Renungan Harian Katolik

Renungan Harian Katolik Minggu 6 Agustus 2023, Pesta Yesus Menampakkan Kemuliaan-Nya

Renungan Harian Katolik berikut ditulis oleh RP. Markus Tulu SVD dengan judul Pesta Yesus Menampakkan Kemuliaan-Nya.

Editor: Agustinus Sape
Foto Pribadi
RENUNGAN - RP. Markus Tulu SVD menyampaikan Renungan Harian Katolik untuk hari Minggu 6 Agustus 2023 dengan judul YPesta Yesus Menampakkan Kemuliaan-Nya. 

POS-KUPANG.COM - Renungan Harian Katolik berikut ditulis oleh RP. Markus Tulu SVD dengan judul Pesta Yesus Menampakkan Kemuliaan-Nya.

RP. Markus Tulu menulis Renungan Harian Katolik ini dengan merujuk bacaan pertama dari Kitab Daniel 7: 9-10.13-14; 2 Petrus 1: 16-19; dan bacaan Injil Matius 17: 1-9.

Di bagian akhir Renungan Harian Katolik ini disediakan pula teks lengkap bacaan Minggu 6 Agustus 2023 beserta mazmur tanggapan dan bait pengantar Injil.

Selamat Hari Minggu Pesta Yesus Menampakkan Kemuliaan-Nya bagi kita semua.

Pesan mendasar dan menjadi pegangan hidup iman kita para pengikut Kristus dalam pesta tersebut adalah ungkapan yang menegaskan tentang Yesus dengan kekuasaan dan kerajaan-Nya.

Yakni, "Dia yang serupa Anak Manusia itu diserahkan kekuasaan dan kemuliaan sebagai raja. Maka segala bangsa, suku dan bahasa mengabdi kepadanya. Kekuasaannya kekal adanya dan kerajaannya tidak akan binasa."

Dalam ajaran iman kristiani ungkapan ini niscaya ditujukkan kepada Yesus. Karena yang memiliki kekuasaan dan kerajaan dan kemuliaan yang kekal adanya dan yang tidak dapat binasa hanyalah Yesus, Firman Allah yang hidup.

Baca juga: Renungan Harian Katolik Sabtu 5 Agustus 2023, Sebuah Janji yang Konyol

Menyangkut hal tersebut ada rasul dan nabi-nabi dengan semangat dan keberanian iman menyatakan, "Kami adalah saksi mata dari kebesaran-Nya. Kami menyaksikan bagaimana Ia menerima kehormatan dan kemuliaan dari Allah Bapa, ketika suara dari Yang Maha Mulia datang kepada-Nya dan berkata, "Inilah Anak yang Kukasihi, kepada-Nya-lah Aku berkenan."

Suara itu kami dengar datang dari Surga, ketika kami bersama-sama dengan Dia di atas gunung yang kudus.

Kesaksian seperti ini hendaklah bagi kita menjadi moment di mana iman kita diteguhkan.

Bahwa hal ini sungguh bagi kita merupakan peristiwa iman dan bukan dongeng isapan jempol manusia.

Karena hal ini merupakan peristiwa iman, maka adalah bijaksana jika kita memandangnya sebagai pelita yang bercahaya di tempat yang gelap yang menyinari jalan hidup kita kaum beriman.

Refleksi atas iman seperti ini hendak meneguhkan kita lagi ketika kita ingat kisah "Yesus membawa Petrus, Yakobus dan Yohanes dan bersama mereka, Ia naik ke sebuah gunung yang tinggi."

Dan pada peristiwa inilah " Yesus menampakkan kemuliaan-Nya, di mana wajah-Nya bercahaya seperti Matahari dan pakaian-Nya menjadi putih bersinar seperti terang."

Karena penampakan kemuliaan-Nya inilah akhirnya Petrus berkata kepada-Nya, "Tuhan betapa bahagianya kami berada di tempat ini."

Baca juga: Renungan Harian Katolik Sabtu 5 Agustus 2023, Merampas Hak Hidup

Memang kebahagiaan itu hanya bisa sepenuhnya dialami dalam pengalaman hidup bersama Yesus.

Karena itu kita hendaknya membuka hati untuk senantiasa hidup bersama Yesus. Karena hanya orang-orang yang hidup bersama Yesus- lah yang bisa menjadi saksi yang mendengar suara dari Surga, "Inilah Anak yang Kukasihi, kepada-Nya-lah Aku berkenan, dengarkanlah Dia."

Suara itu hendaklah tetap menjadi suara yang mengubah hidup kita. Suara yang menuntun kita kepada pertobatan dan pembaruan hidup terus-menerus.

Suara yang membuat iman kita semakin utuh dan matang. 

Teks Lengkap Bacaan 6 Agustus 2023

BACAAN - Ilustrasi Alkitab Katolik. Silakan membaca teks lengkap bacaan Renungan Harian Katolik Minggu 6 Agustus 2023.
BACAAN - Ilustrasi Alkitab Katolik. Silakan membaca teks lengkap bacaan Renungan Harian Katolik Minggu 6 Agustus 2023. (Tokopedia)

 

Bacaan Pertama Daniel 7:9-10.13-14

"Pakaian-Nya putih seperti salju"

Bacaan dari Kitab Daniel:

Aku, Daniel, melihat takhta-takhta dipasang, lalu duduklah Yang Lanjut Usianya. Pakaian-Nya putih seperti salju, dan rambut-Nya bersih seperti bulu domba. Takhta-Nya dari nyala api, roda-rodanya dari api yang berkobar-kobar.

Suatu sungai api timbul dan mengalir dari hadapan-Nya. Beribu-ribu melayani Dia, beratus-ratus ribu berdiri di hadapan-Nya. Lalu duduklah Majelis Pengadilan dan dibukalah Kitab-Kitab.

Aku terus melihat dalam penglihatan itu, tampak dari langit bersama awan-gemawan seorang serupa Anak Manusia. Ia menghadap Dia Yang Lanjut Usianya itu, dan Ia dihantar ke hadapan-Nya.

Kepada Dia yang serupa Anak Manusia itu diserahkan kekuasaan dan kemuliaan dan kekuasaan sebagai raja. Maka segala bangsa, suku dan bahasa mengabdi kepada-Nya. Kekuasaan-Nya kekal adanya, dan kerajaan-Nya tidak akan binasa.

Demikianlah Sabda Tuhan.

U: Syukur Kepada Allah.

Mazmur Tanggapan Mzm. 97:1-2.5-6.9

Refr. Tuhan adalah Raja, Mahatinggi di atas seluruh bumi.

1. Tuhan adalah Raja. Biarlah bumi bersorak-sorai, biarlah banyak pulau bersukacita! Awan dan kekelaman ada di sekeliling-Nya, keadilan dan hukum adalah tumpuan takhta-Nya.

2. Gunung-gunung luluh laksana lilin di hadapan Tuhan, di hadapan Tuhan semesta alam. Langit memberitakan keadilan-Nya dan segala bangsa melihat kemuliaan-Nya.

3. Sebab, ya Tuhan Engkaulah Yang Mahatinggi di atas seluruh bumi, Engkau sangat dimuliakan di atas segala dewata.

Bacaan Kedua 2 Petrus 1:16-19

"Suara itu kami dengar datang dari surga"

Bacaan dari Surat Kedua Petrus:

Saudara-saudara, kami tidak mengikuti dongeng-dongeng isapan jempol manusia, ketika kami memberitakan kepadamu kuasa dan kedatangan Tuhan kita Yesus Kristus sebagai raja, tetapi kami adalah saksi mata dari kebesaran-Nya.

Kami menyaksikan, bagaimana Ia menerima kehormatan dan kemuliaan dari Allah Bapa, ketika suara dari Yang Mahamulia datang kepada-Nya dan mengatakan, "Inilah Anak yang Kukasihi, kepada-Nyalah Aku berkenan."

Suara itu kami dengar datang dari surga, ketika kami bersama-sama dengan Dia di atas gunung yang kudus. Dengan demikian kami makin diteguhkan oleh firman yang telah disampaikan oleh para nabi.

Alangkah baik kalau kamu memperhatikannya sama seperti memperhatikan pelita yang bercahaya di tempat yang gelap sampai fajar menyingsing, dan bintang timur terbit bersinar di dalam hatimu.

Demikianlah Sabda Tuhan.

U: Syukur Kepada Allah.

Bait Pengantar Injil Matius 17:5c

Refr. Alleluya, alleluya, alleluya. Alleluya, alleluya, alleluya.

Inilah Anak yang Kukasihi, kepada-Nyalah Aku berkenan, dengarkanlah Dia!

Bacaan Injil Matius 17:1-9

"Ketika sedang berdoa, berubahlah rupa wajah Yesus"

Bacaan dari Injil Matius:

Sekali peristiwa Yesus membawa Petrus, Yohanes dan Yakobus, lalu naik ke atas gunung untuk berdoa. Ketika sedang berdoa, wajah Yesus berubah, dan pakaian-Nya menjadi putih berkilau-kilauan.

Dan tampaklah dua orang berbicara dengan Dia, yaitu Musa dan Elia. Keduanya menampakkan diri dalam kemuliaan, dan berbicara tentang tujuan kepergian Yesus yang akan digenapi-Nya di Yerusalem.

Sementara itu Petrus dan teman-temannya telah tertidur, dan ketika terbangun, mereka melihat Yesus dalam kemuliaan-Nya; juga kedua orang yang berdiri di dekat Yesus itu.

Dan ketika kedua orang itu hendak meninggalkan Yesus, Petrus berkata kepada Yesus, “Guru, betapa bahagianya kami berada di tempat ini. Baiklah kami dirikan sekarang tiga kemah, satu untuk Engkau, satu untuk Musa dan satu untuk Elia.”

Tetapi Petrus tidak tahu apa yang dikatakannya itu. Sementara Petrus berkata demikian, datanglah awan menaungi mereka. Dan ketika masuk ke dalam awan itu, takutlah mereka.

Maka terdengarlah suara dari dalam awan itu, yang berkata, “Inilah Anak-Ku yang Kupilih, dengarkanlah Dia!” Ketika suara itu terdengar, nampaklah Yesus tinggal seorang diri.

Murid-murid itu merahasiakan semua itu, dan pada masa itu mereka tidak menceritakan kepada siapa pun apa yang telah mereka lihat itu.

Demikianlah Sabda Tuhan.

U: Terpujilah Kristus.

Renungan Harian Katolik lainnya

Ikuti berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved