Kudeta Niger
Kudeta Niger: Presiden Mohamed Bazoum Meminta Bantuan AS untuk Memulihkan Pemerintahannya
Presiden terguling Mohamed Bazoum minta Amerika Serikat dan seluruh komunitas internasional untuk membantu memulihkan ketertiban konstitusional Niger.
Menurut rilis tersebut, junta juga sebelumnya menangkap Menteri Dalam Negeri Hama Amadou Souley, Menteri Perhubungan Oumru Malam Alma, dan anggota parlemen sekaligus eks menteri pertahanan Kalla Moutari.
PNDS lalu menyerukan agar para menteri dan pejabat pemerintah lain yang ditahan segera dibebaskan.
"[Niger] berisiko menjadi rezim yang totalitarian dan diktator," lanjut partai itu.
Salah satu sumber yang dekat dengan Kantor Kepresidenan mengatakan Menteri Pendidikan Vokasi Kassoum Moctar juga ditangkap.
Penangkapan itu terjadi saat junta mewajibkan "semua mantan menteri dan kepala lembaga" menyerahkan kembali mobil dinas mereka.
Niger bergejolak usai pasukan pengamanan presiden (Paspampres) yang dipimpin Abdorahmane Tiani melancarkan kudeta pada 26 Juli lalu. Mereka menangkap presiden dan sejumlah pejabat lain. Tak lama usai kudeta, Tiani mengumumkan diri sebagai pemimpin baru Niger.
Pemimpin kudeta Jenderal Abdourahmane Tchiani telah dilantik sebagai kepala negara.
Namun, klaim dia tak diakui secara internasional. Sejumlah pemerintah negara lain bahkan melontarkan kecaman gegara aksi kudeta.
Blok regional Afrika Barat, ECOWAS, juga mengultimatum agar Bazoum dibebaskan dan dipulihkan dalam waktu sepekan.
Jika junta tetap pada kemauan mereka, ECOWAS kemungkinan akan mengambil tindakan militer untuk memulihkan ketertiban.
Blok itu juga mengumumkan sejumlah tindakan hukuman, salah satunya menutup perbatasan darat dan udara dengan Niger.
Niger adalah bagian penting dari wilayah Afrika yang dikenal sebagai Sahel, sebuah wilayah yang diganggu oleh jihadis dan dilanda oleh rezim militer.
Dalam beberapa tahun terakhir ini telah dilihat sebagai contoh stabilitas relatif, sementara tetangganya Mali dan Burkina Faso menyerah pada kudeta militer.
AS mengumumkan evakuasi sebagian kedutaan
Amerika Serikat telah memerintahkan evakuasi sebagian kedutaannya di Niger menyusul kudeta pekan lalu.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.