Renungan Harian Katolik
Renungan Harian Katolik Minggu 6 Agustus 2023, Berdirilah, Jangan Takut
Di bagian akhir Renungan Harian Katolik ini disediakan teks lengkap bacaan Minggu 6 Agustus 2023 beserta mazmur tanggapan dan bait pengantar Injil
Kisah ini masih berlanjut dengan begitu detail tentang bagaimana takhta sang Lanjut Usia itu.
Kisah tentang penglihatan Daniel ini mengungkapkan tentang Singgasana Allah yang dari kekal sampai kekal telah Ada karena Allah adalah kekal.
Dan terlihat di sana sebuah kisah akan kemuliaan Allah dengan kekuasaanNya “…Ia menghadap Dia Yang Lanjut Usia itu dan ia dihantar ke hadapanNya. Kepada Dia yang serupa Anak Manusia itu diserahkan kekuasaan dan kemuliaan dan kekuasaan sebagai raja.”
Kisah penglihatan ini menjadi sebuah tanda akan kebenaran Allah sendiri. Dan kemuliaan yang diberikan kepada Anak Manusia itu tampak juga dalam kisah Injil hari ini ketika Yesus menampakkan kemuliaanNya di atas gunung Tabor.
Petrus dalam suratnya menyatakan tentang kebenaran ini bahwa apa yang diwartakan adalah apa yang langsung dilihat dan didengar oleh mereka dalam kisah-kisah tentang Yesus Kristus raja itu.
Mereka adalah saksi mata karena Petrus, Yohanes dan Yakobus adalah tiga muridNya yang dibawa Yesus saat naik ke atas gunung Tabor itu yang di dalam kisah ini disebutkan sebagai sebuah gunung yang tinggi.
Gunung yang tinggi disejajarkan sebagai tempat yang Kudus seperti Musa yang selalu naik ke atas gunung Sinai untuk berjumpa dengan Allah.
Dalam perspektif lain, gunung tinggi juga melambangkan sebuah kesadaran spiritual yang tinggi.
Yesus membawa ketiga muridNya itu ke gunung yang tinggi juga berarti Yesus membawa mereka kepada sebuah kesadaran tertinggi untuk bisa berjumpa dengan Tuhan sendiri dan pada akhirnya benar bahwa mereka langsung melihat kemuliaan Yesus dalam kerajaan surgawiNya tempat di mana Dia berkuasa sebagai seorang Raja.
Bagi Petrus yang juga telah memberi kesaksian dalam suratnya melihat adegan kemuliaan ini dan hendak mendirikan kemah. “Tuhan, betapa bahagianya kami berada di tempat ini.
Jika Engkau mau, biarkan kudirikan di sini tiga kemah, satu untuk Engkau, satu untuk Musa, dan satu untuk Elia.”
Petrus juga menginginkan kemuliaan itu agar tetap menjadi kepunyaannya untuk selalu bisa dijaga dan dapat dilihat kapan saja karena sudah dibuatkan kemah.
Dan itu semakin memperkuat Petrus setelah mendengar tentang sebuah pelantikan itu.
“Inilah Anak yang Kukasihi, kepadaNyalah Aku berkenan, dengarkanlah Dia.”
Pernyataan ini sangat membuat Petrus semakin yakin akan keberadaan Yesus sebagai Raja dalam kemuliaanNya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.