Kecelakaan Tambang

Delapan Orang yang Terjebak di Tambang Emas Banyumas Dikhawatirkan Tewas, Keluarga Ikhlas

Delapan orang yang terjebak di sebuah tambang emas ilegal di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah Indonesia dikhawatirkan tewas

Editor: Agustinus Sape
TribunnewsBogor.com/Rahmat Hidayat
Suasana kediaman korban asal Sukajaya yang tertimbun tambang ilegal di Banyumas, Kamis 27 Juli 2023. Hingga Senin 31 Juli 2023 para korban belum berhasil dievakuasi. Pihak keluarga menyatakan ikhlas kalau korban tidak bisa dievakuasi. 

POS-KUPANG.COM, BANYUMAS - Delapan orang yang terjebak di sebuah tambang emas ilegal di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah Indonesia dikhawatirkan tewas, kata seorang petugas penyelamat setempat pada Minggu 30 Juli 2023, saat upaya pencarian memasuki hari kelima dengan sedikit kemajuan.

Pihak keluarga para korban yang sengaja didatangkan ke lokasi tambang untuk melihat kerja tim evakuasi mengaku ikhlas sekiranya anggota keluarga mereka gagal dievakuasi dari lubang tambang.

Tambang tanpa izin - banyak yang mengabaikan langkah-langkah keselamatan dasar - umum terjadi di kepulauan Asia Tenggara yang kaya mineral dan sering terjadi kecelakaan.

 

Para pekerja sedang menggali di dalam lubang dengan kedalaman 60m di desa Pancurendang di Jawa Tengah pada Selasa 25 Juli 2023 malam ketika air tiba-tiba membanjiri tambang ilegal tersebut.

Tim penyelamat telah mengerahkan pompa air sepanjang waktu dan bekerja untuk membendung sungai terdekat dalam upaya panik untuk mengeluarkan air dari lubang penambangan, tetapi banjir tetap terjadi pada hari Minggu.

"Ini sudah hari kelima. Kami mengharapkan kabar buruk bahwa para korban telah meninggal dunia," kata Kepala Badan Pencarian dan Pertolongan (SAR) setempat Adah Sudarsa kepada wartawan, Minggu.

Baca juga: Tim Penyelamat Berusaha Menjangkau 8 Pekerja yang Terjebak di Lubang Tambang Banyumas Jateng

Sudarsa mengatakan, upaya penyelamatan akan terus dilakukan hingga Selasa dengan harapan bisa mengambil jenazah para penambang yang hingga kini belum ditemukan.

Pihak berwenang telah merencanakan untuk mengerahkan penyelam untuk menemukan para penambang, tetapi petugas penyelamat lokal Priyo Prayudha Utama mengatakan kepada AFP "itu tidak mungkin" karena lubang tambang terlalu sempit.

Sebagian besar penambang yang terperangkap telah pindah dari Jawa Barat untuk menambang di wilayah tersebut, kata polisi.

Kami Sudah Ikhlas

Memasuki hari kelima, perwakilan keluarga penambang emas yang terjebak dalam lubang galian di Desa Pancurendang, Kecamatan Ajibarang, Kabupaten Banyumas, menyatakan telah ikhlas terhadap kondisi dan hasil evakuasi.

Hal itu disampaikan Akhiar Suryadi, perwakilan keluarga penambang sekaligus Kades Sukasari, Kecamatan Sukajaya, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

"Terima kasih kepada semua yang terlibat, seperti Basarnas, Bupati, dan Polres."

"Atas perjuangan evakuasi, terima kasih."

"Kami keluarga sudah ikhlas ketika korban tidak terangkat atau terevakuasi," kata Akhiar seperti dilansir dari Kompas.com, Minggu 30 Juli 2023.

Dia menambahkan, keluarga telah menerima kondisi ini sebagai takdir, meski upaya mengevakuasi korban tetap dilanjutkan.

Kades Cisarua, Kecamatan Sukajaya, Kabupaten Bogor, Samid juga menyampaikan hal serupa.

evakuasi korban tambang emas di Banyumas_060949
Evakuasi hari kelima delapan penambang di Desa Pancurendang, Kecamatan Ajibarang, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah yang masih terjebak, Minggu 30 Juli 2023. Tim SAR Gabungan tunda turunkan alat berat eskavator dalam evakuasi delapan penambang. Keluarga pun ikhlas kalau para korban tidak bisa dievakuasi.

Sulitnya proses evakuasi dalam lima hari terakhir, membuat pihak keluarga telah merelakan bila korban tak kunjung ditemukan.

"Saudara kami kalau tidak terangkat apa daya."

"Kami sudah ikhlas dan ridho, dan yang tahu adalah yang Maha Kuasa."

"Kalau (korban) bisa dievakuasi adalah keajaiban," ujar Samid.

Kepala Kantor SAR Cilacap selaku SAR Mission Coordinator (SMC) atau koordinator pencarian para korban, Adah Sudarsa menyampaikan, pihaknya mendatangkan keluarga korban untuk menjelaskan secara detail hasil kerja sementara Basarnas.

"Operasi SAR sudah semaksimal mungkin dan koordinasi dengan segala pihak."

"Segala macam masukan kami evaluasi."

"Memang medannya berat," ucap Adah.

"Kalau kami masuk lubang akan membahayakan penolongnya nanti."

"Ada titik longsor yang juga bahaya," imbuhnya.

Baca juga: Luhut bantah "Bermain" Tambang di Papua, Mengaku Tidak Mau Berbisnis Selama Jadi Pejabat Negara

Meski begitu, Adah memastikan, proses pencarian dan evakuasi kedelapan penambang asal Bogor, Jawa Barat, yang terjebak sejak Selasa 25 Juli 2023 itu akan tetap dilakukan selama 7 hari sesuai prosedur.

Tim SAR gabungan kembali melanjutkan upaya penyelamatan dengan fokus melakukan penyedotan besar-besaran dari 6 lubang tambang.

Pada hari Jumat polisi mendakwa empat orang yang diduga mengoperasikan tambang tanpa izin.

Para tersangka, termasuk seorang yang masih buron, menghadapi hukuman lima tahun penjara dan denda 100 miliar rupiah (US$6,6 juta).

Pada 2021, enam orang tewas di pulau Sulawesi setelah tambang emas ilegal runtuh.

Sedikitnya 16 orang tewas dua tahun sebelumnya ketika tambang emas ilegal lainnya di pulau itu runtuh dan mengubur para pekerjanya.

Pada tahun 2016, 11 penambang tewas setelah tanah longsor melanda tambang emas ilegal di provinsi Jambi, Sumatera.

(channelnewsasia.com/TribunJateng.com)

Ikuti berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved