Timor Leste dan Portugal Kerja Sama untuk Memerangi Imigrasi Ilegal

POS-KUPANG.COM, DILI - Perdana Menteri Portugal, Antonio Costa, mengatakan bahwa Portugal dan Timor Leste sedang menciptakan model untuk memerangi imigrasi ilegal, perdagangan manusia dan eksploitasi.

Hal itu disampaikan Antonio Costa usai bertemu Presiden Timor Leste Jose Ramos Horta di Dili, Rabu 26 Juli 2023

Di akhir pertemuan dengan Presiden Timor Leste, Jose Ramos Horta, Perdana Menteri Antonio Costa mengatakan kepada Lusa bahwa topik mobilitas dan eksploitasi tenaga kerja orang Timor Leste di Portugal telah dibahas.

“Masalahnya sudah disinggung. Seperti yang Anda tahu, masalah sudah dihentikan saat itu dan kami, sejak tanggal 10, telah mengeluarkan visa lagi, tetapi sekarang dengan cara yang lebih terkontrol. Ada intervensi terkait dengan orang Timor Leste yang berada di wilayah Portugis,” jelasnya.

António Costa mengatakan bahwa sebuah protokol akan ditandatangani dengan Timor Leste pada hari Rabu 26 Juli.

"Ini akan memungkinkan kami untuk mengikuti praktik yang baik, yang kebetulan, kata Presiden [Timor Leste], bahwa Jerman telah berlatih di beberapa negara dan bahwa kami sudah berlatih di Cape Verde, untuk melakukan pelatihan di tempat, di negara asal, agar orang mengembangkan kegiatan profesional baik di negara asal atau di Portugal, tetapi sudah dengan pelatihan selesai."

Baca juga: Menlu RI & Timor Leste Tegaskan, Pembangunan Zona Ekonomi di Perbatasan NTT- Oecusse Jadi Prioritas

Pejabat Portugis menekankan bahwa "migrasi adalah bagian dari pengalaman manusia" dan bahwa "hal mendasar adalah bahwa migrasi dilakukan melalui jalur hukum, sehingga untuk keuntungan mereka sendiri, untuk kepentingan negara asal dan negara tujuan."

“Dan satu-satunya cara yang efektif untuk memerangi imigrasi ilegal dan perdagangan manusia adalah dengan memiliki jalur migrasi yang legal. Dan itulah yang sedang kita lakukan dan bangun,” pungkasnya.

Isu imigran Timor Leste yang tiba di Portugal karena tertarik dengan kondisi hidup yang lebih baik, namun tanpa jaminan pekerjaan atau akomodasi, menjadi salah satu tema yang diangkat dalam kunjungan Ramos Horta ke Portugal akhir tahun lalu.

Kepala negara Timor Leste bertemu dengan Presiden, dalam pertemuan di mana mereka berbicara tentang gelombang baru-baru ini imigrasi orang Timor Leste ke Portugal, dengan Marcelo Rebelo de Sousa menyatakan bahwa pihak berwenang Portugal dan Timor Leste bekerja sama untuk menciptakan kondisi tinggal bagi orang Timor Leste dan memerangi ilegalitas.

IOM Dukung Pemerintah

Sebelumnya, Organisasi Migrasi Internasional (IOM) berkomitmen untuk mendukung Pemerintah Timor Leste dalam menegakkan hukum terhadap mobilitas tenaga kerja dengan tujuan untuk membantu pekerja migran dapat bekerja secara legal.

Kepala Misi IOM Timor Leste, Ihma Shareenf mengatakan, pihaknya bekerja sama dengan Timor Leste untuk mengatur UU kelembagaan untuk prosedur guna membantu pekerja migran Timor Leste dapat bekerja dengan aman di luar negeri.

"Baru-baru ini IOM telah mendukung dan mengembangkan sejumlah kebijakan mobilitas tenaga kerja untuk Timor Leste. Kami juga mendorong revisi pendaftaran perekrutan agen dan memastikan orang Timor Leste dapat menjadi migran yang aman," kata Kepala Misi IOM, Ihma Sareenf usai bertemu Presiden Ramos Horta di Istana Kepresidenan, Bairo Pite, Selasa 25 Juli 2023.

Ia menambahkan bahwa IOM terus mendukung pemerintah Timor Leste dalama menerapkan UU, kebijakan, dan peraturan yang berlaku pada semua pekerja migran Timor Leste di luar negeri dan juga untuk orang-orang yang datang ke Timor Leste.