Berita NTT

Capaian Vaksin Inklusif Covid-19 di NTT Dorong Kelanjutan Kolaborasi Lintas Sektor untuk Kesehatan

Program ini secara berkesinambungan dilakukan di Kabupaten Sabu Raijua, Kabupaten Sumba Barat Daya (SBD), Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS)

Penulis: Michaella Uzurasi | Editor: Eflin Rote
POS-KUPANG.COM/H.O Save The Children/AIHSP)
Seorang lansia perempuan, menerima vaksin COVID-19 di Kampung Adat Ratenggaro, Kecamatan Kodi Bangedo, Sumba Barat Daya, pada Minggu siang, 12 Maret 2023. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Michaella Uzurasi

POS-KUPANG.COM, KUPANG – Kerja sama kolaboratif oleh program Kemitraan Australia Indonesia untuk Ketahanan Kesehatan (AIHSP) yang bekerja sama dengan Save The Children Indonesia dan CIS Timor pada pelaksanaan vaksinasi inklusif Covid-19 di empat kabupaten di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) telah berhasil mencapai 24.781 orang.

Dari pelaksanaannya sejak September 2022 hingga akhir Mei 2023, berbagai pembelajaran baik dapat dipetik.  Program ini secara berkesinambungan dilakukan di Kabupaten Sabu Raijua, Kabupaten Sumba Barat Daya (SBD), Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), dan Kabupaten Belu.

Koordinator Program Vaksin NTT dari CIS Timor, Zarniel Woleka, mengungkapkan, selain keempat kabupaten di atas, Kota Kupang dan Kabupaten Kupang merupakan daerah terakhir dilakukannya vaksinasi inklusif.

Baca juga: BPS NTT Gelar Sosialisasi Proyeksi Penduduk Kabupaten dan Kota 2020-2035

Program percepatan vaksinasi ini mempunyai fokus utama pada kelompok berisiko tinggi, terutama lansia dan penyandang disabilitas.

Selama program berlangsung, upaya-upaya yang dilakukan dalam rangka memberikan akses layanan vaksin inklusif adalah dengan membentuk tim vaksinasi di tingkat desa atau yang kemudian diberi nama Tim Vaksinasi (TV) Desa. 

"Kami mencoba membagi informasi dengan berbagai cara. Ada poster, ada pamflet kami sebar, lalu kami juga memilih orang-orang muda, komunitas-komunitas, hingga ke tingkat desa untuk menyampaikan informasi yang sebenarnya tentang vaksin dan Covid-19," kata Zarniel Woleka, Koordinator Program Vaksinasi COVID-19 Inklusif dukungan AIHSP di NTT yang diimplementasikan oleh CIS Timor

Pencapaian vaksinasi ini juga dapat terlaksana dengan baik berkat kolaborasi pentahelix yang dilakukan oleh AIHSP bersama dengan 53 komunitas di tingkat akar rumput (terdiri dari 17 lembaga agama, 6 komunitas orang muda, 6 organisasi penyandang disabilitas, 3 lembaga adat, 3 universitas, 9 sekolah, 5 PKK, 1 Karang Taruna dan 3 CSO) dan juga media. 

Baca juga: 713 Jemaah Haji Asal NTT, Empat Jemaah Meninggal di Arab Saudi

Sepanjang pelaksanaan program vaksinasi di provinsi NTT, sebanyak 348 orang vaksinator dari 37 Puskesmas, 3 Sie Dokes Polres dan Biddokes Polda NTT ikut terlibat dan telah menjangkau 182 lokasi/desa dengan rincian 30 desa di Kabupaten TTS, 40 desa di Kabupaten Belu, 31 desa di Kabupaten Sabu Raijua, 62 desa di Kabupaten SBD, 17 lokasi di Kota Kupang, dan 2 lokasi lainnya di Kabupaten Kupang.

Melalui berbagai pendekatan yang dilakukan, cakupan vaksinasi inklusif di NTT per akhir Mei 2023, telah berhasil menjangkau 12.469 laki-laki dan 12.332 perempuan, 126 penyandang disabilitas yang terdiri atas 76 laki-laki dan 50 perempuan, 2.055 lansia yang terdiri dari 1.096 laki-laki dan 959 perempuan, 1.148 anak dengan rincian 598 laki-laki dan 550 perempuan.

Berdasarkan dosis yang disuntikkan, program kerja sama ini berhasil menyuntikkan vaksin dosis satu kepada 2.481 orang, dosis dua kepada 4.396 orang, dosis tiga kepada 15.509 orang dan dosis empat kepada 1.855 orang. 

Kabupaten Sumba Barat Daya merupakan daerah dengan cakupan vaksinasi tertinggi di NTT, dimana SBD mencapai 16.684 orang dan capaian terendah di kabupaten Kupang sebanyak 575 orang.

Baca juga: Terpilih Jadi Ketua PWI NTT, Ferry Jahang Komitmen Semua Anggota Wajib Lulus Uji Kompetensi

Tantangan dalam melakukan vaksinasi Covid-19 di NTT

“Target awal vaksinasi di Provinsi NTT adalah 40.000 orang dengan rincian 10.000 orang di masing - masing kabupaten. Namun karena ketersediaan vaksin terbatas dan masa kerja efektif (kami, red) lima bulan, NTT sanggup mencapai angka 24.781.” ujar Zarniel, atau yang akrab disapa Zar.

Zarniel menambahkan bahwa capaian ini luar biasa karena semua pihak yang ikut ambil bagian bekerja sama dengan baik dan efektif.

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved