Berita Sabu Raijua

Pesona Stalagmit di Gua Lie Nahoro Sabu Raijua

pencahayan matahari yang masuk dalam ruang utama dengan ukuran kurang lebih 15 x 25. gua tersebut juga terdapat lorong menuju laut

Penulis: Jevon Agripa Dupe | Editor: Rosalina Woso
POS-KUPANG.COM/HO-DOK
BUPATI - Bupati Sabu Raijua Drs.Nikodemus N.Rihi Heke berpose di Gua Lie Nahoro, Desa Raedewa, Kecamatan Sabu Berat Kabupaten Sabu Riajua. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Jevon Agripa Dupe

POS-KUPANG.COM, SEBA - Kabupaten Sabu Raijua merupakan salah satu jajaran Kabupaten yang berada di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT)

Kabupaten Sabu Raijua terkenal dengan sektor pariwisatanya baik dari Wisata Alam dan Wisata Budayanya menjadi kesan tersendiri kekhasan Kabupaten Sabu Raijua

Sebut saja Gua Mabala, Kampung Adat Namata, Destinasi Kellaba Madja yang berhasil meraih juara dalam Ajang Apresisiasi Pesona Indonesia (API) menunjukan keindahan alam Sabu Raijua yang luar biasa.

Pesona Alamnya Kabupaten yang juga memenangkan API kategori minuman tradisional terbaik berupa gula air tersebut juga mempunyai Destinasi Wisata baru yang dikembangkan yaitu Gua Lie Nahoro yang begitu mempesona dengan keindahannya.

Baca juga: Jemaat GMIT Sabu Raijua Gotong Royong Bangun Aula GMIT Center Untuk Sidang Sinode

Pesona Gua Lie Nahoro yang berada di Desa Raedewa Kecamatan Sabu Barat Kabupaten Sabu Raijua itu seakan begitu membius setiap mata yang memandang mulai dari Stalagmit gua yang begitu indah, serta ruang-ruang gua yang mencengangkan setiap mata yang memandang karena begitu indah,

Ada juga terdapat keunikan tersendiri pada gua tersebut yaitu burung walet yang mendiami gua tersebut menambah kesan kenyamanan alam yang begitu menyejukan.

Gua Lie Nahoro memiliki 1 pintu utama dan 2 pintu bagian dalam . Pintu masuk utama berukuran 3 X 4 M sedangkan 2 pintu lainnya sudah tertutup dengan akar pohon beringin dan limbah dompet burung yang ada di dalam gua  tersebut.

Gua Lie Nahoro juga terdapat 4 ruang yang berhubungan langsung dengan ruangan utama yang luasnya kurang lebih 20 x 30 meter.

Terdapat 2 lubang pencahayan matahari yang masuk dalam ruang utama dengan ukuran kurang lebih 15 x 25. gua tersebut juga terdapat lorong menuju laut dengan panjang sekitar 1000 meter.

Ketika berada di dalam gua  Lie Nahoro setiap mata akan disuguhkan  Stalagmit yang terbentuk dari kumpalan klasit yang berasal dari air yang menetes dan juga terdapat Stalatit jenis speleothem yang menggantung dari langit langit gua dalam jenis batu tetes berwarna warni yang menarik bagi para pengunjung.

Bupati Sabu Raijua Drs.Nikodemus N. Rihi Heke,M.Si terkait dengan pengembangam Gua Lie Nahoro ia menyampaikan bahwa pihaknya berkomitmen untuk mengembangkan potensi gua tersebut, 24 Juli 2023

Baca juga: Ratusan Pohon Terbakar di Sabu Raijua

“Gua Lie Nahoro merupakan gua masyarakat Adat Nahoro itu sendiri, Gua tersebut merupakan kekayaan alam di Sabu Raijua yang menjadi komitmen kita yang akan digenjot untuk kita kembangkan di sektor pariwisata. Mulai dari perencanaannya serta fasilitas lainnya akan kita kembangkan, dan saat ini kita juga menjadikan Gua Lie Nahoro sebagai salah satu Destinasi Wisata dalam ajang API Awars, untuk itu kita berharap doa dan dukungan dari seluruh masyarakat khusunya Masyarakat Kabupaten Sabu Raijua,” ungkapnya.

Plt.Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Sabu Raijua Charles Meyok menyampaikan selain keindahan Gua Lie Nahoro gua tersebut juga mempunyai sisi sejarah sebagai tempat berlindung masyarakat Suku Nahoro pada masa Penjajahan.

“Pada masa Penjajah datang ke pulau Sabu Masyarakat Suku Nahoro menyampaikan muncullah rasa takut orang Sabu karena mereka akan dijadikan budak atau pekerja paksa. Karena itu ketika mereka mendengar bunyi pesawat atau kendaraan berupa truk, maka mereka berlari dan berlindung di gua dengan cara membuat ritual minta izin kepada Penghuni gua Lie Nahoro dengan mengorbankan ayam jantan merah untuk dipersembahkan di atas batu persembahan agar mereka merasa aman tinggal di gua tersebut, karena itu masyarakat suku Nahoro begitu erat dengan Gua tersebut,” ungkap Charles.

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Komentar

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved