Pilpres 2024
Mayoritas Pemilih Non Muslim Dukung Ganjar Pranowo, Begini Kata Peneliti LSI Denny JA
Lingkaran Survei Indonesia atau LSI Denny JA membeberkan fakta yang mengejutkan tentang pilihan mayoritas penduduk beragama di Indonesia
POS-KUPANG.COM - Lingkaran Survei Indonesia atau LSI Denny JA membeberkan fakta yang mengejutkan tentang pilihan mayoritas penduduk beragama di Indonesia terhadap kandidat presiden yang kini disebut-sebut bakal maju pada Pilpres 2024.
Bakal calon presiden yang bakal maju dalam ajang pesta demokrasi pada Pemilu 2024 nanti, adalah Prabowo Subianto yang juga Ketua Umum Partai Gerindra. Ganjar Pranowo, Gubernur Jawa Tengah, dan Anies Baswedan, mantan Gubernur DKI Jakarta.
Dari tiga bakal calon ini, elektabilitas tertinggi diukir oleh Prabowo Subianto, yang saat ini mengemban tugas sebagai Menteri Pertahanan RI. Berikutnya, Ganjar Pranowo dan terakhir Anies Baswedan.
Berdasarkan hasil survei yang dilakukan LSI Denny JA pada 3-15 Juli 2023, ketiga bakal calon ini mempunyai pemilih loyal yang akan menjatuhkan pilihan politiknya pada masing-masing figur.
Tetapi dari sisi penganut agama, Prabowo Subianto lebih banyak dipilih oleh pemilih beragama Islam. Dukungan
pemilih yang beragama Islam terhadap Prabowo Subianto mencapai 54,7 persen.
“Dari sisi penganut agama, Prabowo unggul di kalangan pemilih Islam. Dukungan pemilih Islam terhadap Prabowo sebesar 54,7 persen,” ungkap Direktur LSI Denny JA Hanggoro Doso Pamungkas dalam paparan surveinya secara daring, Senin 31 Juli 2023.
Bacapres PDIP Ganjar Pranowo mendapat dukungan dari pemilih Islam sebanyak 38,9 persen.
Adapun kecenderungan pemilih dengan agama non-Islam, Ganjar justru mengungguli Prabowo. Gubernur Jawa Tengah tersebut mendapat dukungan signifikan yakni 62,6 persen.
Sementara Prabowo hanya memperoleh dukungan dari pemilih non-Islam sebesar 30,9 persen.
Pada segmen ini, jarak selisih elektabilitas antar kedua kandidat capres mencapai 30 persen lebih.
“Untuk pemilih penganut non-Islam, Prabowo tertinggal cukup jauh, di atas 30 persen.
Ini jarak elektabilitas yang sangat signifikan,” kata Hanggoro.
Survei dilakukan pada tanggal 3 - 15 Juli 2023 dengan melibatkan 1.200 responden.
Teknik pengumpulan data dilakukan secara tatap muka dengan menggunakan kuesioner. Margin of error survei ini sebesar 2,9 persen.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.