Anggota Densus 88 Tewas Ditembak

Satu Luka Tembak di Belakang Telinga Bripda Ignatius Dwi Frisco Sirage

Densus 88 Antiteror Polri memastikan Bripda Ignatius Dwi Frisco Sirage atau Bripda IDF alias Bripda Rico tewas bukan karena ditembak.

Editor: Alfons Nedabang
TRIBUN PONTIANAK/HO
Anggota keluarga dan kerabat kenalan menyambut jenazah Bripda Ignatius Dwi Frisco Sirage di rumah duka, Kabupaten Melawi, Kalimantan Barat. Jenazah Rico sudah dimakamkan. Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Jenazah Bripda Ignatius Dwi Frisco Sirage telah Dimakamkan, Pihak Keluarga akan Ambil Langkah Hukum, https://www.tribunnews.com/regional/2023/07/26/jenazah-bripda-ignatius-dwi-frisco-sirage-telah-dimakamkan-pihak-keluarga-akan-ambil-langkah-hukum. Editor: Eko Sutriyanto 

Luka Tembak

Terpisah, Rumah Sakit Polri Kramat Jati sudah melakukan autopsi terhadap jenazah anggota Densus 88 Antiteror Polri, Bripda Ignatius Dwi Frisco Sirage yang tewas tertembak rekannya sendiri.

Autopsi selesai dilakukan pada Selasa 25 Juli lalu setelah korban dinyatakan meninggal dunia.

"Iya ada autopsi kasus perlukaan letusan senja api (luka tembak) anggota Polri. Permintaan autopsi dari Polres Bogor," kata Kepala Rumah Sakit (Karumkit) Polri Kramat Jati Brigjen Pol Hariyanto.

Hariyanto mengatakan saat melakukan otopsi, pihaknya menemukan adanya satu luka tembak di bagian belakang telinga kanan sampai kiri Bripda Ignatius.

Baca juga: Orangtua Bripda IDF: Awalnya Mabes Polri Bilang Anaknya Sakit Keras, Bukan Ditembak

Dia memastikan tidak ada lagi luka lain di tubuh Brigadir Ignatius dan hanya ada satu luka tembak saja.

"Satu (luka tembak). Di bagian belakang telinga kanan sampai belakang telinga kiri. Tak ada (luka lain)," ujarnya.

Hariyanto mengatakan jenazah Bripda Ignatius sudah dikembalikan ke pihak keluarga di Pontianak, Kalimantan Barat setelah selesai dilakukan autopsi.

Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Mahfud Md menanggapi terkait insiden polisi tembak polisi di Rusun Polri di Cikeas Bogor. Mahfud menyerahkan persoalan tersebut ke pihak kepolisian.

"Ya kan sudah ditangani ya, sudah direspons, kan tidak usah semua hal saya harus ngomong ke beliau (Kapolri), itu sudah ada prosedurnya dan sudah cepat menurut saya cara menanggapinya," kata Mahfud.

Mabes Polri juga telah menyebut kasus kematian Bripda Ignatius Dwi Frisco Sirage atau Bripda Rico yang diduga tertembak rekannya kini ditangani Polres Bogor.

Untuk informasi, insiden tewasnya Bripda Rico terjadi di Rusun Polri, Cikeas, Bogor, Jawa Barat pada Minggu 23 Juli.

Polisi juga sudah menangkap dua anggota Polri lainnya yakni Bripda IMS dan Bripka IG yang diduga pelaku dalam kasus ini. (tribun network/abd/igm/wly)

Ikuti berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS

 

 

 

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved