Anggota Densus 88 Tewas Ditembak

Satu Luka Tembak di Belakang Telinga Bripda Ignatius Dwi Frisco Sirage

Densus 88 Antiteror Polri memastikan Bripda Ignatius Dwi Frisco Sirage atau Bripda IDF alias Bripda Rico tewas bukan karena ditembak.

Editor: Alfons Nedabang
TRIBUN PONTIANAK/HO
Anggota keluarga dan kerabat kenalan menyambut jenazah Bripda Ignatius Dwi Frisco Sirage di rumah duka, Kabupaten Melawi, Kalimantan Barat. Jenazah Rico sudah dimakamkan. Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Jenazah Bripda Ignatius Dwi Frisco Sirage telah Dimakamkan, Pihak Keluarga akan Ambil Langkah Hukum, https://www.tribunnews.com/regional/2023/07/26/jenazah-bripda-ignatius-dwi-frisco-sirage-telah-dimakamkan-pihak-keluarga-akan-ambil-langkah-hukum. Editor: Eko Sutriyanto 

POS-KUPANG.COM, JAKARTA - Densus 88 Antiteror Polri memastikan Bripda Ignatius Dwi Frisco Sirage atau Bripda IDF alias Bripda Rico tewas bukan karena ditembak.

Juru Bicara Densus 88, Kombes Aswin Siregar menyebut hal ini karena kelalaian dari dua rekan korban berinisial Bripka IG dan Bripda IMS. "Tidak ada penembakan," kata Aswin saat dihubungi wartawan, Rabu 27 Juli 2023.

Aswin Siregar mengatakan Bripda Rico tertembak oleh salah satu rekannya saat sedang mengeluarkan senjata api dari dalam tas.

Senjata api itu disebut milik Bripda IMS, Namun belum dijelaskan siapa yang mengambil senjata api tersebut.

"Yang terjadi adalah kelalaian anggota pada saat mengeluarkan senjata api dari tas kemudian meletus dan mengenai rekannya yang berada di depannya," ucapnya.

Hingga saat ini, Aswin Siregar mengatakan, pihaknya bersama Satreskrim Polres Bogor tengah mengusut kasus ini. Baik dari sisi pidana maupun etik dan disiplin.

Baca juga: BREAKING NEWS: Anggota Densus 88 Tewas Ditembak Seniornya, Dua Pelaku Diamankan

"Permasalahannya sedang ditangani bersama oleh Densus dan Polres Bogor. Nanti penyidik Polres dan Densus akan mengupdate perkembangannya," tutur Aswin Siregar.

Kombes Aswin Siregar juga menegaskan tidak ada pertengkaran antara Brigadir Ignatius Dwi Frisco Sirage dengan dua tersangka Bripda IMS dan Bripka IG sebelum akhirnya tewas tertembak.

"Tidak ada (pertengkaran). Yang terjadi adalah kelalaian anggota pada saat mengeluarkan senjata dari tas kemudian meletus dan mengenai rekannya yang berada di depannya," ujar Aswin Siregar.

Meski demikian, Aswin Siregar mengklaim saat ini pihaknya bersama Satreskrim Polres Bogor masih melakukan pendalaman terhadap dua tersangka tersebut.

"Permasalahannya sedang ditangani bersama oleh Densus dan Polres Bogor. Nanti penyidik Polres dan Densus akan mengupdate perkembangannya," katanya.

Polri masih mengusut kasus tewasnya anggota Densus 88 Antiteror Polri akibat tertembak senjata api (senpi) rekannya sesama polisi.

Baca juga: Kronologi Tewasnya Bripda Ignatius Dwi Frisco Sirage, Densus 88: Tiba-tiba Senjata Meletus

Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan mengatakan saat ini pihak Satreskrim Polres Bogor masih mengumpulkan barang bukti yang ada.

"Saat ini penyidik Polres Bogor juga Paminal Polda sedang mendalami mengembangkan dan menganaliasa termasuk menganalisa mengumpulkan bukti-bukti," ujar Ramadhan.

Ramadhan menyebut barang bukti yang dikumpulkan di antaranya adalah rekaman CCTV Rumah Susun (Rusun) Polri, Cikeas, Bogor, Jawa Barat untuk dianalisa. "Termasuk analisa CCTV di lokasi atau TKP," ungkapnya.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved