Renungan Harian Katolik

Renungan Harian Katolik Selasa 1 Agustus 2023, Melewati Jalan Sulit

RP. Markus Tulu menulis Renungan Harian Katolik ini merujuk bacaan pertama dari Keluaran 33: 7-11; 34: 5b-9. 28; dan bacaan Injil Matius 13: 36-43.

Editor: Agustinus Sape
FOTO PRIBADI
RENUNGAN - RP. Markus Tulu SVD menyampaikan Renungan Harian Katolik untuk hari Selasa 1 Agustus 2023 dengan judul Melewati Jalan Sulit. 

Dalam melewati jalan sulit itulah, Musa akhirnya menulis sepuluh hukum Tuhan sebagai pedoman arah bangsa Israel.

Di sini sebagai kaum beriman kita boleh belajar bahwa untuk meraih kematangan rohani kita mesti bersedia dan penuh pengorbanan melewati jalan sulit.

Kita berusaha untuk terus mencari sampai menemukan Yesus di setiap situasi hidup kita.

Kita mesti hidup dengan bersikap sebagai orang-orang yang baik.

Karena kitalah anak-anak Kerajaan Allah. Kita mesti sadar bahwa iblis musuh kita itu terus saja berkeliaran dan mencari mangsa.

Mudah-mudahan bukan kita yang dijadikan mangsanya. Karena kita sedang terjaga meskipun dengan melewati jalan sulit untuk bisa hidup sebagai orang yang dibenarkan Allah.

Teks Lengkap Bacaan 1 Agustus 2023

BACAAN - Ilustrasi Alkitab Katolik. Silakan membaca teks lengkap bacaan Renungan Harian Katolik Selasa 1 Agustus 2023.
BACAAN - Ilustrasi Alkitab Katolik. Silakan membaca teks lengkap bacaan Renungan Harian Katolik Selasa 1 Agustus 2023. (Tokopedia)


Bacaan Pertama Keluaran 33:7-11;34:5b-9.28

"Tuhan bersabda kepada Musa dengan berhadapan muka"

Waktu Israel ada di padang gurun, Musa mengambil sebuah kemah dan membentangkannya jauh di luar perkemahan. Kemah itu diberi nama Kemah Pertemuan.

Setiap orang yang mencari Tuhan, pergi ke Kemah Pertemuan itu di luar perkemahan.

Apabila Musa pergi ke kemah itu, bangunlah seluruh bangsa dan berdirilah mereka, masing-masing di pintu kemahnya, dan mereka mengikuti Musa dengan matanya, sampai ia masuk ke dalam kemah itu.

Apabila Musa masuk ke dalam kemah itu, maka turunlah tiang awan dan berhenti di pintu kemah lalu berbicaralah Tuhan dengan Musa di sana.

Setelah seluruh bangsa melihat, bahwa tiang awan berhenti di pintu kemah, maka mereka bangun dan sujud menyembah, masing-masing di pintu kemahnya.

Dan Tuhan berbicara dengan Musa dengan berhadapan muka seperti orang yang berbicara dengan temannya.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved