Timor Leste

Presiden Ramos Horta: Timor Leste Idealnya Menjadi Anggota Penuh ASEAN pada Tahun 2025

Saya dan Perdana Menteri sepakat bahwa [keanggotaan penuh Timor Leste] idealnya terjadi pada tahun 2025

|
Editor: Agustinus Sape
Willy Kurniawan/ Pool Photo via dailymail.co.uk
Presiden Timor Leste Jose Ramos Horta (kiri) berbicara dengan Presiden Indonesia Joko Widodo (kanan) saat pertemuan mereka di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Indonesia, Selasa 19 Juli 2022. 

POS-KUPANG.COM, JAKARTA - Timor Leste idealnya akan menjadi anggota penuh ASEAN pada tahun 2025 meskipun negara tersebut tetap terbuka untuk kerangka waktu lain yang direkomendasikan oleh para pemimpin Asia Tenggara lainnya, menurut presidennya, JosE Ramos Horta.

“Saya dan Perdana Menteri sepakat bahwa [keanggotaan penuh Timor Leste] idealnya terjadi pada tahun 2025,” kata Ramos Horta dalam forum Dialog Demokrasi di Jakarta, Senin 7 Agustus 2023.

“Para pemimpin ASEAN dapat memutuskan pada waktu atau tahun lain. Mungkin pada tahun 2024, dan kami jelas akan menyetujuinya. Jika itu terjadi pada tahun 2025, itu berarti kami memiliki dua tahun yang solid untuk membangun kemajuan yang telah kami buat di bawah peta jalan untuk lebih [dipersiapkan] sebagai anggota penuh,” kata Ramos-Horta.

ASEAN pada prinsipnya telah setuju untuk menerima Timor Leste sebagai anggota ke-11. ASEAN telah memberikan status pengamat kepada Timor Leste, yang memungkinkan negara tersebut untuk bergabung dalam pertemuan-pertemuan, termasuk rapat pleno kelompok tersebut.

Para pemimpin blok Asia Tenggara mengadopsi peta jalan untuk keanggotaan penuh Timor Leste ketika mereka berkumpul di Labuan Bajo pada bulan Mei.

Baca juga: Dukung Timor Leste Gabung ASEAN, Presiden Jokowi Bantu Tingkatkan Kualitas SDM

Ramos Horta mengatakan Timor Leste sedang menyusun rencana aksi. Dan cetak biru ini diatur untuk mengubah peta jalan yang telah disahkan ASEAN ke dalam rencana aksi tahunan pemerintah Timor Leste.

“Rencana aksi bertujuan untuk memastikan inisiatif dan kegiatan masing-masing kementerian berkontribusi pada keseluruhan proses aksesi dan upaya integrasi regional. Peta jalan itu juga sejalan dengan rencana pembangunan strategis nasional kita," kata Ramos-Horta.

Timor Leste juga berjanji untuk melakukan reformasi kelembagaan, antara lain, untuk memastikan bahwa keanggotaannya di ASEAN tidak hanya bermanfaat bagi negara tetapi juga kawasan secara keseluruhan.

Menurut Ramos Horta, Timor Leste berencana menunjuk duta besar untuk ASEAN segera setelah keanggotaannya bekerja.

Baca juga: Fidelis Magalhaes Beberkan Fakta Terbaru Timor Leste: Sekarang Banyak Orang Sekolah di Luar Negeri

Pernyataan Ramos Horta muncul tidak lama setelah perdana menterinya Xanana Gusmão mengatakan bahwa Timor Leste akan mempertimbangkan kembali bergabung dengan ASEAN jika blok tersebut gagal menyelesaikan krisis Myanmar.

"Sebagai perdana menteri, Timor Leste tidak akan bergabung dengan ASEAN jika asosiasi tidak dapat meyakinkan junta militer. Saya juga telah menyampaikan posisi Timor Leste kepada Sekretaris Jenderal PBB Antonio Gutteres," kata Gusmão pekan lalu, seperti dilansir news-viptv .

Jangkar perdamaian dunia

Presiden RI Joko Widodo pada Senin 7 Agustus 2023 mengusulkan agar negara-negara anggota ASEAN mampu menjadi jangkar perdamaian dunia.

Berbicara pada Forum Dialog Antarbudaya dan Antaragama ASEAN (ASEAN IIDC) 2023, Presiden mengharapkan komunitas ASEAN menjadi katalis bagi perdamaian dunia, serta komunitas yang peduli dan berbagi yang tidak hanya menjadi episentrum pertumbuhan tetapi juga sebuah episentrum kerukunan yang menjaga stabilitas kawasan dan perdamaian dunia.

Widodo mencatat keyakinannya bahwa peserta IIDC 2023 memiliki komitmen untuk mendukung ASEAN menjadi contoh toleransi dan persatuan, serta jangkar perdamaian dunia.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved