Berita NTT
GMIT Peringati HAN dan Launching Buku Gereja Ramah Anak
Dia mengatakan, pelibatan itu tidak hanya dari gereja tetapi juga orang tua hingga media massa agar membantu memenuhi hak anak.
Penulis: Irfan Hoi | Editor: Oby Lewanmeru
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Irfan Hoi
POS-KUPANG.COM, KUPANG - Gereja Masehi Injili di Timor (GMIT) memperingati Hari Anak Nasional (HAN) tahun 2023. Acara itu sekaligus melaunching buku gereja ramah anak yang ditulis oleh 24 anak-anak GMIT.
Peringatan HAN dan launching buku itu digelar di aula Rumah Jabatan Wali Kota Kupang, Minggu 30 Juli 2023 siang. Ketua Sinode GMIT Pdt. Mery Kolimon hadir dalam acara tersebut.
Panitia penyelenggara, Pdt. Ronny Runtu mengatakan, kegiatan itu melibatkan tiga PPA kluster Kupang Timur, 11 jemaat GMIT, dan empat panti asuhan. Menurut dia, selain agenda perayaan HAN, turut dilakukan juga launching buku.
Baca juga: Rayakan Hari Anak Nasional ke-39, Ini yang Digelar DPD P2PAUD NTT
"Launching buku itu prosesnya cukup panjang tapi satukan dia sebagai satu kesatuan dalam perayaan hari anak nasional," katanya.
Kegiatan itu dihadiri lebih dari 400 anak. Pdt Ronny mengaku bersyukur atas penyelenggaraan kegiatan ini. Dia menyebut acara akan dilanjutkan pada Senin 31 Juli 2023 di kantor Sinode GMIT. Nantinya, sejumlah anak-anak akan menjadi pemimpin Sinode GMIT dalam beberapa jam.
Hal itu bertujuan memberi kesempatan bagi anak-anak merasakan bagian kepemimpinan, di samping memberi latihan menyangkut kepemimpinan. Agenda itu merupakan pertama kali dilakukan dalam sejarah Sinode GMIT.
Baca juga: Peringati Hari Anak Nasional, SiCepat Ekspres Salurkan Donasi Perlengkapan Sekolah
Ketua Sinode GMIT, Pdt Mery Kolimon mengatakan acara itu sekaligus memperkenalkan pelayanan lintas generasi. Generasi muda perlu didorong memanfaatkan penguatan keterampilan dengan cakap digital.
Pengalaman saat pandemi covid-19, orang muda tampil paling depan memberi kelancaran dalam akses pelayanan secara virtual. Hal itu membuat GMIT harus banyak memberi ruang bagi anak-anak dalam menerapkan keterampilan.
Ia juga menanggapi acara anak-anak yang akan terlibat dalam pelayanan di Sinode GMIT dalam beberapa jam. Nantinya anak-anak itu akan memimpin beberapa pelayanan sejak pagi hari.
Baca juga: Pemerintah Kota Kupang Segera Bangun 22 KM Jalan Dalam Kota
"Seluruh liturgi akan dipimpin, tapi kemudian beberapa jam, dari jam 10 sampai jam 12.30 Wita, anak-anak akan berperan sebagai ketua Sinode. Jadi kalau ada tamu yang datang, mereka lah yang menyambut," kata dia.
Tujuan dari langkah itu untuk memberi pengenalan tentang kepemimpinan di GMIT. Sisi lain, anak-anak juga perlu didukung dan terbebas dari kekerasan. Pdt Mery mendorong adanya dukungan program dan anggaran untuk tumbuh kembang anak.
Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kota Kupang, Nuri Soengkono mengapresiasi penyelenggaraan kegiatan itu. Menurut dia, kolaborasi dari GMIT dan Pemerintah semata memberi perhatian serius bagi anak, terutama dalam upaya menuju kota layak anak.
Dia mengatakan, pelibatan itu tidak hanya dari gereja tetapi juga orang tua hingga media massa agar membantu memenuhi hak anak.
"Kami berharap anak-anak GMIT ini lebih banyak berkiprah ke gereja mengikuti kegiatan gereja," sebutnya.
Dengan mengikuti berbagai kegiatan yang diselenggarakan gereja, ia yakin bisa membantu membentuk tumbuh kembang dan karakter dari anak-anak. Pemkot menyampaikan ucapan terima kasih kepada GMIT yang telah membantu proses ini.
"Saya bersyukur gereja juga sudah menciptakan lingkungan yang nyaman untuk anak-anak di dalam gereja. Kita berharap tidak hanya gereja, semua juga harus turut berpartisipasi mendukung anak-anak, sehingga menjadi SDM yang lebih baik," ujarnya. (fan)
Ikuti berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.