Berita Nasional
TMC Ende Berbagi Panggung Dengan 8 Negara di Surabaya Cross Culture International Falk Art Festival
Pada SCCIFAF 2023, Pemkot Surabaya juga menghadirkan budaya dari negara Korea Selatan, Meksiko, India, Filipina, Sri Lanka, Prancis, dan Uzbekistan
Selain itu, juga dilaksanakan workshop yang di beberapa titik, sebagai bagian dari promosi budaya kepada para pelajar di Kota Surabya. Adapun setiap komunitas budaya bisa memperkenalkan dan memperaktekan secara langsung kesenian budayanya baik musik dan tari dan bentuk lainnya kepada para siswa di kota Surabaya.
Oston menyebut Pemkot Surabaya juga mengajak setiap komunitas yg terlibat untuk mengunjungi beberapa daerah wisata dan kuliner serta situs bersejarah di kota surabya sebagai ajang promosi dan memperkenalkan Kota Surabaya kepada para peserta sekaligus penanaman pohon di salah satu lokasi wisata oleh perwakilan setiap komunitas budaya.
Dukungan pengembangan budaya
Oston mengungkapkan, TMC Ende berangkat mengikuti SCCIFAF 2023 di Kota Surabaya dengan didorong oleh semangat sekelompok orang muda yang memiliki kepedulian terhadap perkembangan kesenian dan budaya daerah Ende dan NTT agar bisa dikenal dan dicintai oleh orang lain.
"Kami berangkat dengan modal nekat karena kecintaan kami terhadap budaya dan mimpi kami untuk terus membawa budaya untuk lebih dicintai khalayak," sebut Oston.
Ia menyebut bahwa hal itu merupakan proses untuk mengajak kaum muda agar kembali mencintai budaya daerah dengan segala keunikannya yang memiliki makna dan filosofi yang mendalam untuk hidup dan pembentukan karakter diri dan bangsa.
"Bagi kami, budaya adalah lukisan jati diri bangsa yang harus dilestarikan, dijaga dan dikembangkan," tambah Oston.
Dirinya mengaku, ada beberapa pihak secara pribadi memberikan dukungan kepada TMC Ende untuk mempromosikan kesenian dan kebudayaan dalam even SCCIFAF 2023. Karena itu, pihaknya menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan yang tinggi.
"Kami jalan dengan biaya sendiri dan dari sumbangan beberapa pihak yang mendukung kami secara pribadi untuk memperkenalkan budaya Ende dan NTT kemata dunia. Terima kasih untuk semua," ungkap Oston.
Dirinya menyebut apresisi dan ucapan terima kasih kepada para pendukung seperti Lori Gadi Djou, Angelo Wake Kako, Jhon Elpi Parera, Beny Laka, Agustinus Sarifin, Feri Tasso, Meggy Sigasare, Thobias Djaji, Herry Wadhi, Yanus Waro, Oni Rega dan beberpa pihak lain yang mungkin membantu secara moril dan materil.
Meski demikian, ia mengaku masih membutuhkan dukungan dan suport karena pihaknya masih memiliki utang dalam hal pembiayaan akomodasi dari Ende hingga Surabaya.
"Kami sangat mengharapkan kontribusi pemerintah kabupaten dan provinsi NTT untuk membantu kami sebagai bentuk dukungan dan motivasi untuk kami agar dapat terus berkembang sebagai komunitas budaya dan siap untuk mengharumkan nama Ende dan NTT di tingkat nasional dan internasional di even selanjutnya," ungkap dia. (*/ian)
Ikuti berita terbaru POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.