk Indonesia Agostinho Simao Barreto.

(irrawaddy.com/kompas.com)

Ikuti berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved